Ferrari Bakal Suntik Mati Mesin V12, 812 GTO Jadi Model Terakhir?

Perkembangan kendaraan terus mengarah ke ramah lingkungan lewat mesin berkapasitas kecil atau kendaraan hybrid dan listrik. Tren ini membuat mobil dengan mesin besar mulai tersingkirkan. Hal ini bakal terjadi di Ferrari. Era model grand tourer bermesin V12 di depan untuk pabrikan itu diperkirakan akan berakhir dalam waktu dekat. Kabarnya, Ferrari sedang mempersiapkan model perpisahan untuk segmen ini, yang akan diluncurkan tahun ini. Berdasar pada rangkaian spyshot yang telah beredar sejak tahun lalu, tampak versi hardcore dari 812 Superfast sedang digarap.

Nama yang kemungkinan akan dipakai Ferrari untuk varian baru ini adalah 812 GTO. Memang belum ada pengumuman resmi dari pabrikan Maranello. Berita tersebut kami lansir dari Autocar dan Carscoop. Seperti tradisi namanya, Gran Turismo Omologato, 812 akan mendapatkan peningkatan performa tentunya. Istimewanya, 812 GTO disiapkan sebagai penutup produksi model V12 bermesin depan Ferrari. Akhir dari sebuah era.

Sejak mulai produksi pada 1947 lalu, Ferrari selalu memiliki model GT bermesin V12 di depan, dimulai oleh 166 Inter pada tahun 1948. Sejak itu, setiap generasi dan era Ferrari selalu ada model GT V12/ tiga generasi model ini bisa kita kenali melalui 812 Superfast, F12 Berlinetta dan 599 GTB. Dan jika melihat sejarah pada 599 dan F12, selalu ditutup oleh versi berperforma hardcore, yaitu 599 GTO dan F12 Tdf.

Baca juga: Ferrari F355 Spider Eks Shaquille O’Neal Dilelang, Sempat Menjadi Barang Sitaan

Ferrari memastikan model ini sesuai dengan keinginan pasar. Kabarnya, sejumlah konsumen telah diundang oleh Ferrari untuk pemesanan unit 812 GTO yang akan diproduksi terbatas. Meski masih spekulasi, disebutkan hanya ada 812 unit untuk 812 GTO nantinya yang diproduksi. Hal yang sama dilakukan oleh Ferrari saat memproduksi 599 GTO.

Tak komentar dari Ferrari menanggapi rumor bahwa 812 GTO akan menjadi model produksi bermesin V12 di depan yang diproduksi. Juru bicara Ferrari menolak berkomentar ketika ditanya media. Tapi cukup masuk akal mengingat tren dan arah yang dianut mayoritas pabrikan di industri sekarang, yang menerapkan downsizing dan elektrifikasi. Bahkan Ferrari sekarang sudah memproduksi dua model elektrifikasi, yaitu LaFerrari dan SF90 Stradale.

Namun jika ingin memberikan berita bahagia bagi penggemar Ferrari, Michael Leiters sebagai Chief Technology Officer di Ferrari sempat menyampaikan bahwa Kuda Jingkrak akan berusaha dan membuat model V12 selama mungkin. Kemungkinan hadir untuk calon SUV pertama Ferrari, yaitu Purosangue pada versi tertinggi.

Baca juga: Road Test Ferrari F8 Spider, Sensasi Open-Top Sports Car

Rumor selanjutnya, 812 GTO akan tersedia juga dalam varian alternatif atap terbuka, alias yang Ferrari sebut sebagai Aperta. Tentunya varian ini akan ditawarkan lebih eksklusif dan terbatas. Namun akan beda dengan varain 812 GTS yang diluncurkan tahun 2019 lalu. Bisa jadi, mekanisme pelipatan atap yang diterapkan akan berbeda dengan versi GTS yang bergaya ala Targa.

Yang jelas, komposisi yang dibawa untuk 812 GTO akan meliputi aerodinamika lebih optimal, mesin lebih bertenaga, dan kemampuan bermanuver yang lebih baik lagi. Peningkatan sisi teknis kemungkina akan lebih terfokus untuk kedinamisan bekendaranya, terutama saat dibawa ke sirkuit. Dari spyshot yang beredar, tampak Ferrari fokus pada area pendinginan di depan dan aliran udara di buritan.

Mesin V12 6,5 liter naturally aspirated bawaan 812 tetap digunakan. Hanya saja diduga akan membengkak tenaganya melebihi 790 hp pada versi standar. Lalu interior akan dirombak lebih sporty mendekat mobil balap, demi memangkas bobot. Saat dipasarkan nanti, prediksi saat ini 812 GTO akan dibanderol sekitar £ 500.000 (Rp 9,657 miliaran), yang mana hampir dua kali lipat harga 812 Superfast. (Why/Raju)

Sumber: Autocar, Carscoop

Baca juga: Ini 12 Koleksi Supercar Rapper Eminem, Dari Porsche Hingga Ferrari