Kenapa Sepeda Motor Honda Nomor Satu di Indonesia? Ini Alasannya

Sepeda motor Honda memiliki sejarah panjang di Indonesia. Jenama asal Jepang terus dikenal sampai sekarang karena telah berkontribusi terhadap industri otomotif di Tanah Air. Hampir seluruh produknya laris manis, sebab berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Honda bahkan menjadi kata ganti untuk penyebutan sepeda motor di beberapa daerah. Lantas bagaimana brand berlogo sayap kepak menjadi nomor satu di Indonesia?

Sejarah Sepeda Motor Honda di Indonesia

Hildebrand und Wolfmüller asal Jerman menjadi merek sepeda motor pertama yang tiba di Indonesia pada 1893. Selain buatan Hildebrand & Wolfmüller, brand popular lain yang masuk saat itu di antaranya adalah Harley-Davidson, Norton, dan BMW.

Setelah Indonesia merdeka, impor sepeda motor semakin meningkat meskipun dalam jumlah yang terbatas. Pada era 1960-an, industri otomotif di Indonesia tumbuh pesat. Banyak perusahaan sepeda motor mulai mendirikan pabrik, salah satunya Honda.

Dilansir dari laman resmi, PT Astra Honda Motor (AHM) adalah pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor atau perusahaan patungan antara PT Astra International dan Honda Motor Co., Ltd. dari Jepang.

Saat itu PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (Completely Knock Down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda di Indonesia adalah tipe bisnis S 90 Z dengan mesin 4 tak berkapasitas 90 cc. Motor tersebut awalnya diproduksi sebanyak 1500 unit hingga akhirnya bertambah hingga 30.000 unit.

Pada 1981, PT Federal Motor berhasil memproduksi motor hingga 1 juta unit. Seiring dengan diterimanya motor Honda oleh masyarakat Indonesia, mereka kemudian mendirikan pabrik kedua di Pegangsaan dan meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua juta unit pada 1996.

Lalu pada 2001, PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan melakukan merger atau penggabungan usaha. Hasil merger tersebut membentuk PT Astra Honda Motor. Pada 2005, AHM melakukan pembangunan pabrik baru di Cikarang untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga mencapai tiga juta unit per tahun.

Pada 2010, AHM memperkenalkan slogan One Heart atau Satu hati. Slogan ini dijadikan sebagai filosofi perusahaan yang mencerminkan hubungan mendalam antara pengendara motor dan sepeda motornya. Dengan meluncurkan slogan One Heart, Honda menekankan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya.

Dengan adanya isu pemanasan global, Honda menekankan komitmennya untuk memproduksi motor yang ramah lingkungan. Honda mendeklarasikan penerapan teknologi fuel injection (PGM-FI) pada seluruh sepeda motor produksinya secara bertahap mulai 2011. Pada 2013, Astra Honda Motor hanya memproduksi dan memasarkan sepeda motor yang berteknologi injeksi.

Untuk memenuhi permintaan sepeda motor di Indonesia, Honda mendorong Astra Honda Motor membangun pabrik keempatnya di Karawang pada 2014. Pabrik baru berhasil membuat kapasitas produksi meningkat menjadi 5,3 juta unit per tahun. Lebih lanjut pada 2015, pihaknya berhasil mencatatkan penjualan motor hingga 50 juta unit. Penjualan ini merupakan rekor pertama dalam industri otomotif di Indonesia bahkan ASEAN.

Pada tahun yang sama, AHM mulai melakukan ekspor motor ke luar negeri. Motor pertama yang dijual ke luar negeri yaitu Honda BeAT. Skutik kecil itu dikirim ke Filipina. Saat ini, ekspor yang dilakukan oleh AHM telah merambah ke negara-negara di kawasan Asia lainnya bahkan Amerika.

Sebagai jawaban atas meningkatnya tren motor listrik, Honda mengenalkan produk berbasis teknologi listrik melalui Honda PCX Electric. Produk ini dikenalkan pada 2019. Motor ini diharapkan menjadi jawaban atas tren elektrifikasi sepeda motor di masa depan. Lalu di 2023 AHM meluncurkan EM1 e: untuk mendukung realisasi netralitas karbon dan menjawab kebutuhan pecinta sepeda motor listrik di Indonesia.

Baca Juga: Teknisi Indonesia Juara di Honda Global Technician Contest Motorcycle (GTC) 2023

Alasan Orang Memilih Motor Honda

Selain dilihat dari sejarahnya, kepopuleran sepeda motor Honda juga dilihat dari kualitas, kenyamanan, dan desain. Berikut beberapa alasan masyarakat Indonesia memilih kuda besi dari brand berlogo ‘Sayap Kepak’:

1. Nama Besar Honda

Memiliki nama besar dan sudah dikenal di seluruh dunia termasuk Indonesia, sepeda motor Honda menjadi opsi terbaik karena sudah terjamin kualitasnya. Di lain sisi, banyak orang membeli motor merek Honda lantaran nilai historisnya.

2. Onderdil Mudah Didapat dan Terjangkau

Meski dikenal awet dan tahan lama, spare-part motor Honda sangat mudah ditemui. Hal itu tentu saja lebih memudahkan konsumen dan membuat mereka tanpa pikir panjang menjatuhkan pilihan pada Honda untuk kebutuhan transportasi hariannya. Harga komponen yang ditawarkan juga sangat terjangkau.

3. Terkenal Irit Bahan Bakar

Bagi pengguna motor harian, penggunaan bahan bakar menjadi pertimbangan penting. Jika motor yang digunakan boros bensin, pengeluaran bulanan bisa jadi malah membengkak dibanding menggunakan kendaraan umum. Produk keluaran Honda sudah terkenal sebagai motor irit. Itulah salah satu penyebab populernya motor Honda di Indonesia.

4. Mesin Bandel dan Tahan Lama

Kelebihan lain yang dimiliki motor Honda adalah usia mesin yang relatif lebih panjang. Sebab dibuat dengan kualitas terbaik dan tahan dari berbagai kondisi. Apalagi jika disertai dengan perawatan rutin. Dengan durability yang baik, tentu lebih menguntungkan secara finansial bagi para penggunanya.

5. Memiliki Nilai Jual Kembali yang Tinggi

Salah satu poin tambahan dari merk Honda adalah nilai jual kembalinya tinggi. Ini merupakan poin plus yang membuat konsumen tidak berpikir ulang untuk memutuskan membeli motor Honda. Karena tidak bisa dipungkiri, terkadang ada beberapa kondisi yang mengharuskan kita menjual motor yang kita miliki.

Honda Jadi Kata Ganti Untuk Penyebutan Sepeda Motor

Salah satu merek sepeda motor pertama yang ekspansi ke Indonesia adalah Honda. Ini terutama terjadi di masa Orde Baru. Saat itu, bisa dibilang Honda adalah satu-satunya brand kuda besi yang berjaya, tanpa kompetitor sebanding.

Ia tersebar dari kota hingga ke pelosok desa. Saking populernya, Honda menjadi kata ganti untuk penyebutan sepeda motor. Hal itu terjadi di beberapa daerah seperti Aceh, Medan, Sumatera Barat hingga Kalimantan.

Secara prinsip kebahasaan, kata Honda bersifat pars pro toto. Istilah Latin untuk menunjukkan bahwa sebagian mewakili keseluruhan. Ataupun dari segi bahasa disebut istilah hipernim. Kata yang bisa mewakili kelompok dari kata tersebut. Pars pro toto adalah sebuah majas yang digunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek

Honda dalam fenomena bahasa lingkup sosial menjadi sebuah sebutan untuk mewakili keseluruhan merek motor yang ada di Indonesia. Penyebutan Honda dapat berarti kendaraan roda dua bermotor, atau motor itu sendiri. Jadi apapun motornya, tetap disebut Honda. Honda adalah Hipernim. Hipernim (superordinate term) adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain.

Sehingga, kata Honda sendiri juga merupakan hipernim dari semua merek motor yang ada. Merek-merek motor seperti Yamaha, Suzuki, atau Kawasaki adalah subordinat atau hiponim dari kata Honda. Boleh dibilang Honda merepresentasi semua imaji motor atau kendaraan roda dua.

AHM Kuasai Hampir 80 Persen Pasar Sepeda Motor di Indonesia

Pesona Honda memang cukup mengesankan. Terbukti, beberapa produknya masih menjadi nomor satu di Indonesia sampai sekarang. Bahkan pabrikan ‘Sayap Kepak’ berhasil merajai penjualan di berbagai segmen motor yang ada.

Komitmen AHM dalam memberikan produk berkualitas terbukti dengan berbagai penghargaan yang diterima. Dari sisi pelayanan purnajual, pihaknya terus berinovasi dengan membuka jaringan bengkel resmi, pusat layanan pelanggan, dan pelatihan bagi mekanik untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Tanggung jawab terhadap kualitas menjadikan AHM sebagai salah satu pilar penting dalam industri otomotif Tanah Air. Sementara dalam hal pengembangan sumber daya manusia, AHM juga berperan aktif dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung operasional perusahaan.

Dengan dukungan penuh dari Astra International dan Honda Motor Co., Ltd., AHM berhasil melewati berbagai rintangan dan terus berkembang. Terbaru dibuktikan dengan catatan penjualan sepeda motor sebanyak 3,7 juta unit sepanjang Januari-September 2023.

Penjualan sepeda motor Honda mengalami peningkatan 31 persen dibanding periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).

Selain itu, pangsa pasar dari merek Honda juga mencapai 79 persen dari total penjualan sepeda motor secara nasional. AHM optimistis dapat memenuhi permintaan konsumen sekitar 4,6 juta unit sampai 4,7 juta unit hingga akhir tahun ini. (BGX/ODI)

 

Baca Juga: Bagaimana PGM-FI Memaksimalkan Efisiensi Bahan Bakar?