Menanti Kedatangan All-new MG ZS HEV di Indonesia

September 2024 lalu, MG Motor Indonesia mengutarakan rencana merilis SUV baru 2025 ini. Bahkan sempat diperlihatkan teaser meski bukan untuk publikasi luas. Kami yakini adalah generasi terbaru MG ZS yang debut pada Agustus 2024. Tentu sebagai penerus sang compact SUV supaya tidak tertinggal dari lawan-lawannya.

Keyakinan itu kian bertambah tatkala MG mengundang OTO Media Group ke Shanghai. Tak hanya menghadiri pameran akbar Shanghai Auto Show 2025, kami juga diberi kesempatan mendapatkan impresi perdana 4 model baru yang direncanakan masuk Indonesia. Salah satunya All-new MG ZS.

Pertemuan perdana berlangsung di Maxus Proving Ground. Ada dua unit MG ZS yang merupakan unit khusus pengujian. Jadi, keduanya tidak dalam kondisi sempurna. Bahkan satu unit bermesin ICE masih berselimutkan stiker kamuflase. Satu lagi tanpa tanpa samaran dan bermesin hybrid. Nah, kami lebih tertarik mengulik varian ini.

Karena pada awal peluncuran, All-new MG ZS hanya tersedia varian hybrid. Kemudian penggerak ICE menyusul. Di model sebelumnya, MG ZS juga punya versi hybrid. Tapi berganti nama menjadi MG VS HEV dengan fasad berbeda. Sekarang benar-benar masuk line-up ZS, sedangkan varian EV tidak berlanjut dan dialihkan ke MG S5 EV.

Desain Fresh

Melihat sosok MG ZS HEV, desainnya masih menyimpan beberapa detail model terdahulu. Namun dikemas dengan bahasa desain baru yang lebih modern dan lekukannya dinamis. Panjang bodi tercatat 4.430 mm, lebar 1.818 mm, tinggi 1.635 mm dan wheelbase 2.610 mm. Hampir dari segala sisi membesar (4.323 x 1.809 x 1.649 mm), hanya dibuat lebih rendah sedikit.

Desainnya tergolong minimalis. Tidaklah terkesan dramatis seperti desain brand lain asal Tiongkok. Mungkin satu alasannya karena ini ada model global sehingga untuk menarik selera kalangan luas. Apalagi menyandang emblem MG yang dikenal sebagai merek lawas asal Inggris.

Interiornya pun begitu. Menekankan karakter sporty yang didominasi warna gelap. Elemen high-tech tampak dari panel instrumen virtual 12,3-inci. Dirancang penuh warna, tapi punya user interface simpel. Layar monitor utama juga berukuran 12,3-inci. Semua pengaturan ada di situ, konektivitas juga lengkap. Untungnya masih disisakan tombol fisik. Kesan futuristik didapat dari transmisi model joystick. Disebelahnya terdapat area kosong untuk wireless charging.

Pilihan Mesin Penggerak

Terus terang, varian hybrid lebih menarik. Sebab mendapat teknologi baru Hybrid+, sudah pasti berbeda dengan MG VS HEV. Sistem hybrid berjenis series-parallel, sehingga mobil bisa melaju dengan hanya ditenagai motor listrik, mesin bensin, dan kombinasi keduanya.

Perpaduannya berupa mesin ICE anyar L3A 4-silinder 1,5-liter. Tenaganya 100,5 hp dan torsi 128 Nm. Sementara motor listrik memberi tambahan 184 hp dan torsi 250 Nm, lalu ukuran baterai sebesar 1,83 kWh. Yang unik, transmisi otomatis hanya punya rasio 3-percepatan. Disebut HT11 Hybrid Transmission, memang khusus dirancang untuk mesin hybrid.

Saat mobil berjalan, motor listrik diutamakan sebagai penggerak utama. Mesin konvensional lebih bertugas untuk mengisi baterai walau tetap bisa terhubung dengan transmisi dan menggerakkan roda.

MG memperlihatkan diagram kerja mesin hybrid sesuai injakan pedal gas. Saat berjalan pelan dengan menginjak throttle 20% sampai 50 km/jam, hanya motor listrik yang bekerja. Semakin dalam sampai menginjak pedal penuh, Series Hybrid akan bekerja dengan mengaktifkan mesin bensin. Sebagai penambah daya dan mengisi baterai.

Banyak peningkatan efisiensi dari segala aspek di dalam sumber penggerak. Tentu berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Klaim MG, konsumsi kombinasi berdasarkan WLTP tercatat 5 - 5,1 liter/100 km, atau setara 19,6 - 20 km/liter. Dari akselerasi turut meningkat. Klaim 0 - 100 km/liter dalam 8,7 detik, 80 - 120 km/jam secepat 10 detik.

Kapan Meluncur?

Jawabannya sama seperti MG S5 EV dan Maxus G50, masih dalam tahap studi. Tapi seperti rencana bisnis 2025 yang telah diutarakan sejak tahun lalu. MG ZS HEV hampir pasti mengaspal di Tanah Air. Soal waktu, masih belum jelas. GIIAS 2025 bisa jadi momentum pas untuk meluncurkannya.

Harga bisa menjadi amunisi untuk menghadapi kompetisi di segmen SUV yang ketat. Bila mengacu dari MG VS HEV, seharusnya tak jauh dari Rp392,9 juta. Berada di angka Rp400 juta juga masih masuk akal, berdekatan dengan Haval Jolion. Sedangkan lawan lainnya seperti Toyota Yaris Cross HV jauh lebih mahal, mulai dari Rp436,3 juta. (ODI)

Baca Juga: 

Berkenalan dengan MG S5 EV, Calon SUV Listrik Terbaru di Indonesia

MG Siapkan 17 Mobil Baru dalam 3 Tahun ke Depan!

MG Perkenalkan Cyber X, SUV Listrik Berteknologi Tinggi dengan Desain Ikonik