Kemenperin: Industri Otomotif Butuh Pertolongan Insentif demi Utilitas dan Risiko PHK

Penjualan mobil baru secara nasional terus menurun, perlu insentif demi utilitas produksi dalam negeri

Kemenperin: Industri Otomotif Butuh Pertolongan Insentif demi Utilitas dan Risiko PHK

Gaikindo baru-baru ini mengoreksi target penjualan 2025 menjadi 780 unit saja. Kondisi daya beli market masih menurun. Kementerian Perindustrian menilai sektor otomotif saat ini sangat membutuhkan insentif guna memperkuat ekosistem industri dari hulu-hilir. Pertolongan ini demi mempertahankan utilisasi produksi. Lalu melindungi investasi dan pekerja dari PHK. Serta meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

KEY TAKEAWAYS

  • Berapa target penjualan otomotif 2025 menurut Gaikindo?

    780 ribu unit, dikoreksi dari target sebelumnya
  • Berapa persentase EV impor dari total penjualan 2025?

    73 persen dari 69.146 unit EV Januari–Oktober 2025
  • Bagaimana tren penjualan mobil Januari–Oktober 2025?

    Wholesales turun 10,6% dan retail sales turun 9,6% dibanding tahun lalu
  • 73 Persen Penjualan EV Merupakan Impor

    Vinfast VF 3 shipping Foto: VinFast

    Tak ayal, kalau saat ini memang penjualan kendaraan EV meningkat signifikan. Namun perlu dicatat. Kenaikan penjualan ini sebagian besar berasal dari kendaraan EV impor. Untuk diketahui, total pemasaran mobil listrik Januari-Oktober 2025 sebesar 69,146 unit. Kemudian sebanyak 73 persen merupakan kendaraan EV impor. Jadi produksi, nilai tambah serta penyerapan tenaga kerja industrinya berada di negara lain. 

    Sementara segmen kendaraan lain yang diproduksi di dalam negeri dan memiliki share terbesar dalam pasar industri otomotif nasional terus mengalami penurunan penjualan signifikan. Bahkan jauh dibawah jumlah produksi tahunan kendaraan pada segmen tersebut.

    “Jadi, keliru jika kita menyatakan industri otomotif sedang dalam kondisi kuat dengan hanya mengandalkan indikator pertumbuhan kendaraan di segmen tertentu. Penurunan tajam penjualan kendaraan bermotor roda empat jauh di bawah angka produksi. Yakni saat penjualan kendaraan EV impor naik tajam adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Dan, harus menjadi indikator pertumbuhan industri otomotif nasional saat ini. Kami memandang bahwa dibutuhkan insentif untuk membalikkan keadaan tersebut,” ujar juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief melalui keterangan tertulis.

    Pameran Otomotif untuk Mempertahankan Market

    GJAW 2024 Pameran GJAW

    Faktanya, belakangkan banyak diselenggarakan pameran bukan berarti menunjukkan bahwa industri otomotif sedang kuat. Kemampuan industri otomotif nasional hanya bisa disimpulkan berdasarkan data penjualan dan produksi otomotif.

    “Banyaknya pameran otomotif di berbagai tempat Indonesia juga bukan ukuran industri otomotif sedang kuat. Sebaliknya, banyak pameran otomotif adalah upaya dan perjuangan industri untuk tetap mempertahankan demand. Di tengah anjlok penjualan domestik dan sekaligus melindungi pekerjanya dari PHK. Sekali lagi, kita harus menggunakan data statistik yang ada. Supaya menggambarkan kondisi obyektif industri otomotif saat ini dan tidak menggunakan jumlah pameran otomotif,” imbuh dia.

    Kemenperin menegaskan bahwa indikator paling mendasar untuk mengukur kesehatan industri otomotif adalah penjualan kendaraan ke pasar. Bukan hanya pertumbuhan segmen tertentu atau besaran investasi. Hal ini dinilai tidak mampu menggambarkan kondisi industri otomotif secara keseluruhan.

    Penjualan Mobil 10 Bulan Terakhir Merosot

    Penjualan BYD Foto: BYD

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat. Penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) hanya sebanyak 634.844 unit. Angka itu turun 10,6 persen dibanding perolehan tahun lalu yang mencapai 711.064 unit. Sedangkan secara retail sales (penjualan dari diler ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.

    Oleh karena itu, Kemenperin menegaskan bahwa insentif otomotif menjadi instrumen krusial dalam upaya memulihkan pasar kendaraan bermotor. Sekaligus menjaga keberlangsungan industri otomotif nasional. Febri juga bilang, kebijakan insentif tidak hanya penting bagi pelaku industri. Tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sebagai konsumen. 

    Menurutnya, insentif dapat menciptakan ruang bagi penurunan harga kendaraan. Memperbaiki sentimen pasar, serta mempertahankan daya beli masyarakat. Khususnya kelompok kelas menengah dan pembeli mobil pertama yang sangat sensitif terhadap perubahan banderol.

    “Walaupun Kemenperin belum merumuskan jenis, bentuk dan target insentif maupun stimulus. Tapi usulan akan mengarah ke segmen kelas menengah-bawah dan didasarkan terhadap nilai TKDN,” tegasnya.

    Penjualan Mobil Murah Kelas LCGC Amblas

    New Daihatsu Sigra 2025 meluncur di GIIAS Foto: OTO

    Berdasar data yang dihimpun Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) menunjukkan. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Produksi kendaraan juga mengalami penurunan menjadi 957.293 unit dari 996.741 unit pada 2024. Penurunan paling dalam terjadi di segmen kendaraan yang justru menjadi tulang punggung industri otomotif nasional. Yaitu kelas murah atau entry level macam LCGC (harga OTR <Rp200 juta) yang anjlok hingga 40 persen.  

    Lalu segmen kendaraan low (rentang harga Rp200–400 juta) yang merosot 36 persen. Serta segmen kendaraan komersial yang turun 23 persen. Ketiga segmen ini selama ini menyasar konsumen domestik. Terutama kelompok masyarakat kelas menengah, serta menjadi basis produksi terbesar di dalam negeri.

    Nah, pelemahan pasar yang terjadi secara simultan dapat berdampak terhadap penurunan utilisasi pabrik, penurunan investasi. Serta berpotensi mengancam keberlanjutan lapangan kerja di industri otomotif dan sektor komponen. “Tidak adanya intervensi kebijakan akan membuat tekanan ini semakin dalam. Dan efeknya dapat memengaruhi struktur industri secara keseluruhan,” katanya.

    Asal tahu, kebijakan insentif yang timpang dan tidak pasti justru berimbas kepada psikologi market. Konsumen kemudian saat ini memilih menunda keputusan membeli mobil. Termasuk di pasar mobil bekas. Sebab tak sedikit orang menunggu apakah akan ada insentif baru atau perubahan regulasi. (ALX/ODI)

    Baca Juga: 

    Penjualan Daihatsu Naik 5 Persen pada November 2025, Gran Max Masih Andalan

    Melebihi Target, Mitsubishi Kantongi Nyaris 2.000 SPK di GJAW 2025

    VinFast Turut Nikmati Kebangkitan EV di Indonesia, Siap dengan Ekosistem Lengkap

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana

    Anjar Leksana adalah wartawan multitalenta. Ia pernah jadi guru bahasa Inggris, sebelum kepincut jadi wartawan ekonomi di salah satu majalah. Tidak lama, ia lantas tertarik dengan dunia otomotif, yang hingga sekarang dilakoni. Kiprahnya di dunia jurnalistik otomotif diawali dengan menulis untuk majalah otomotif ternama seperti Autocar Indonesia, Autobild, hingga Black Experience. Pengalamannya mengulas mobil serta pengetahuannya di bidang industri menjadi modal berharga untuk menyuguhkan tulisan yang berkualitas.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    GIIAS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Pilihan

    • Yang Akan Datang
    • MG 3 hev
      MG 3
      Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
      Mitsubishi Xpander Hybrid
      Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BYD Atto 4 ev
      BYD Atto 4
      Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Neta U ev
      Neta U
      Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • CHERY TIGGO 4 PRO
      CHERY TIGGO 4 PRO
      Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Mobil Terbaru di Oto

    Oto
    • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      18 Nov, 2025 .
    • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      18 Nov, 2025 .
    • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      18 Nov, 2025 .
    • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      18 Nov, 2025 .
    • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      18 Nov, 2025 .
    • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      06 Nov, 2025 .
    • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      06 Nov, 2025 .
    • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      06 Nov, 2025 .
    • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
      TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
      17 Oct, 2025 .
    • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
      JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
      17 Oct, 2025 .
    Tonton Video Mobil

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • Retail Sales Daihatsu November 2025 Naik, LCGC dan Terios Ikut Tumbuh
      Retail Sales Daihatsu November 2025 Naik, LCGC dan Terios Ikut Tumbuh
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Chery Pertimbangkan Akuisisi Pabrik Handal Tahun Depan, Target Tingkatkan Produksi Lokal
      Chery Pertimbangkan Akuisisi Pabrik Handal Tahun Depan, Target Tingkatkan Produksi Lokal
      Muhammad Hafid, Hari ini
    • Sesuaikan Pasar, BAIC Indonesia Pertimbangkan BJ30 Versi 7-Seater Tahun Depan
      Sesuaikan Pasar, BAIC Indonesia Pertimbangkan BJ30 Versi 7-Seater Tahun Depan
      Anjar Leksana, 08 Des, 2025
    • Auto2000 Banyuwangi Tandai Start Veloz Lintas Nusa Etape Kedua, Uji Ketangguhan Veloz Hybrid EV
      Auto2000 Banyuwangi Tandai Start Veloz Lintas Nusa Etape Kedua, Uji Ketangguhan Veloz Hybrid EV
      Anindiyo Pradhono, 08 Des, 2025
    • DFSK Flood Care Layani Konsumen Terdampak Banjir di Sumatera dan Aceh
      DFSK Flood Care Layani Konsumen Terdampak Banjir di Sumatera dan Aceh
      Muhammad Hafid, 08 Des, 2025

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen
      Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Mitsubishi Boyong 1.975 Pemesanan Kendaraan dari GJAW 2025
      Mitsubishi Boyong 1.975 Pemesanan Kendaraan dari GJAW 2025
      Anjar Leksana, 08 Des, 2025
    • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
      Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
      Anjar Leksana, 05 Des, 2025
    • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
      Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
      Anjar Leksana, 03 Des, 2025
    • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
      Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
      Anjar Leksana, 01 Des, 2025
    • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Setyo Adi, 12 Agu, 2025
    • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Setyo Adi, 04 Des, 2024
    • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Setyo Adi, 20 Sep, 2024
    • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
    • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
    • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Setyo Adi, 01 Sep, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      Setyo Adi, 24 Jun, 2025
    • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Alvando Noya, 13 Jun, 2025
    • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
    • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Setyo Adi, 08 Sep, 2025
    • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
    • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      Setyo Adi, 04 Agu, 2025
    • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Setyo Adi, 12 Jun, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*