Jaguar I-Pace Dibuat Di Austria Bersama BMW Seri-5

Jaguar telah memamerkan mobil terbarunya dalam bentuk konsep yang diberi nama I-Pace di ajang Los Angeles Auto Show 2016. Dalam event yang berlangsung pekan lalu ini, Jaguar pertama kalinya perkenalkan mobil model Sport Utility Vehicle (SUV) bertenaga listrik. Ternyata tidak hanya untuk dipamerkan dalam bentuk konsep, Jaguar berencana memproduksi I-Pace secara massal.

Untuk itulah, produsen mobil asal Inggris ini menunjuk pabrik Magna yang biasa menerima order untuk merakit mobil yang ada berlokasi di Austria, untuk memproduksi I-Pace. Magna adalah perusahaan penyedia jasa perakitan yang telah dipercaya oleh berbagai merek ternama. Contohnya adalah, BMW yang akan merakit Seri-5 terbaru, dan menurut gosip Toyota juga akan merakit Supra di pabrik ini.

Lokasi pabrik tersebut dikonfirmasi oleh bos Jaguar Land Rover, Ralf Speth. Sebelumnya, beredar kabar bila mobil ini akan diproduksi di Inggris dan kabar pembuatan di Magna Graz, Austria ini membantah isu tersebut.

Kabarnya, mobil ini akan diproduksi Jaguar pada tahun 2018 mendatang. Di tahap awal, Jaguar berencana memproduksi 13 ribu unit I-Pace di tahun 2019 mendatatang.

I-Pace hadir dengan desain yang dianggap beberapa kalangan tepat serta dinamika sempurna untuk berkendara, berteknologi tinggi serta memiliki tenaga yang bersumber dari listrik. Kehadiran mobil ini akan menjadi sebuah era baru bagi Jaguar. I-Pace didesain dengan konfigurasi lima kursi yang didalamnya kental dengan aura SUV yang tangguh seperti Jaguar F-Pace.

Dilihat dari dimensi, mobil ini dibuat dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dari Jaguar F-Pace dengan desain kabin elegan dan menggunakan bahan material yang mewah.

Dengan tampilan yang menarik, Jaguar menyatakan percaya mobil ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat dunia. Untuk mesin, diprediksi mobil ini akan menggendong mesin dengan daya hingga 400 tenaga kuda dan torsi mencapai 700 Nm.

Akselerasi dari diam hingga kecepatan 100 km/jam diklaim hanya membutuhkan waktu 4 detik. Energi listrik bersumber dari baterai berdaya 90 kWh yang dapat melaju sejauh 500 km hanya dalam sekali isi daya. Kehadiran mobil ini dianggap akan mengganggu pasar Tesla Model S dan Model X, yang saat ini mendominasi pasar mobil listrik.

Baca Juga: Bayar Rp 4,4 Juta, dan rasakan sensasi berkendara di Nurburgring

Sumber: Inautonews