Mobil Jepang Ternyata  Juga Memiliki Kelemahan!

JAKARTA: Baru-baru ini, JD Power, sebuah lembaga yang melakukan riset mengenai tingkat kepuasan konsumen di bidang otomotif tersebut,  akhirnya mengeluarkan hasil penelitian terbaru terkait kualitas produk mobil di dunia . Penelitian tersebut melibatkan hampir semua produsen dan merek mobil yang kita kenal. Adapun metode studi yang digunakan oleh lembaga tersebut adalah dengan cara memonitor komplain yang muncul pada saat tiga bulan pertama sejak kepemilikan mobil baru. Jumlah komplain tersebut diambil dari sampel 100 kendaraan dari masing-masing merek mobil dan kemudian diprojeksikan ke populasi umum setiap model. Makin rendah angkanya, makin bagus kualitasnya.  Alhasil, Porsche berada pada posisi pertama selama dua tahun berturut-turut, dengan skor 80.  Mobil asal Jerman ini menjadi merek dengan kualitas terbaik dan jarang menerima keluhan dari pelanggan.

Hal yang mengejutkan adalah produsen asal Korea Selatan, Kia meraih tempat kedua dengan total skor 86. Ini pertama kalinya merek Korea bisa mengalahkan kualitas merek premium lain berdasarkan hasil survei. Merek yang posisinya berada di bawah Kia adalah Jaguar dan Hyundai pada urutan ketiga dan keempat. Lantas, bagaimanakah dengan rating  mobil produksi Jepang yang selama ini dikenal berkualitas tinggi ? Mungkin konsumen di Indonesia akan kaget dengan hasil survei ini.

Merek  Jepang kali ini mendapat angka 114 masalah, dibawah merek mobil Eropa dengan skor 113 masalah. “Selama ini merek Jepang dilihat oleh banyak orang sebagai mobil dengan kualitas kendaraan terbaik. Saat merek Jepang sibuk melakukan pembenahan, kami melihat merek lain, terutama Korea Selatan, mengalami peningkatan kualitas yang luar biasa pada kendaraannya” jelas JD Power Vice President of Automotive Quality, Renee Stephens.  

Kendati demikan,  merek Jepang bukanlah berada pada posisi terbawah.  Jadi, merek manakah yang paling terburuk? Kali ini, Fiat tampaknya harus ‘menanggung malu dengan skor 161 masalah per 100 kendaraan. Posisi ketiga dari belakang dihuni Chrysler dengan skor 143, lalu tempat kelima terburuk diraih oleh Jeep dengan skor 141. Menariknya, tiga merek yang meraih skor terendah ini berasal dari satu bendera, yakni FCA (Fiat-Chrysler Automobiles).

Tampaknya, kualitas  mengenai Jepang ini tidak akan berlaku di Indonesia. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh WhatCar di Inggris baru-baru, trio Jepang yakni Honda, Toyota, dan Suzuki, adalah yang terbaik soal reliability dan durability. ““Kesuksesan Honda dalam indeks kehandalan adalah karena tingkat kegagalan produk yang rendah. Kalaupun ada kerusakan akibat pemakaian, perbaikannya mudah dan murah. Hal ini juga menjadi salah satu perhatian utama pembeli mobil bekas, jadi produsen yang bisa menjaga faktor ini akan mendapat perhatian lebih dari konsumen.” ujar Jim Holder, selaku Editor WhatCar.