Etiket Pengguna Kendaraan Listrik di SPKLU

Etika ketika menggunakan SPKLU

Etiket Pengguna Kendaraan Listrik di SPKLU
Contents
Baca SelengkapnyaSembunyikan

Belakangan media sosial di Indonesia diramaikan dengan unggahan terkait perilaku pemilik dan pengguna kendaraan listrik. Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika mereka memanfaatkan area SPKLU untuk memarkirkan kendaraan tanpa mengisi daya.

KEY TAKEAWAYS

  • Apakah SPKLU boleh untuk parkir?

    Sebaiknya menggunakan untuk mengecas seperlunya karena ada kebutuhan dari pengguna EV lain
  • Fenomena ini rasanya cukup menarik di tengah meningkatnya populasi kendaraan listrik. Rasanya ada masalah baru yang mengintai terkait perbandingan fasilitas umum pengisian daya dengan pengguna kendaraan listrik itu sendiri.

    Di sisi lain, tidak adanya aturan yang baku seperti pada SPBU juga membuat pengalaman di SPKLU kadang cukup mengecewakan. Ada baiknya tatanan etiket tertulis menjadi pegangan bersama pengguna EV. Oto.com coba melihat beberapa aturan terkait penggunaan SPKLU di beberapa negara yang semoga bisa diterapkan di Tanah Air.

    mobil listrik SPKLU

    Pertama, mengantre dengan teratur. Ini tentu berkaitan dengan adab dan kebiasaan yang baiknya dijunjung oleh masing-masing pengguna EV. Hargai pengguna yang telah mengantre lebih dulu dan tunggu giliran dengan sabar. Jangan memotong antrean.

    Catatan untuk penyelenggara SPKLU, baiknya ada yang mengatur terkait antrean. Bisa dengan memberikan nomor urut, menyediakan area stop untuk mengantri, atau solusi lainnya. Bagi pemilik EV, pastikan syarat untuk pengisian daya sudah diketahui seperti kartu elektronik, aplikasi di telepon genggam dan sebagainya. Ini untuk menghindari waktu tunggu yang lebih lama.

    Pemilik kendaraan listrik juga dilarang untuk memanfaatkan area pengisian daya sebagai tempat parkir. Pastinya akan mengganggu pengguna EV lainnya yang ingin mengisi daya kendaraannya. Bagi penyelenggara SPKLU, solusinya adalah menempatkan orang untuk mencegah kendaraan ditinggal parkir, memberikan layanan pemberitahuan ke telepon genggam pemilik kendaraan atau pemberitahuan via pengeras suara. Bisa juga dengan memberikan sewa berkali-lipat pada kendaraan yang ada di area SPKLU namun tidak mengisi daya. Ingat, SPKLU bukan tempat parkir yang disediakan untuk pemilik EV.

    EVCU

    Masalah di atas bisa diatasi juga dari sisi pemilik EV. Manfaatkan fitur telematik pada kendaraan listrik yang bisa memberitahu pengisian daya sudah selesai. Atau, pemilik bisa memasang alarm terkait waktu pengisian sehingga tidak membuat pemilik EV lainnya menunggu lama.

    Di beberapa negara Eropa dikeluarkan anjuran, pemilik EV hanya boleh mengisi daya hingga 80 persen. Ini untuk mengurangi waktu tunggu kendaraan lain. Selain itu biasanya waktu pengisian hingga 100 persen memerlukan waktu yang lebih lama. Pengguna EV dengan pengisian daya cepat, waktu pengisian 80 persen memerlukan waktu sebentar namun menambah jarak tempuh cukup jauh.

    Masalah pengisian ini sebenarnya kasuistik, utamanya bagi kendaraan listrik dengan kemampuan pengisian daya cepat dengan arus DC. Berbeda dengan kendaraan listrik yang hanya memiliki pengisian daya AC. Jenis ini biasanya membutuhkan waktu lebih lama, dan ini akan mengganggu pengguna EV dengan pengisian daya cepat apabila kabel pengisiannya berdekatan.

    Pengguna EV tanpa pengisian daya cepat, baiknya benar-benar mengatur rute perjalanannya agar tidak terlalu membutuhkan SPKLU untuk pengisian.

    Beberapa etiket lain di SPKLU yang bisa dilakukan adalah pastikan posisi kendaraan tidak menghalangi kabel lain untuk pengisian daya. Biasanya SPKLU memiliki beberapa kabel dengan pilihan arus daya, pastikan ini bisa diakses saat kendaraan lain ingin mengisi daya.

    Bantu pemilik EV lain jika kesulitan saat melakukan pengisian daya. Misal dengan tata cara pengoperasian SPKLU dan lainnya. Manfaatkan aplikasi pengisian daya untuk memonitor proses pengisian atau buat catatan manual yang ditaruh di kaca kendaraan atau dititipkan petugas keamanan terkait estimasi waktu pengisian dan nomor kontak jika ada pengguna EV lain ingin menggunakan fasilitas pengisian daya.

    Selain itu, jangan pernah mencabut charging gun dari kendaraan lain tanpa permisi. Selain mengganggu proses pengisian daya, bisa jadi kendaraan tersebut belum terisi sesuai perkiraan pemilik yang membuat jarak tempuhnya tidak mencukupi hingga ke titik akhir perjalanan.

    Mengisi Daya Seperlunya

    Ini juga yang perlu jadi pembelajaran pengguna EV di Indonesia. Utamakan mengisi daya saat di rumah, saat punya banyak waktu luang beristirahat. Utamakan pengisian SPKLU untuk pengisian saat bepergian jauh, atau darurat.

    Penggunaan SPKLU ini juga berkaitan dengan manajemen jarak. Pemilik EV harus mengatur detil perjalanan untuk melakukan pengisian daya yang tidak perlu. Ini guna menghindari penumpukan di SPKLU.

    Banyak orang mengisi daya di SPKLU sebab memiliki fasilitas fast charging. Padahal tipe pengisian daya baterai ini sebenarnya punya bahaya laten. Arus besar dan cepat disebut meningkatkan temperatur baterai dan ini dalam jangka waktu lama mengurangi umur baterai. Arus AC yang konstan lebih disarankan, meski dengan waktu yang lebih lama, untuk memperpanjang penggunaan baterai kendaraan listrik.

    Pengguna kendaraan listrik juga diharapkan lebih fleksibel, utamanya dalam menggunakan fasilitas bersama. Misal, menunjukkan kepedulian saat melihat pengguna EV memiliki kebutuhan darurat untuk pengisian daya. Atau, mengurangi rencana lama waktu pengisian karena melihat antrean mengular. (STA/TOM)

    Baca juga: Pengajuan Klaim Asuransi Mobil Otomatis Ditolak karena 9 Perkara

    Setyo Adi Nugroho

    Setyo Adi Nugroho

    Pemuda asal Yogyakarta yang gemar fotografi dan dunia otomotif. Adi, begitu ia disapa, sudah cukup lama berkecimpung di jurnalisme. Khususnya otomotif. Salah satu poin paling menarik dari dirinya, sang bapak mengoleksi motor Honda Supra. Berlanjut sampai dirinya yang tetap setia menggunakan moped atau motor bebek Honda Supra di tengah terpaan gelombang skutik.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    GIIAS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Pilihan

    • Yang Akan Datang
    • MG 3 hev
      MG 3
      Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
      Mitsubishi Xpander Hybrid
      Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BYD Atto 4 ev
      BYD Atto 4
      Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Neta U ev
      Neta U
      Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • CHERY TIGGO 4 PRO
      CHERY TIGGO 4 PRO
      Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Mobil Terbaru di Oto

    Oto
    • NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
      NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
      10 Dec, 2025 .
    • TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
      TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
      10 Dec, 2025 .
    • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      18 Nov, 2025 .
    • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      18 Nov, 2025 .
    • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      18 Nov, 2025 .
    • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      18 Nov, 2025 .
    • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      18 Nov, 2025 .
    • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      06 Nov, 2025 .
    • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      06 Nov, 2025 .
    • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      06 Nov, 2025 .
    Tonton Video Mobil

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • Mau Lengkapi Fitur BYD Atto 1, Ada Opsi Paket dari Otoproject
      Mau Lengkapi Fitur BYD Atto 1, Ada Opsi Paket dari Otoproject
      Muhammad Hafid, 13 Des, 2025
    • Porsche 911 GT3 90 F. A. Hadir, Edisi Eksklusif Rayakan 90 Tahun F. A. Porsche
      Porsche 911 GT3 90 F. A. Hadir, Edisi Eksklusif Rayakan 90 Tahun F. A. Porsche
      Wahyu Hariantono, 13 Des, 2025
    • Drift.Inc Resmi Buka di Central Park: Arena Gokart Indoor Terbesar di Jakarta Barat
      Drift.Inc Resmi Buka di Central Park: Arena Gokart Indoor Terbesar di Jakarta Barat
      Setyo Adi, 12 Des, 2025
    • Perjuangkan Diesel, Toyota Rilis Kijang Innova "Reborn" Versi Facelift 2025
      Perjuangkan Diesel, Toyota Rilis Kijang Innova "Reborn" Versi Facelift 2025
      Anjar Leksana, 12 Des, 2025
    • BYD Perluas Segmen Denza Tahun Depan, Bakal Bawa 'Teknologi' Baru
      BYD Perluas Segmen Denza Tahun Depan, Bakal Bawa 'Teknologi' Baru
      Muhammad Hafid, 12 Des, 2025

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Deret Ubahan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel 2025 di Indonesia
      Deret Ubahan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel 2025 di Indonesia
      Anjar Leksana, 12 Des, 2025
    • Dibutuhkan Insentif untuk Industri Otomotif Nasional Agar Bangkit dari Kemerosotan
      Dibutuhkan Insentif untuk Industri Otomotif Nasional Agar Bangkit dari Kemerosotan
      Anjar Leksana, 10 Des, 2025
    • Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen
      Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen
      Anjar Leksana, 09 Des, 2025
    • Mitsubishi Boyong 1.975 Pemesanan Kendaraan dari GJAW 2025
      Mitsubishi Boyong 1.975 Pemesanan Kendaraan dari GJAW 2025
      Anjar Leksana, 08 Des, 2025
    • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
      Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
      Anjar Leksana, 05 Des, 2025
    • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Setyo Adi, 12 Agu, 2025
    • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Setyo Adi, 04 Des, 2024
    • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Setyo Adi, 20 Sep, 2024
    • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
    • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
    • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Setyo Adi, 01 Sep, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      Setyo Adi, 24 Jun, 2025
    • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Alvando Noya, 13 Jun, 2025
    • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
    • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Setyo Adi, 08 Sep, 2025
    • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
    • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      Setyo Adi, 04 Agu, 2025
    • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Setyo Adi, 12 Jun, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*