Seberapa Serius Pemerintah Mendorong Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia?

Seberapa Serius Pemerintah Mendorong Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia?
Contents

Ambisi mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air mulai terlihat. Pertama, munculnya regulasi penurunan pajak mobil elektrik murni (EV) dari Bank Indonesia. Dulu besarannya 5 hingga 10 persen. Pada Oktober kemarin, menjadi menjadi 0 persen. Pemerintah juga menjanjikan peluang baru terhadap ekonomi dan hilirisasi sumber daya alam. Serta penguatan teknologi artificial intelligent (AI) serta robotik. Khusus dalam menopang produktivitas industri kendaraan berbasis baterai.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyampaikan. Sebagai regulator, pemerintah mengaku memacu penerapan teknologi, juga peningkatan investasi di sektor otomotif nasional. Termasuk mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik roda dua, tiga, serta roda empat. Semua yang berbasis baterai listrik maupun mild hybrid dan strong hybrid.

Potensi pengembangan kendaraan listrik akhirnnya membuka prospek bisnis baru. Untuk diketahui, kendaraan jenis Internal Combustion Engine (ICE) saat ini memberikan kontribusi hingga 99 persen terhadap PDB industri otomotif nasional. “Pada 2025 nanti, ditargetkan sebesar 20 persen produksi otomotif nasional adalah kendaraan listrik. Seperti hybrid, plug in hybrid dan mobil EV berbasis baterai. Kami juga telah merampungkan regulasi terkait peta jalan kendaraan listrik berbasis baterai listrik. Ini merupakan turunan Perpres 55/2019,” ujar Taufiek di Jakarta (9/11).

Menurutnya, pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai sejalan dengan animo investasi baterai listrik maupun kendaraan listrik yang semakin meningkat di sini. Tak ayal, mengingat bahan baku nikel, cobalt, mangan begitu melimpah di Tanah Air. Itu dinilai bisa menjadi tulang punggung dalam upaya pengembangan EV. Dua pabrikan besar asal Korea Selatan dan Tiongkok tertarik menanam moodal hingga US$ 20 miliar. Khusus di sektor baterai. Mereka adalah Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dan LG Chem Ltd. Guyuran modal yang disiapkan setara dengan Rp 295 triliun.

Baca juga: Pabrik Mobil Listrik Hyundai Rampung 2021 di Bekasi dan Segera Luncurkan EV Baru

Contoh lain sebagai pabrikan EV, Hyundai Motors. Mereka telah mengumumkan guyuran modal di sini. Demi bangun pabrik di Kota Delta Mas – Bekasi seluas 77,6 hektar. Terkucur dana US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22,76 triliun. Angka itu khusus dipakai guna mengembangkan kendaraan listrik murni di sini. Dua mobil seperti Kona dan Ioniq EV baru saja mengaspal.

Selain itu, pendalaman struktur industri kendaraan listrik telah dipersyaratkan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga 2030. Pemerintah menyiapkan program Incompletely Knock Down (IKD) atau Completely Knock Down (CKD) agar terus dipacu. Sehingga mendapatkan nilai tambah maksimal di dalam negeri. Secara bertahap, kelak Indonesia menguasai baterai dan produksi kendaraan listrik domestik.

Dimulai dari Motor Listrik

Restu Yuni Widayati, Plt. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Ditjen ILMATE Kemenperin menilai. Industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dapat dimulai dari sepeda motor listrik. Sebab nilai investasi awal relatif rendah dengan tenaga kerja minimal. Belum lagi pangsa pasar produk sepeda motor listrik di Indonesia relatif cukup besar. Sebab produk roda dua elektrik mampu bersaing dengan produk sepeda motor konvensional. Tapi dari sisi total cost of ownership.

Kementerian mencatat, setidaknya 15 industri perakitan sepeda motor listrik mengantongi Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dari Kemenperin. Inilah salah satu syarat suatu perusahaan dapat memproduksi kendaraan bermotor. Untuk kapasitas produksi sepeda motor listrik nasional, disebutkan sebesar 877 ribu unit saban tahun. Lalu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.429 orang. “Sedikit berbeda dengan industri roda empat atau lebih. Mereka membutuhkan investasi awal cukup besar dan tenaga kerja lumayan banyak. Sehingga sampai saat ini hanya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang memiliki fasilitas produksi bis listrik di Indonesia. Adapun kapasitas produksi pabrik hingga 100 unit tiap bulan atau 1.200 unit per tahun,” ungkapnya.

Ia menambahkan soal pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Selain bertujuan untuk mendukung pencapaian target pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030. Juga menjadi magnet yang menarik investasi di sektor industri komponen dan bagian lain.

Pengembangan Baterai Listrik

Direktur Industri Logam Ditjen ILMATE Kemenperin, Budi Susanto juga mengamini hal serupa. Ada janji untuk mendorong investasi di sektor pengembangan baterai untuk kendaraan listrik. Betapa pentingnya penanaman modal sebagai langkah strategis. Sehingga dapat membantu mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam sektor industri kendaraan listrik (electric vehicle).

“Kemampuan penguasaan tenologi baterai dan keuntungan bahwa Indonesia memiliki sumber bahan baku penyusun baterai lhitium. Seperti nikel, cobalt, mangan, alumunium dan ferrum yang melimpah. Ini merupakan kunci utama bagi negara untuk menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan negara-negara produsen kendaraan listrik lain,” klaim Budi.

Usia baterai listrik rata-rata bisa mencapai 10-15 tahun. Artinya, sepuluh tahun ke depan perlu dipersiapkan fasilitas recycling (daur ulang). Sehingga industri memperoleh nilai tambah baru, berupa material di dalamnya seperti lithium, nikel, cobalt, mangan dan copper. Penguasaan teknologi recycling perlu dipikirkan dari sekarang. Amsal, hydrometalurgi, juga penggunaan teknologi AI dan robotik termasuk kemampuan dalam pemrosesan baterai listrik.

Baterai listrik terdiri dari cell, modul dan pack. Masing-masing diikat kuat oleh perekat yang membutuhkan keahlian khusus. Mengingat prasarat safety & treatment penyimpan daya setrum berbeda dengan perlakuan baterai non-lithium. Setiap cell atau modul dan pack berbeda bentuk. Ada yang silinder atau prismatik. Semuanya berbeda tipe di setiap mobil listrik. Jadi, mengingat kompleksitas proses daur ulang baterai listrik. Maka diperlukan penggunaan teknologi modern dalam proses tersebut. “AI serta robotik menjadi diperlukan untuk mengurangi kesalahan dalam proses daur ulang. Sehingga potensi kecelakaan menjadi berkurang,” ujarnya.

Langkah daur ulang, lanjut dia, dapat meningkatkan pemanfaatan material. Baik lithium maupun mangan yang berupa carbonat, nikel serta cobalt berupa sulfat yang dapat diperoleh dengan maksimal. Sehingga proses circular ekonomi (recycle) mencapai titik optimal. “Namun demikian, hal terpenting adalah mobil listrik serta baterai listrik dapat diproduksi di dalam negeri. Investasi ke arah sana tentunya dipersiapkan untuk membuka tenaga kerja dengan skill baru. Lalu selanjutnya meningkatkan hilirisasi sumber daya alam nasional berupa nikel, cobalt, maupun mangan,” ia menegaskan. (Alx/Tom)

Baca juga: Usung Circular Economy, Kemenperin Ingin Pacu Industri Sepeda Motor Listrik Nasional

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • VinFast VF 6
    VinFast VF 6
    Rp 344,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Jul, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • VinFast VF 7
    VinFast VF 7
    Rp 544,98 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Jul, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD D9
    BYD D9
    Rp 1,056 Milyar Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Mei, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • MG 3
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Mei, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Toyota Hilux Rangga
    Toyota Hilux Rangga
    Rp 785,8 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Mei, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • Toyota Yaris Cross Hybrid, Mudik Jakarta - Surabaya dengan BBM Seirit Ini
    Toyota Yaris Cross Hybrid, Mudik Jakarta - Surabaya dengan BBM Seirit Ini
    10 Apr, 2024 .
  • Nissan Kicks e-Power, Si Hybrid Lincah Libas Lintas Selatan
    Nissan Kicks e-Power, Si Hybrid Lincah Libas Lintas Selatan
    08 Apr, 2024 .
  • Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Sisir Jalur Mudik Jakarta - Malang
    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, Sisir Jalur Mudik Jakarta - Malang
    08 Apr, 2024 .
  • Mudik Bareng Suzuki All New Ertiga Hybrid Cruise ke Jogja, Ini Kelebihannya!
    Mudik Bareng Suzuki All New Ertiga Hybrid Cruise ke Jogja, Ini Kelebihannya!
    08 Apr, 2024 .
  • Update Terkini Jalan Pantura Bareng Wuling Almaz Hybrid, Muluus! | Electria Mudik with Hybrid
    Update Terkini Jalan Pantura Bareng Wuling Almaz Hybrid, Muluus! | Electria Mudik with Hybrid
    02 Apr, 2024 .
  • Plus Minus Mitsubishi XForce, Mending Ini atau HR-V dan Creta Sekalian?
    Plus Minus Mitsubishi XForce, Mending Ini atau HR-V dan Creta Sekalian?
    19 Mar, 2024 .
  • Sidak Kenyamanan Bus Mercedes-Benz OH 1626 L Terbaru Rakitan Lokal!
    Sidak Kenyamanan Bus Mercedes-Benz OH 1626 L Terbaru Rakitan Lokal!
    12 Mar, 2024 .
  • Mercedes-Benz C 300 AMG Line, Perpaduan Antara Kemewahan dan Sporty
    Mercedes-Benz C 300 AMG Line, Perpaduan Antara Kemewahan dan Sporty
    07 Mar, 2024 .
  • Suzuki Jimny 5 Door, Harga di Goreng Tapi Banyak Peminat
    Suzuki Jimny 5 Door, Harga di Goreng Tapi Banyak Peminat
    07 Mar, 2024 .
  • Mercedes-Benz CLE, Ubahannya Bikin BMW Terlihat Lebay
    Mercedes-Benz CLE, Ubahannya Bikin BMW Terlihat Lebay
    07 Mar, 2024 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Adrian Newey Resmi Tinggalkan Red Bull Tahun Depan, Bakal Pindah ke Mana?
    Adrian Newey Resmi Tinggalkan Red Bull Tahun Depan, Bakal Pindah ke Mana?
    Wahyu Hariantono, Hari ini
  • PEVS 2024: Harga Khusus Chery Omoda E5 Hampir Sold Out, Sisa Ratusan Unit
    PEVS 2024: Harga Khusus Chery Omoda E5 Hampir Sold Out, Sisa Ratusan Unit
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Sukses di Segmen EV, Wuling Motors Perkuat Komitmen Lewat ABC Stories
    Sukses di Segmen EV, Wuling Motors Perkuat Komitmen Lewat ABC Stories
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Eksplor Perubahan Neta V-II, Bukan Cuma Penyegaran Tampilan
    Eksplor Perubahan Neta V-II, Bukan Cuma Penyegaran Tampilan
    Setyo Adi, Hari ini
  • Bertemu Langsung Tank 300 di Baoding, SUV Hybrid Gagah Pelahap Off-road
    Bertemu Langsung Tank 300 di Baoding, SUV Hybrid Gagah Pelahap Off-road
    Editorial, Hari ini

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • advice
  • BMW i5 eDrive40 M Sport Dilabeli Harga Rp2,177 Miliar
    BMW i5 eDrive40 M Sport Dilabeli Harga Rp2,177 Miliar
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • Wuling Cloud EV Bisa Dipesan dengan Estimasi Harga Rp410 Juta
    Wuling Cloud EV Bisa Dipesan dengan Estimasi Harga Rp410 Juta
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • GWM Tank 300, Calon Penjinak Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport
    GWM Tank 300, Calon Penjinak Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport
    Zigwheels, Hari ini
  • Dijual Rp200 Jutaan, Selengkap Apa Mobil Listrik Neta V-II Rakitan Lokal?
    Dijual Rp200 Jutaan, Selengkap Apa Mobil Listrik Neta V-II Rakitan Lokal?
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Detail Kelengkapan Chery Tiggo 9 PHEV yang Baru Mendebut 
    Detail Kelengkapan Chery Tiggo 9 PHEV yang Baru Mendebut 
    Anjar Leksana, 30 Apr, 2024
  • Efek Fatal Aquaplaning, Begini Cara Menghindarinya
    Efek Fatal Aquaplaning, Begini Cara Menghindarinya
    Anjar Leksana, 26 Jan, 2024
  • 8 Poin Penting Berkendara Mudik Aman, Termasuk Posisi Safety Loading
    8 Poin Penting Berkendara Mudik Aman, Termasuk Posisi Safety Loading
    Anjar Leksana, 03 Apr, 2023
  • Penyebab Ban Mobil Benjol dan Cara Mencegahnya
    Penyebab Ban Mobil Benjol dan Cara Mencegahnya
    Anjar Leksana, 28 Mar, 2023
  • Bahaya Fatal Microsleep, Lakukan Ini untuk Mencegahnya
    Bahaya Fatal Microsleep, Lakukan Ini untuk Mencegahnya
    Setyo Adi, 02 Jan, 2023
  • Begini Cara Mengatur Bukaan Pedal Gas dan Kopling Mobil Manual yang Benar
    Begini Cara Mengatur Bukaan Pedal Gas dan Kopling Mobil Manual yang Benar
    Anjar Leksana, 30 Des, 2022
  • Hyundai Stargazer X: Versatile Crossover dengan Kenyamanan MPV
    Hyundai Stargazer X: Versatile Crossover dengan Kenyamanan MPV
    Setyo Adi, 13 Mar, 2024
  • First Drive BYD Seal: Sensasi Supercar Tanpa Perlu Mahal
    First Drive BYD Seal: Sensasi Supercar Tanpa Perlu Mahal
    Setyo Adi, 29 Feb, 2024
  • First Drive BYD Dolphin: Banyak Keunggulan dari Rival Sekelasnya
    First Drive BYD Dolphin: Banyak Keunggulan dari Rival Sekelasnya
    Anjar Leksana, 12 Feb, 2024
  • Test Drive BYD Atto 3: Kualitas Mengejutkan dan Banyak Gimik
    Test Drive BYD Atto 3: Kualitas Mengejutkan dan Banyak Gimik
    Anindiyo Pradhono, 09 Feb, 2024
  • Test Drive New Nissan Kicks e-Power: Fokus ke Efisiensi
    Test Drive New Nissan Kicks e-Power: Fokus ke Efisiensi
    Wahyu Hariantono, 29 Jan, 2024
  • Ragam Jenis Konfigurasi Mesin dan Segala Kelebihannya
    Ragam Jenis Konfigurasi Mesin dan Segala Kelebihannya
    Muhammad Hafid, 18 Mar, 2024
  • Kisah Kesuksesan Isuzu Menjadi Produsen Kendaraan Niaga Kelas Dunia
    Kisah Kesuksesan Isuzu Menjadi Produsen Kendaraan Niaga Kelas Dunia
    Anjar Leksana, 26 Jan, 2024
  • 10 Mobil Polisi Paling Keren di Dunia
    10 Mobil Polisi Paling Keren di Dunia
    Muhammad Hafid, 09 Jan, 2023
  • Merasakan Langsung Mobil Listrik Volvo C40 Recharge di Tanah Kelahirannya
    Merasakan Langsung Mobil Listrik Volvo C40 Recharge di Tanah Kelahirannya
    Eka Zulkarnain H, 02 Jan, 2023
  • Transformasi Toyota Vios dari Generasi Pertama Hingga Sekarang
    Transformasi Toyota Vios dari Generasi Pertama Hingga Sekarang
    Anjar Leksana, 14 Okt, 2022
  • Cara Menangani Kondisi Mobil Alami Aquaplaning di Jalan
    Cara Menangani Kondisi Mobil Alami Aquaplaning di Jalan
    Anjar Leksana, 15 Jan, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*