Merosotnya Ekonomi Memaksa Nissan untuk Sedikit Menaikkan Harga Mobilnya

Perlambatan ekonomi Indonesia dan inflasi yang tinggi tak ayal memang telah mempengaruhi semua sektor, tak terkecuali bisnis otomotif. Nilai mata uang Rupiah kini sedang terus merosot terhadap dolar Amerika, sehingga berpengaruh juga pada kapasitas daya beli konsumen secara tidak langsung.

Pengaruh ini mau tidak mau juga telah diterima sebagai kenyataan yang perlu disikapi oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sebagai agen pemegang merek (APM) mobil Nissan di Indonesia. General Manager Marketing Strategy NMI, Nur Budi pun meyakini dan berujar, melemahnya Rupiah telah berpengaruh pada peningkatan harga bahan baku dan juga pada keseluruhan biaya produksi mobil, sehingga pabrik terpaksa menaikkan harga produknya.

Seperti yang dilansir oleh Okezone, Budi mengungkapkan kepada mereka, “Jika dolar terus menguat maka kenaikan harga tidak dapat lagi dihindari. Ini meliputi biaya utama produksi untuk pembuatan mobil.” Melemahnya Rupiah, yang telah terdepresiasi hampir 15 persen terhadap dolar Amerika di tahun 2015, telah menyebabkan inflasi impor (karena banyak komponen mobil masih harus diimpor), sehingga biaya pembuatan mobil menjadi semakin mahal di Indonesia.

Lebih lanjut Budi juga menjelaskan, melemahnya Rupiah tidak hanya berpengaruh pada biaya produksi mobil, tetapi juga pada daya beli masyarakat, dan konsumen menjadi semakin selektif, dan pasar otomotif menjadi semakin tidak menarik.

Ketika Budi ditanyakan mengenai pengaruh menguatnya Dolar terhadap Nissan, beliau pun berujar bahwa ini akan berpengaruh pada harga jualnya. Meskipun demikian, beliau juga menambahkan bahwa kenaikan harga tersebut masih tergolong kecil dan wajar.

Kondisi pasar otomotif merupakan indikator kunci bagi perkembangan ekonomi. Namun penurunan ekonomi memang telah memaksa NMI untuk menurunkan target penjualan mereka sebesar 15 persen, dari 40 ribu menjadi 34 ribu unit untuk tahun 2015. Dengan kenaikan harga ini, tentunya akan menarik untuk menyaksikan apakah Nissan bakal mampu mencapai target penjualannya tahun ini.