Dari EV hingga FCEV, Toyota Menolak Jalan Tunggal Menuju Dekarbonisasi
Strategi Multipathway disusun berdasarkan Life Cycle Assessment (LCA) dan penyesuaian regional untuk mengurangi CO2 secara pragmatis
Dekarbonisasi menjadi fokus Utama rata-rata pabrikan otomotif dunia. Toyota menjadi salah satu perusahaan paling getol dalam mewujudkan itu semua. Strategi multipathway yang diterapkan terus berjalan dan diperkuat. Bahkan dipetakan ulang agar semakin tepat sasaran. Semua dijabarkan dalam Media Global Workshop pada 31 Oktober 2025 lalu di Tokyo. Ada satu hal ditekankan, memilih kendaraan elektrifikasi yang tepat berdasarkan kondisi energi regional sangatlah krusial.
KEY TAKEAWAYS
Apa itu strategi multipathway Toyota?
Strategi yang menggabungkan berbagai jalur teknologi (HEV/PHEV, BEV, FCEV, ICE kompatibel e‑fuel/biofuel) untuk mencapai netralitas karbon sesuai kondisi regional dan hasil LCAApa peran Life Cycle Assessment (LCA) dalam keputusan Toyota?
LCA menjadi dasar ilmiah untuk memilih powertrain yang memberi pengurangan emisi nyata sepanjang siklus hidup kendaraan dan infrastruktur pendukungJadi, keputusan pemilihan powertrain didasarkan pada Life Cycle Assessment (LCA) dan kondisi energi di daerah tertentu. Sehingga pengurangan emisi jadi terukur dan realistis. Toyota tidak tergantung sepenuhnya terhadap BEV (Battery Electric Vehicle). Melainkan menggabungkan HEV/PHEV, FCEV dan ICE yang kompatibel dengan e-fuel atau biofuel.
Inilah esensi dari Toyota multipathway itu sendiri. Tujuan akhir karbon netral dicapai melalui pilihan teknologi berbeda-beda sesuai konteks. Sebab kondisi infrastruktur, energi listrik dan permintaan jenis kendaraan tak ada yang sama di setiap negara. Tentu butuh solusi tepat agar strategi mampu berjalan. Contohnya, peralihan jenis kendaraan ke BEV di sebuah negara yang berbasis bahan bakar minyak, belum tentu mengurangi jejak karbon secara optimal. Tentu hasil didapat akan berbeda di negara dengan sistem jaringan listrik terbarukan lebih maju. Itu mengapa pemetaan menjadi sangat penting.
Pendekatan Modular
Strategi multipathway berdampak terhadap beragamnya lini kendaraan ditawarkan di tiap negara. Lineup global pasti mendapat racikan sesuai kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Pendekatan modular dibutuhkan dalam hal ini. Toyota merancang rangkaian powertrain dan modul yang bisa disesuaikan untuk berbagai mobil. Beberapa komponennya antara lain: motor listrik, eAxle, transaxle, baterai, ECU dan fuel cell stack. Melalui pendekatan modular ini, tidak diperlukan lini produksi terpisah untuk memenuhi variasi produk sesuai kebutuhan pasar.
Dalam workshop Toyota memperkenalkan dua mesin hasil pengembangan terbaru. Pertama mesin 4-silinder 1.5L yang masih dalam pengembangan. Mesin ini sudah "Hybrid Ready", kemungkinan bakal dipakai pertama kali oleh generasi baru Corolla dan model hybrid lain.
Lalu Toyota juga menyasar segmen performance melalui rancangan mesin L4 2.0L turbo. Diklaim memiliki output besar tapi tetap memenuhi regulasi emisi yang kian ketat. Mesin ini dipakai Toyota GR Yaris M Concept di ajang balap ENEOS Super Taikyu Series 2025. Enjin dengan kode G20E dipasang dengan layout mid-engine, bukan di depan seperti GR Yaris standar. Maksud mengikuti balap untuk menguji mesin dalam kondisi ekstrem untuk pengembangan berkelanjutan. Kelak, kemungkinan dipakai di model-model sport terbaru.
Toyota terus melakukan pengembangan terhadap baterai untuk BEV maupun HEV serta PHEV. Seperti pernah ditampilkan JMS dua tahun lalu juga, saat ini Toyota tengah mengawal dua jalur riset pengembangan baterai secara bersamaan. Pertama memperbaiki konstruksi baterai lithium-ion. Dengan meningkatkan durabilitas, proses pengisian daya dan ukuran lebih kompak untuk diproduksi massal. Riset all-solid-state battery (ASSB) juga terus berjalan. Diklaim mampu menawarkan daya jelajah lebih tinggi dan siklus hidup lebih panjang. Keduanya paling realistis bagi Toyota. Sambil mengikuti perkembangan ekosistem pengisian daya pada masa mendatang.
Bahan Bakar Karbon Netral sebagai Solusi Praktis
Mayoritas mobil Toyota yang beredar dalam skala global masih berbasis ICE. Tantangannya, bagaimana model eksis bisa ikut berperan dalam mengurangi jejak karbon. Toyota sangat mendorong program Carbon-neutral Fuels (CN) seperti e-fuel dan biofuel. Ini adalah jalan praktis untuk memangkas emisi dari unit yang beredar sekarang.
Bahan bakar ethanol jawaban paling realistis untuk jangka pendek ini. Toyota terus melakukan kerja sama dari berbagai pihak demi mempromosikan bahan bakar nabati ini. Brazil adalah negara paling siap. Berkat komoditas tebu yang terbesar, produksi etanol pun berlimpah. Kandungan etanol sudah mencapai 27% (E27) dan bahkan beberapa kendaraan Toyota bisa jalan dengan etanol murni 100% (E100). Uji coba ethanol juga terus berjalan di negara lain dengan menggandeng perusahaan minyak besar.
Fuel Cell dan Fokus Segmen Komersial
Toyota juga menegaskan fuel cell yang terus berkembang. Sekarang ini memasuki generasi ketiga yang diklaim lebih tahan lama, lebih efisien dan lebih murah dalam pengoperasiannya. FCEV pun juga akan meluas penggunaannya hingga ke segmen komersial dan heavy-duty. Itu menjadi salah satu fokus Toyota juga. Karena kendaraan komersial seperti bus, trus dan armada berat memiliki konsumsi bahan bakar besar. Sedangkan segmen ini sangat berpengaruh dalam skala ekonomi. Kuncinya adalah menciptakan ekosistem hidrogen di segmen kendaraan komersial.
Dari workshop ini didapatkan kesimpulan, bahwa transisi energi transportasi harus multifaset. Tidak bisa mengandalkan satu jalur saja. Karena tidak ada satu teknologi yang bisa memenuhi semua kebutuhan. Adaptasi terhadap situasi regional, kombinasi teknologi powertrain hingga investasi infrastruktur sangat diperlukan demi mencapai keberhasilan dekarbonisasi. Nah, Toyota menawarkan peta jalan pragmatis yang saat ini terus berjalan. (ODI)
Baca Juga:
Toyota Perkuat Strategi Multipathway di Kawasan Asia
Toyota di Japan Mobility Show 2025: Penggambaran Mobility for All secara Nyata
Century Jadi Merek Baru Toyota Group Diposisikan di Atas Lexus
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
Model Mobil Toyota
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Toyota
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature