Test Drive Xpeng G6 Pro: Rasa dan Teknologi Canggih Bikin Kompetitor Minder!
Bertabur fitur canggih yang meningkatkan pengalaman berkendara
Di ajang GIIAS 2025, Xpeng Indonesia meluncurkan G6 Pro. Merupakan pembaruan dari G6 sebelumnya dengan sejumlah peningkatan. Malah disebut ada 81 peningkatan dan 34 persen penggantian komponen dari G6 yang sudah dipasarkan di Indonesia. Dengan fokus pada baterai yang lebih jauh jaraknya, lebih cepat diisi dan kenyamanan menyeluruh yang ditingkatkan.
KEY TAKEAWAYS
Berapa harga Xpeng G6 Pro di Indonesia?
Xpeng G6 Pro dipasarkan dengan harga kisaran Rp619 juta, menjadikannya salah satu SUV listrik paling kompetitif di kelasnya.Apa keunggulan utama Xpeng G6 Pro dibanding kompetitor?
Xpeng G6 Pro punya banyak fitur canggih seperti auto parkir pintar, baterai LFP dengan fast charging 12 menit, interior premium dengan kursi Nappa dan pijat, serta teknologi ADAS XPILOT yang membuat pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman.Pihak Xpeng Indonesia pun mengundang sejumlah media untuk merasakannya langsung. Berlokasi di kota Bandung, khususnya kawasan Bandung utara, kami pun ikut merasakan model terbaru G6 Pro.
Eksterior dan Desain
Sepintas desain memang hampir tak berbeda. Karena memang bentuk utamanya masih sama. Bisa dibilang G6 Pro ini masuk kategori facelift. Bagian depan bisa dideteksi bedanya, dari logo X yang bergeser dari lampu setrip LED DRL ke bagian kap. Memberi kesan lebih clean dan segar di bagian wajah.
Beralih ke samping, tampak pelek juga berubah desainnya. Kini memakai model kembang. Ukuran tersedia juga bertambah, 18 inci sebagai bawaan dan opsional 20 inci. Berlaku buat varian bawah Standard dan Long Range. Bagian rumah roda, wheel arch juga diganti. Sebelumnya berwarna hitam, kini memakai kelir senada bodi.
Sementara buritan tampak lebih ramai berisi. Bentuk spoiler sedikit direvisi dan kini ada ducktail yang bikin tampilan belakang lebih sporty.
Bicara desain, G6 Pro memang masih mirip dengan G6 sebelumnya. Tidak ada yang terlalu mencolok dari penampilannya secara keseluruhan. Masih terasa nuansa mobil listrik Cina yang berusaha tampil berbeda. Malah bisa ditemui beberapa kemiripan siluet dengan merek-merek lain. Misal, kalau diperhatikan, bagian belakang ada kemiripan dengan Tesla.
Tapi boleh diakui, eksekusi akhir dari desain cukup solid. Meski mengadopsi ke arah barat inspirasinya, desainer Xpeng disebut belajar sampai ke negeri tetangga buat memperdalam ilmunya. Alhasil, desain-desain Xpeng cukup berbeda dari rata-rata mobil listrik asal Tiongkok.
Interior
Interior pun begitu. Desainnya enak dilihat, meskipun ada beberapa bagian yang pasti mengingatkan dengan desain dari merek lain. Dan itu hal yang wajar. Dasbornya bersih simpel, tapi tetap memancarkan aura canggih dan mewah. Tentu dengan sejumlah peningkatan dibanding G6 sebelumnya.
Dasbor kini diberi hiasan panel kayu bertekstur. Layar tengah pusat komando lebih besar dengan 15,6 inci dan panel meter 10,25 inci mencuat dari dasbor. Ada tambahan ambient lights di dasbor dan semua pintu, yang bisa disetel warna dan ritme mengikuti kecepatan ataupun musik. Bikin suasan kabin lebih menyenangkan.
Desain kemudi direvisi. Bentuknya menarik, dengan bagian atas dan bawah rata. Masih enak digenggam dan dioperasikan, tak ada masalah. Tatakan wireless charger juga diganti menggunakan bantalan lebih soft dari sebelumnya plastik. Kemudian ada spion tengah yang pakai format digital 9 inci untuk varian atas Long Range. Menariknya, fungsi itu bisa dimatikan dan menjadi cermin seperti biasa.
Kenyamanan kursi ditingkatkan secara menyeluruh, khususnya bagian penopang paha dan lumbar. Varian atas pakai kulit Nappa dan punya fungsi pemanas serta pijat, khusus untuk baris depan saja. Pengaturan kursi depan sudah otomatis, dengan fungsi memori juga tersedia.
Baris kedua termasuk lega dan nyaman. Ruang kakinya ramah bagi pengguna dengan tinggi 180 cm. Kemiringan sandaran cukup baik, tidak tegak kaku. Sayangnya, tidak bisa diatur lebih atau reclining. Hanya bisa dilipat rata untuk menambah kapasitas bagasi. Ada arm rest di tengah yang bisa dilipat, dengan fitur cup holder tersembunyi.
Tema warna kabin tak lagi serbahitam. Kini menggunakan skema utama abu-abu gelap. Varian atas lebih mewah lagi berkat penggunaan material suede imitasi untuk melapisi pilar dan plafon. Secara menyeluruh, tak ada komplain soal kenyamanan di kabin Xpeng G6 Pro ini.
Baterai
Peningkatan signifikan diberikan pada sisi baterai. Kini seluruh varian menggunakan teknologi LFP (Lithium Iron Phosphate), dengan kapasitas 68,5 kWh untuk Standard Range dan 80,8 kWh untuk Long Range, menggantikan opsi NCM pada model sebelumnya. Keunggulan lain ada pada kemampuan pengisian daya ultra-cepat berkat teknologi 5C charging yang mendukung daya hingga 451 kW. Hasilnya, proses pengisian dari 10–80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 12 menit, jauh lebih singkat dibanding generasi lama yang memerlukan 20 menit.
Untuk jarak tempuh, G6 Pro menawarkan 470 km (WLTP) pada varian Standard Range dan 525 km (WLTP) pada Long Range. Meski ada sedikit penurunan jarak di varian Long Range, efisiensi baterai dan kecepatan pengisian membuat G6 Pro jauh lebih praktis untuk penggunaan harian maupun perjalanan jauh.
Sayangnya, selama pengujian media tak ada fokus pada baterai. Tapi sebagai gambaran, penggunaan dari Jakarta Selatan sampai ke daerah Dago, Bandung (sekitar 164 km) hanya butuh sekitar 20 persen. Penggunaan dengan kecepatan menengah dan tinggi serta mode berkendara selalu disetel Sport.
Performa dan Pengendaraan
Kami mendapat kesempatan mengemudikan G6 Pro dari Jakarta menuju Bandung. Cukup untuk berkenalan dengan karakternya. Mobil yang masuk kategori SUV ini ternyata enak dikemudikan. Tapi itu preferensi saya. Buat yang lain belum tentu setuju.
Jadi begini. Karakter bantingan suspensinya termasuk agak kaku. Terasa saat melewati jalan tol layang MBZ yang terkenal bergelombang. Entakkan kecil bakal terasa saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Penumpang belakang pun mengakui kalau bantingannya cukup keras.
Buat saya, masih termasuk aman setelan itu. Malah bikin pengendalian lebih mantap. Body roll aman saat menikung dan mobil bergerak penuh dinamika. Apalagi ketika diisi empat orang di kabin. Rasanya masih pas.
Performa mobil ini pun boleh dikasih jempol. Varian bawah punya tenaga 185 kW (252 PS) dan 218 kW (297 PS) untuk Long Range. Torsinya juga mantap di angka 440 Nm. Klaim akselerasi dari diam sampai 100 km/jam, hanya butuh 6,6 dan 6,7 detik. Top Speed bisa menyentuh angka 200 km/jam!
Saat kami uji di jalan tol, sangat mudah mencapai angka 150 km/jam dan masih terus berlanjut. Asyiknya, tak terasa kalau kecepatan sudah setinggi itu, baik buat pengemudi dan penumpang. Mobil terasa anteng!
Enaknya lagi, bobot putar kemudi bisa disetel antara ringan, medium dan berat. Jadi bikin tambah percaya diri saat harus membawa G6 Pro di kecepatan lebih tinggi. Sensitivitas pedal deselerasi pun begitu, bisa diatur. Serta pengaturan regeneratif braking yang juga bisa disetel tingkatannya. Pokoknya, pengalaman berkendara mobil ini termasuk menyenangkan!
Fitur dan Teknologi
Xpeng memang berangkat dari perusahaan teknologi. Makanya mobil bikinan mereka dijejali dengan fitur dan teknologi canggih. Malah saking banyak dan canggihnya, pengguna perlu belajar dulu untuk bisa memanfaatkan tawaran fiturnya.
Ya, bukan berlebihan kalau bilang perlu belajar dulu. Desain kabin yang bersih, mengeliminasi tombol fisik pengaturan. Makanya akses fitur sederhana seperti setelan AC dan mengatur kaca spion, semua dilakukan lewat layar utama di tengah. Ini soal pembiasaan saja. Tapi jujur, di awal penggunaan bakal terasa merepotkan.
Dengan banyak fitur, layar utama memang seperti tablet pintar. Mobil ini pun memakai otak hebat berupa chipset Snapdragon 8295! Pengalaman mengoperasikan tablet sebesar 15,6 inci dengan XOS Tianji, terasa mulus dan intuitif. Seperti halnya gawai modern saat ini. Tarik dari layar atas bakal memunculkan menu beragam akses, termasuk penyetelan spion luar. Kembali ke atau menutup aplikasi bisa swipe dari pinggir layar. Bahkan layar juga bisa dibelah (split screen) untuk menampilkan dua fungsi berbeda.
Sebetulnya, Xpeng kasih solusi dari minimnya tombol fisik untuk akses sejumlah fitur. Bisa dilakukan dengan perintah suara "Hi Xpeng!" kemudian menyebutkan tugasnya. Paling berasa sih buat menyetel AC. Jadi lebih mudah. Sistemnya juga lumayan pintar dalam mendeteksi pengucapan bahasa Inggris yang bukan native speaker.
Otak canggih juga memastikan beragam fitur berjalan mulus. Seperti ADAS XPILOT yang didukung 29 sensor! Terdiri dari kamera, radar ultrasonik sampai radar gelombang militer. Dikomputasi oleh Nvidia Orin, menghasilkan pengalaman otonom yang sangat mulus. Bahkan di luar sana, mobil ini sudah support autonomous L4 yang memungkinkan untuk self driving.
Untuk pasar Indonesia, kecanggihan cuma sampai self parking. Penggunaannya pun sangat mudah, dengan sentuhan pada layar dan mobil bakal parkir dengan sendirinya. Hebatnya lagi, bisa dikendalikan juga maju dan mundurnya lewat smartphone yang terhubung aplikasi. Sangat berguna saat parkir di tempat sempit. Oh ya, smartphone juga bisa digunakan sebagai kunci mobil dan bisa dipinjamkan akunnya ke banyak pengguna. Jadi lebih praktis buat sharing dengan keluarga. Selain itu, ada juga smart key biasa dan kartu dengan teknologi NFC.
Dengan kamera di sekeliling mobil, memungkinkan kemampuan rekam. Fitur ini tersedia di varian atas Long Range. Jadi tak perlu lagi dashcam tambahan untuk memantau sekeliling selama perjalanan.
Simpulan
Xpeng G6 Pro sukses tampil sebagai SUV listrik modern yang bukan sekadar facelift, melainkan loncatan nyata di banyak aspek. Dengan harga sementara Rp619 juta (sampai saat tulisan ini dibuat harganya belum final), mobil ini menawarkan value yang sulit ditandingi. Fitur melimpah mulai dari interior mewah, teknologi baterai 5C dengan pengisian super cepat, hingga sistem auto parkir canggih yang bahkan belum dimiliki kompetitor di kelasnya.
Karakternya menyenangkan untuk dikendarai, dengan handling mantap, tenaga besar, dan kabin nyaman penuh teknologi pintar. G6 Pro membuktikan bahwa mobil listrik asal Tiongkok kini tak hanya soal harga, tapi juga soal fitur, kecanggihan, dan pengalaman berkendara yang beda. (TOM)
Baca juga:
First Drive Aion UT: Enak Buat Perkotaan dan Luar Kota
Test Drive Xpeng X9: MPV Listrik Canggih dengan Rasa Mewah dan Fitur Masa Depan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi XPENG G6
Cerita Terkait XPENG G6
- Berita
- Artikel feature
Model Mobil XPENG
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan XPENG
- Terbaru
- Populer
Video Mobil XPENG G6 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
|
Tenaga
255
|
670
|
177
|
395
|
321
|
|
Torsi
440 Nm
|
-
|
280 Nm
|
696 Nm
|
605 Nm
|
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
CVT
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Ground Clearance
-
|
-
|
161 mm
|
-
|
-
|
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil XPENG G6 dari Carvaganza
Artikel Mobil XPENG G6 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review