Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
Coupe grand tourer ikonik berevolusi: desain baru, kabin klasik, kenyamanan premium, dan performa atletis khas Bentley
Ada dua kutub yang selalu muncul ketika kita bicara tentang mobil grand tourer (GT): satu yang mengejar performa tanpa kompromi, dan satu lagi yang mengutamakan kenyamanan serta kemewahan tingkat tinggi. Untuk kutub kedua, hampir selalu nama Bentley Continental GT yang langsung terlintas. Konsistensi Bentley menyajikan paduan performa dan kenyamanan dalam kemasan premium membuat model ini menjadi tolok ukur di kelasnya—sebuah coupe besar dengan siluet anggun yang membalut jantung mekanis berkarakter atletis.
2025 Tonggak Baru Continental GT
Tahun 2025 menjadi penanda babak baru bagi Continental GT. Kini ia mengandalkan format powertrain plug-in hybrid (PHEV). Mesin V8 4.0 liter twin-turbo menjadi satu-satunya pilihan—unit W12 6.0 liter yang legendaris tak lagi ditawarkan. Dunia telah bergeser menuju elektrifikasi, dan Bentley merespons dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan itu tanpa kehilangan identitas.
Baru-baru ini kami menerima undangan eksklusif dari Bentley Motors Asia Pacific bersama Bentley Jakarta Eurokars untuk merasakan pengalaman personal dengan Continental GT terbaru. Agar sensasi GT terwujud secara utuh, kami diterbangkan ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menjalani rangkaian perjalanan dua hari. Bentley merancang rute beragam—mulai dari lalu lintas kota, tol lengang, hingga jalur pegunungan—agar karakter grand tourer seutuhnya dapat dieksplorasi.
Identitas Baru
Pertemuan pertama dengan New Continental GT berlangsung di depan lobi St. Regis Kuala Lumpur. Tanpa bersuara pun, sosoknya mencuri perhatian orang-orang sekitar. Siluet GT yang khas dan berwibawa hadir bersama wajah baru yang menandai era baru.
Secara garis besar, ia mudah dikenali melalui pahatan tegas nan elegan pada sisi-sisi eksterior, dengan pinggul lebar setelah pilar B sebagai penegas proporsi. Garis bodi yang sleek berpadu kesan tegas dari grille yang berdiri tegak, menghasilkan identitas kuat—formula yang kembali dipertahankan Bentley pada generasi keempat Continental GT.
Ubahan eksterior paling kentara muncul pada fascia depan. Lampu bulat ganda yang menjadi ciri lama kini digantikan konfigurasi lampu bulat tunggal, ditemani aksen horizontal seolah ditarik hembusan angin. Elemen desain ini mengacu pada model spesial dan terbatas Bentley Bacalar. “Mata” berkilau dengan pahatan ala kristal di dalamnya, berpadu grille hitam berukuran besar, memancarkan aura performa yang tak terselubung.
Balutan warna Dark Cashmere pada eksterior bersenyawa elegan dengan pelek 21 inci palang 10 berkelir single tone. Sederhana, namun tetap berkarakter. Sementara di buritan, kilau merah lampu belakang—yang disebut terinspirasi nyala lahar vulkanis—mudah membuat siapa pun yang berada di belakangnya terkesima.
Kabin Klasik
Jika bagian luar membawa identitas baru sekaligus mempertahankan DNA, interior Continental GT justru terasa konservatif—dengan cara yang menyenangkan. Apa yang familiar dari generasi sebelumnya kembali hadir di model terbaru ini. Bisa dibilang, Bentley nyaris tak mengubah hal-hal fundamental di sektor kabin.
Tata letak keseluruhan tetap sama, terutama jika menatap area dashboard. Antarmuka pada meter cluster digital dan layar infotainment mendapat pembaruan grafis yang lebih kontemporer, termasuk sistem operasi baru yang membuat koneksi Apple CarPlay kian mulus.
Seluruh tombol fisik untuk beragam fungsi tetap dipertahankan di konsol tengah, seperti halnya tuas transmisi yang menjulang kokoh dan mantap digenggam. Bentley menegaskan, layout ini sudah terbukti memberi pengalaman berkendara yang intuitif, memudahkan pengemudi dan penumpang. Tidak ada alasan untuk dirombak.
Calon pemilik disediakan ruang personalisasi luas untuk menyetel nuansa kabin sesuai selera: pilihan warna, material trim, hingga fitur yang ingin disematkan di seluruh interior. Termasuk opsi panel layar yang dapat berputar dalam tiga mode—layar infotainment, tiga instrumen analog, dan panel polos minim distraksi. Seperti tradisinya, Continental GT tetap menawarkan format kabin 2+2. Kursi baris kedua terasa cukup lega untuk orang dewasa. Unit yang kami coba diperkaya sistem audio Bowers & Wilkins, menghadirkan lanskap bunyi yang rapi, penuh detail, dan berdaya.
Karisma V8 Berelektrifikasi
Absennya mesin W12 saat debut global di semester pertama 2025 memang sempat menimbulkan rasa kehilangan bagi sebagian orang.
Namun karisma Continental GT sebagai coupe besar sama sekali tak pudar. Tidak ada yang perlu diratapi—terlebih bila bicara performa.
Kini, mesin V8 4.0 liter twin-turbo berpadu sistem elektrifikasi berupa baterai dan motor listrik. Kolaborasi keduanya menghasilkan total tenaga 680 ps (670 hp) dengan torsi 930 Nm—angka yang bahkan melampaui keluaran mesin W12 generasi sebelumnya.
Seluruh output disalurkan ke empat roda melalui sistem all-wheel drive (AWD). Baterai memungkinkan mobil melaju hanya dengan tenaga listrik hingga 85 kilometer. Sebagai PHEV, pengisian daya dapat dilakukan dari sumber eksternal via AC charging, dan sistem regenerative braking turut membantu memulihkan energi saat berkendara.
Meski telah mengalami penyesuaian untuk memenuhi regulasi emisi terbaru di Eropa, karakter V8 tetap “nikmat” saat diberi kesempatan bersuara. Ketika mode Sport diaktifkan, rev bombing menghasilkan raungan khas yang membuat bulu kuduk meremang—sebuah janji pengalaman berkendara yang menggugah.
Keheningan yang Linear
Begitu memulai perjalanan di jantung Kuala Lumpur, peran sistem hybrid langsung terasa. Motor listrik otomatis mengambil alih pada kecepatan rendah, terutama ketika kondisi baterai mencukupi. Brosur menyebut kapasitas baterai 29,5 kWh mampu memberikan jarak berkendara hingga 60 km—angka realistis untuk aktivitas urban.
Rasanya unik, bahkan sedikit aneh, menyetir Continental GT bermesin V8 dalam suasana hening total. Seolah memasuki dimensi yang berbeda: tenang, halus, tetap karismatik, dan masih cukup atraktif untuk menarik perhatian pengendara lain. Rekayasa motor listrik menghasilkan laju linear yang beradab—ideal untuk putar-putar kota tanpa mengganggu ketertiban maupun kenyamanan.
Dari pusat KL, rute mengarah ke Putrajaya, pusat pemerintahan Malaysia. Melintasi tol yang lengang selepas pukul sepuluh pagi, motor listrik Bentley masih sanggup bekerja sendiri hingga di atas 100 km/jam. Dalam rentang kecepatan menengah seperti ini, kualitas kenyamanan khas grand tourer benar-benar bisa dinikmati. Dua jempol pantas disematkan.
Namun, pada akhirnya kaki dan telinga ingin juga merasakan sensasi V8. Begitu pedal gas diinjak dalam-dalam, mesin pun bangkit dan menggeram galak. Mata terbelalak, senyum otomatis mengembang—reaksi alamiah saat performa dan suara berpadu sempurna.
Atlet Pakai Setelan Jas
Agenda Bentley juga mencakup rute berkelok menuju dataran tinggi Janda Baik, melalui perbatasan Selangor dan Pahang—jalur yang mirip dengan akses menuju Genting. Tujuannya jelas: memberi panggung bagi dinamika berkendara GT andalan Inggris ini.
Kami langsung beralih ke Sport mode. Mesin menyala dengan timbre yang lebih gahar, berteriak kian kencang setiap digoda akselerasi. Seketika seluruh elemen performa terasa hidup: mesin, transmisi, suspensi, serta kemudi.
Riuh rendah orkestra V8 versi terbaru ini sulit membuat bosan. Setiap melihat lajur kanan tol terbuka, ia menggoda untuk dipacu. Dalam skenario ideal, menyentuh 200 km/jam bukan sesuatu yang mustahil. Namun demi keselamatan dan menghormati kondisi lalu lintas yang cenderung ramai, menembus 150 km/jam dengan stabil dan nyaman sudah cukup menjadi pembuktian.
Memasuki tol yang menanjak dan berkelok, setiap tikungan dilahap mantap berkat respons kemudi yang presisi. Saat deselerasi menjelang masuk sudut, bukan hanya sistem rem yang membuat bagian depan “menggigit” aspal dengan mantap; proses downshift yang renyah dari transmisi turut menyuguhkan sensasi sport GT yang menyeluruh.
Fakta bahwa Continental GT PHEV bertubuh hingga 2,5 ton seakan menguap di balik cara mobil ini merespons setiap input. Begitu keluar dari tol dan melewati Jalan Gombak yang lebih sempit dan berliku, sudut-sudut tajam terasa mudah dikuasai—salah satunya karena bantuan rear wheel steering yang membuat bagian belakang turut “menyiku” saat memburu apex.
Dari luar, Continental GT terbaru tampil layaknya bangsawan berbalut jas premium ala Kingsman Tailor. Langkahnya tenang, pasti, berwibawa, dan tidak gaduh saat berbicara. Namun tatkala diminta bergerak cepat, ia siap mengikuti ritme permainan seperti atlet profesional—terlatih, presisi, dan sangat bertenaga.
Tiba di Janda Baik, kami beristirahat sejenak menikmati es kopi sebelum kembali ke KL untuk menutup perjalanan. Sebenarnya, jalur menurun yang kami lewati—dengan kombinasi tikungan dan perubahan elevasi—lebih menantang untuk kembali mengecap performa Continental GT. Sayang, hujan deras dan titik kemacetan di beberapa ruas membuat kami urung “nakal”.
Kesimpulan
Segmen GT besar di Indonesia memang niche, sehingga tidak mudah membangun gambaran utuh mengenai dunia grand tourer di sini. Terlebih, beberapa tahun terakhir pilihan model maupun pabrikan yang aktif tak banyak.
Namun kami bisa membandingkan karakter Continental GT dengan grand tourer lain yang sempat dicoba tahun ini: Ferrari 12Cilindri. Seperti disampaikan di pembuka, kedua mobil berdiri di dua sisi berbeda dari spektrum GT.
Bersama Continental GT, kita bisa betah berkendara lama. Lajunya tenang dan halus, kabin lapang dan nyaman dari berbagai sisi, tetapi tetap sanggup ketika diminta mengeksploitasi performa. Bersama 12Cilindri, sebaliknya, segala sesuatunya terasa provokatif—seolah terus-menerus memancing kita untuk menggeber tenaga secara agresif.
Dengan pendekatan dan teknologi baru, Bentley membuktikan Continental GT PHEV tetap memiliki karakter berkendara ideal dari sebuah GT. Meski varian W12 tak lagi hadir, esensi dan karismanya tak hilang. Indonesia, bersiap menyambut Bentley Continental GT terbaru dalam waktu dekat. (WHY/ODI)
Baca Juga:
First Drive Ferrari 12Cilindri: Simfoni Terakhir Mesin V12 Tanpa Elektrifikasi?
First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Bentley Continental
Cerita Terkait Bentley Continental
- Berita
- Review Redaksi
Model Mobil Bentley
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Bentley
- Populer
Video Mobil Bentley Continental Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
5998
|
2999
|
2999
|
1997
|
2993
|
|
Tenaga
626
|
435
|
367
|
296
|
523
|
|
Tempat Duduk
4
|
4
|
5
|
2
|
4
|
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
|
Tren Coupe
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Bentley Continental dari Carvaganza
Artikel Mobil Bentley Continental dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature