Ineos Grenadier Kenalkan Tampilan Interior, Kokoh dan Utilitarian
Ineos terus melakukan pengembangan pada SUV tangguh pertama mereka, Grenadier. Yang terbaru mobil garapan Sir Jim Ratcliffe itu melansir foto resmi bagian interior. Kabin Grenadier menunjukkan desain yang impresif. Kabin terlihat nyaman, kokoh dan juga praktikal. Beragam tombol terlihat ditata dengan sangat apik dan mudah dioperasikan.
Dalam keterangan resminya, Ineos menyebutkan jika interior Grenadier memang dirancang untuk menghadirkan ruang, kepraktisan, dan keserbagunaan yang dibutuhkan pemilik dari mobil 4X4 pekerja keras. Seperti halnya desain eksterior, fokus Grenadier adalah pada kepraktisan dan utilitas – mulai dari sakelar dan tombol putar, hingga opsi penyimpanan dan penyesuaian. Interior dibuat agar tahan lama, dengan material yang awet dan teknologi terintegrasi yang akan bertahan dalam jangka panjang.
Toby Ecuyer, Head of Design, INEOS Automotive dalam keterangannya mengatakan rancangan interior Grenadier mengambil contoh dari pesawat terbang modern, kapal, dan bahkan traktor untuk mendapatkan inspirasi. "Sakelar ditempatkan untuk fungsi optimal, kontrol reguler dalam jangkauan tangan, sedangkan kontrol tambahan berada lebih jauh. Anda dapat melihat pendekatan yang sama di Grenadier: tata letaknya fungsional dan logis, dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan. Grenadier memiliki semua yang Anda butuhkan, tanpa menambahkan yang tidak Anda butuhkan," kata dia.
Secara umum bagian dashboard terlihat sederhana, dengan desain kotak. Sakelar dan tombol putar yang ada di konsol tengah dan atas diberi jarak yang lebar dan diberi label yang jelas. Sakelar tambahan yang telah dipasang dan kabelnya telah ditata sedemikian rupa untuk mendukung penambahan derek, lampu kerja, dan aksesori lainnya.
Beragam teknologi canggih disertakan dengan syarat menguntungkan fungsionalitas dan kegunaan. Sistem infotainment dapat diakses melalui layar sentuh 12,3 inci, atau dengan menggunakan tombol putar. Dengan integrasi Apple CarPlay dan Android Auto, pengguna dapat mengandalkan navigasi ponsel yang akan selalu terbaru. Dan sistem navigasi pathfinder off-road memungkinkan pengemudi untuk memprogram, mengikuti dan merekam rute melalui titik-titik pemberhentian, ketika jalan dan jalur sudah terlewati.
Sebagai kendaraan berkemampuan 4x4, Grenadier menggunakan material yang tahan lama. Misalnya, kabin Ineos Grenadier tak masalah kemasukan air atau bahkan dicuci. Pasalnya ada penutup lubang pembuangan air di lantai karet dan pelapis kursi yang dapat dilap menjadikan bagian interior dapat dibersihkan dengan cara disemprot. Kursi Recaro yang anti noda dan tahan air memberikan dukungan ergonomis dan kenyamanan di medan on-road maupun off-road. Karpet dan pelapis kulit akan tersedia bagi yang tidak ingin memakai mobil di medan lumpur dan pasir.
Baca juga: Suzuki Jimny Komersial Dijual di Inggris, Harga Cuma Rp 337,3 Juta
Ruang penyimpanan dibuat maksimal, dengan kotak penyimpanan kering di bawah kursi belakang, kotak kecil konsol tengah yang dapat dikunci, dan tempat penyimpanan yang terpasang dengan aman di sisi samping di area muatan belakang. Tersedia juga ruang untuk personalisasi dengan berbagai pilihan interior dan aksesori untuk membantu setiap pemilik menyesuaikan Grenadier agar dapat menjalankan perannya dengan baik.
Dirk Heilmann, CEO INEOS Automotive, mengatakan: “Di dalam dan di luar, Grenadier telah dirancang untuk melakukan pekerjaan, yaitu membawa orang dan peralatan mereka ke tempat yang mereka inginkan dengan nyaman, terkendali, dan tanpa repot. Mobil ini melakukannya dengan baik.”
Sebanyak 130 prototipe Grenadier dibuat untuk fase kedua. Saat ini sudah setengah jalan menuju tercapainya target pengujian melelahkan 1,8 juta kilometer di seluruh dunia. Tahap selanjutnya: bukit pasir Maroko. Reservasi akan dibuka mulai Oktober 2021 dan pengiriman akan dimulai pada Juli 2022.
Baca juga: Ineos Grenadier Disingkap, Meniru Gaya Land Rover Defender Klasik
Mimpi Jim Ratcliffe
Lahirnya Grenadier datang pada 2017 dari Chairman INEOS, Sir Jim Ratcliffe. Sebagai pemuja Land Rover Defender versi lampau, ia berniat melanjutkan produksi setelah Defender disuntik mati pada Januari 2016. Namun upaya itu gagal karena Jaguar Land Rover tidak mau menjual peralatan atau desain kepada Ratcliffe. Tidak menyerah, menciptakan versi lain diambil sebagai jalan keluar.
Untuk itu Ineos Automotive dibentuk. Toby Ecuyer, seorang desainer superyacht, ditunjuk memimpin tim desain. Sementara mantan chemical engineer Dirk Heilmann menjabat sebagai CEO Ineos Automotive. Tugasnya adalah menciptakan paket mekanikal bersama para insinyur di fasilitas Magna Steyr, Graz, Austria.
Dapat dilihat siluet ikonik mengotak Ineos Grenadier persis menyerupai Defender. Tapi kalau ditilik lagi lebih detail, Grenadier menunjukkan ciri tersendiri. Di wajah jelas membedakan, terutama pada komposisi grille dan lampu. Seperti mengadopsi topeng memanjang, berisi empat sumber cahaya lingkaran yang diposisikan sejajar. Dipastikan LED karena seolah sudah menjadi standar masa kini untuk mengenakan penerangan dioda.
Jantung enam silinder bensin dan diesel termutakhir dari BMW menjadi senjata Ineos Grenadier. Lalu, distribusi putaran ke roda menjadi tanggung jawab transmisi otomatis ZF delapan percepatan. Banyak probabilitas output kalau mengacu aplikasi BMW, mulai dari 261 bhp hingga 400 bhp. Meski performa di atas kertas bakal terkesan hebat di aspal, prioritas utama tetaplah kapabilitas off-road. Grenadier menganut rancang bangun body-on-frame disokong suspensi rigid live axle beserta coil spring. Terdengar usang, tapi racikan ini memang sudah terbukti tangguh di segala medan. (Raju)
Baca juga: Tertangkap Basah di Dekat Markas Besar, Begini Wujud Land Rover Defender 130
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian