Hyundai Mau Bangun Ekosistem Waste-to-Hydrogen di Indonesia dari Sampah
Menjadi proyek W2H pertama Hyundai di luar Korea Selatan

Sesuai dengan visi penggunaan energi terbarukan. Hyundai Motor Group mengumumkan rencana pembangunan ekosistem waste-to-hydrogen (W2H) di Provinsi Jawa Barat. Hal itu diungkap tepat di perhelatan Global Hydrogen Ecosystem Summit yang digelar di Jakarta. Mereka memaparkan rencana komprehensif untuk kerja bareng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lalu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan PT Pertamina (Persero).
KEY TAKEAWAYS
Apa itu proyek Waste-to-Hydrogen Hyundai di Indonesia?
Proyek Waste-to-Hydrogen (W2H) Hyundai adalah inisiatif untuk memproduksi hidrogen rendah karbon dari sampah organik di TPA Sarimukti, Jawa Barat. Hidrogen ini akan digunakan untuk mendukung kendaraan berbahan bakar hidrogen dan infrastruktur energi bersih di Indonesia.Kapan proyek hidrogen Hyundai di Indonesia mulai beroperasi?
Hyundai menargetkan stasiun pengisian hidrogen on-site di TPA Sarimukti akan mulai beroperasi pada tahun 2027, setelah menyelesaikan studi kelayakan dan konstruksi sepanjang tahun 2025–2026.Global Hydrogen Ecosystem Summit diselenggarakan Indonesia Fuel Cell & Hydrogen Energy Association (IFHE). Sebagai bagian dari inisiatif ini, Hyundai Motor Group bakal membangun stasiun pengisian hidrogen on-site. Yakni dengan memanfaatkan infrastruktur compressed natural gas (CNG) milik Pertamina. Dijadwalkan beroperasi pada 2027. Stasiun ini siap memasok hidrogen rendah karbon yang dihasilkan dari biogas. Menariknya, itu bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, dekat Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat.
Usai menyelesaikan studi kelayakan teknis di TPA Sarimukti. Hyundai Motor Group berencana memulai konstruksi stasiun pengisian hidrogen tahun ini. Untuk menerapkan teknologi dan kebijakan hidrogen terdepan dari Korea Selatan. Perusahaan akan melibatkan konsorsium yang terdiri dari beberapa korporasi dan organisasi terkemuka asal Korea Selatan.

Rencana ini, bagi Hyundai Motor Group, merupakan bukti nyata terhadap solusi hidrogen berkelanjutan. Sesuai yang disampaikan oleh jajaran manajemen senior perusahaan dalam berbagai forum di Indonesia dan internasional. Inisiatif ini juga sejalan dengan tujuan kementerian di Indonesia dan tercermin dalam roadmap nasional untuk hidrogen dan amonia.
Indonesia Jadi Tonggak Internasional Pertama untuk Inisiatif W2H
TPA Sarimukti menangani sekitar 80 persen dari 1.500 ton sampah dihasilkan saban hari di Bandung. Dalam beberapa tahun terakhir. Warga di sekitar lokasi menghadapi bencana berulang–termasuk kebakaran besar, banji, dan tanah longsor–yang dipicu dampak pemanasan global dan cuaca ekstrem semakin sering terjadi.
Menegaskan kembali komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Hyundai Motor Group bekerja sama dengan Good Neighbors untuk meningkatkan akses air minum bersih dan layanan kesehatan masyarakat sekitar. Bersama Sejin G&E, perusahaan juga bakal mengamankan area TPA Sarimukti demi mencegah bencana. Sekaligus mengekstrak biogas untuk produksi hidrogen rendah karbon melalui steam methane reformer milik Hyundai Rotem.
Kemitraan strategis antara Hyundai Motor Group dan Pertamina membuka jalan untuk pengembangan ekosistem hidrogen secara menyeluruh. Mulai dari penyediaan lahan stasiun pengisian, produksi dan distribusi hidrogen. Hingga pemanfaatan kendaraan berbasis hidrogen.
Dengan dukungan kuat dari berbagai instansi pemerintah Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya menjawab tantangan pengelolaan sampah. Tetapi juga membangun fondasi bagi produksi hidrogen rendah karbon pada masa depan.
Memperkuat Ekosistem W2H
Nah, setelah sukses dengan model W2H di Korea Selatan. Hyundai Motor Group kini membawa inisiatif ini ke luar negeri untuk kali pertama di Indonesia. Usai merampungkan pembangunan pabrik perakitan kendaraan di Indonesia pada Maret 2022. Hyundai menempatkan RI sebagai gerbang strategis menuju pasar ASEAN yang lebih luas.
Asal tahu, sebelumnya, Hyundai Motor Group telah bekerja bareng pemerintah kota Chungju dan Paju di Korea Selatan. Yakni untuk mengembangkan bisnis hidrogen daur ulang. Melanjutkan kesuksesan pabrik W2H di sana, HMG siap memperluas inisiatif ini dengan membuka fasilitas-fasilitas baru yang dijadwalkan mulai beroperasi tahun ini dan tahun depan. Tentu melalui pemanfaatan limbah organik dan lumpur dari instalasi pengolahan air limbah.
Dalam ajang CES di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Januari 2024. Hyundai Motor Group memperkenalkan peta jalan W2H untuk Indonesia. Fokusnya adalah produksi hidrogen dari limbah organik. Inisiatif ini dijalankan di bawah merek bisnis hidrogen khusus milik Hyundai, yaitu HTWO. Mereka mengintegrasikan keahlian menyeluruh dari hulu ke hilir dalam rantai nilai hidrogen. Mulai dari produksi, penyimpanan, transportasi, hingga pemanfaatan. (ALX/TOM)
Baca juga:
VinFast Siapkan Layanan Purnajual Bersama Otoklix
Sudah Bisa Dipesan, Harga Mobil Terbang Xpeng Land Aircraft Carrier Hanya Sekitar Rp5 Miliar
Jual mobil anda dengan harga terbaik


IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature