IIMS 2018: Venom Luncurkan Subwoofer Terintegrasi Pelek

Venom, merek ternama di industri audio Indonesia, merilis produk terbaru. Ada tiga barang anyar dari processor Pandora (2 model baru) dan subwoofer terintegrasi dengan pelek. Ya, yang kedua memang perlu kami garis bawahi. Pasalnya instalasinya sangat unik.

“Produk ini solusi bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas audio di mobilnya tanpa mengubah layout bagasi. Subwoofer VX series tersedia untuk jenis aktif dan pasif,” jelas Irwan Kusuma, Presiden Direktur PT Sumber Sejahtera Audiotama, selaku Agen Pemegang Merek Venom di Indonesia.

Subwoofer biasanya harus ditanam dalam sebuah box atau bracket dan diletakkan di bagasi. Ruang bagasi pun terpaksa terpangkas demi menempatkan alat ini. Namun pihak Venom sadar hal itu kerap dikeluhkan pengguna. Nyatanya masih banyak yang ingin mempertahankan ruang bagasinya meski sudah menambah peranti ini. Atas dasar itu, mereka merancang subwoofer yang bisa diletakkan pada ruang ban serep.

Pemasangannya pun plug n play, selama velg ban serep yang digunakan berdiameter minimal 15 inci dan berada di dalam bagasi. Soalnya, ada model mobil yang menempatkan ban serep di bawah eksterior mobil. Dalam kondisi mobil seperti itu, tentu subwoofer ini tidak bisa dimanfaatkan. Tak usah risau pula tentang kualitas suaranya, subwoofer ini memiliki spesifikasi yang unggul, impedance 2.0 ohm + 2.0 ohm (dual speaker), respons frekuensi di rentang 30-200 Hz, peak power 800 watt yang dapat menyemburkan suara hingga 92 db. Harga peranti peningkat karakter suara bass ini mulai RP 3,6 juta (pasif) hingga Rp 4,4 juta (aktif). Untuk membongkar pasang subwoofer pun cukup mudah, Irwan memastikan proses melepas ban serep ketika dibutuhkan, tak terganggu.

Di IIMS, mereka bukan cuma merilis subwoofer. Merek Venom terkenal sebagai produsen prosesor audio. Perangkat ini lagi-lagi hadir tipe barunya. Adalah Venom Pandora VPR 4.6 Mk2 dan Pandora VPR 1 B.

“Fungsi dari prosesor untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih detail di setiap frekuensinya. Dengan adanya perangkat ini, maka kualitas suara yang dihasilkan lebih baik,” ujar Irwan berpromosi. Maklum, kualitas audio yang detail, sejatinya butuh kemampuan khusus untuk meneliti perbedaannya. Tak jarang demi memasang prosesor dengan kualitas pengolahan audio yang sangat detil, membuat harga perangkat ini sangat mahal.

Irwan pun menegaskan pihaknya setia menyodorkan prosesor dengan harga yang terjangkau. Karena itu Pandora VPR 4.6 Mk2, dirilis dengan banderol Rp 4,7 juta. bahkan unit Pandora VPR 1 B, dijualnya dengan harga yang lebih terjangkau. “Kira-kira bulan Juni, kami rilis harganya, dan lebih murah dari tipe VPR 4.6,” imbuh Irwan. (Van/Odi)

Baca Juga: Teknologi Coating Topcoat dengan Bahan Sapphire ada di IIMS