First Drive Ferrari 12Cilindri: Simfoni Terakhir Mesin V12 Tanpa Elektrifikasi?
Coupe GT terbaru dari Maranello ini bukan sekadar mobil, melainkan monumen hidup bagi warisan mekanikal Ferrari yang paling sakral
Ferrari kembali menghidupkan format klasik mesin depan V12 melalui 12Cilindri. Sebuah gran turismo yang secara eksplisit menempatkan mesin sebagai pusat eksistensinya. Nama model ini tidak menyembunyikan ambisinya: “dodici cilindri” (dibaca: do-di-ci si-li-ndri) adalah pernyataan langsung bahwa mobil ini dibangun untuk merayakan konfigurasi 12 silinder yang telah menjadi ikon Ferrari sejak awal sejarahnya.
Mesin Depan Kembali ke Akar Sejarah
Foto: OTO | SetionoFerrari 125 S, mobil produksi pertama dari Maranello, menggunakan mesin V12 yang diletakkan di depan kokpit. Format ini menjadi ciri khas Ferrari selama dekade awal, hingga pertengahan 1960-an ketika tren Formula 1 mendorong pabrikan untuk memindahkan mesin ke belakang demi efisiensi aerodinamika dan distribusi bobot.
Selama lebih dari dua puluh tahun, flagship Ferrari bermesin V12 mengadopsi layout mid-engine. Namun, pada 1996, Ferrari mengembalikan format tradisional melalui 550 Maranello. Kini, 12Cilindri melanjutkan warisan tersebut dengan pendekatan yang lebih radikal: menjadikan mesin sebagai pusat narasi desain dan performa.
Modern Tapi Menghormati Masa Lalu
Foto: OTO | SetionoTampilan luar 12Cilindri langsung mengundang nostalgia, terutama bagi penggemar GT klasik Ferrari. Meski garis desainnya futuristik dan kontemporer, satu elemen pada bagian depan bonnet menjadi penanda sejarah: panel hitam di antara lampu depan yang terinspirasi langsung dari 365 GTB/4 Daytona.
Panel tersebut bukan sekadar aksen, melainkan elemen permanen yang tidak bisa dikustomisasi. Strip LED di bawah lampu depan juga mengingatkan pada bumper besi Daytona, memperkuat koneksi visual antara masa lalu dan masa kini.
Foto: OTO | SetionoProporsi mobil ini sangat khas GT Ferrari bermesin depan: bonnet panjang, kabin kompak, dan garis atap yang mengalir mulus ke buritan. Dimensinya sekitar 4,7 meter, cukup ringkas untuk kelasnya. Fender yang berotot dan ventilasi kap mesin menegaskan bahwa ini bukan sekadar mobil cantik, tapi juga bertenaga.
Pelek 21 inci dengan desain menyerupai kipas angin menciptakan ilusi gerakan bahkan saat mobil diam. Di bagian belakang, active spoiler di sisi kanan dan kiri akan terbuka otomatis hingga 10 derajat saat dibutuhkan—baik untuk menambah downforce maupun membantu pengereman.
Kabin Digital Tetap Intuitif
Foto: OTO | SetionoMasuk ke dalam, kabin 12Cilindri mengusung pendekatan dual-cockpit. Pengemudi dan penumpang masing-masing mendapat dashboard individual, lengkap dengan ventilasi AC dan layar yang diarahkan ke sisi masing-masing.
Layar infotainment 10,25 inci di tengah cukup intuitif untuk mengakses Apple CarPlay dan Android Auto, meski bukan yang paling canggih di industri. Namun fokus utama tetap ke area pengemudi, yang kini dilengkapi panel instrumen digital penuh—pertama kalinya untuk GT V12 Ferrari.
Setir dipenuhi tombol fisik dan digital, termasuk manettino yang menjadi pusat kendali karakter mobil. Meski beberapa pengguna mengeluhkan kompleksitas tombol digital, Ferrari tetap mempertahankan pendekatan ini sebagai bagian dari evolusi antarmuka.
Posisi duduk rendah memperkuat karakter sporty, namun material premium dan layout ergonomis membuat kabin tetap nyaman dan tidak mengintimidasi.
Performa V12 Buas, Tapi Bisa Jinak
Foto: OTO | SetionoBegitu tombol start ditekan, mesin F140 HD 6.5 liter V12 langsung menyapa dengan getaran yang membangkitkan adrenalin. Mesin ini merupakan versi revisi dari 812 Competizione, tanpa turbo atau sistem hybrid, menjadikannya V12 naturally aspirated paling bertenaga yang pernah Ferrari produksi.
Tenaga maksimum mencapai 818 hp (830 PS), dan karakter mesin sangat linear di putaran bawah. Hal ini membuat mobil tetap nyaman digunakan di lalu lintas kota, seperti saat diuji di kawasan PIK 2 Jakarta. Suara mesin tidak terlalu mengganggu, berkat catalytic converter baru yang dirancang untuk memenuhi standar emisi Euro 6.
Transmisi DCT 8-percepatan bekerja halus dalam mode otomatis, dan pada kecepatan 80 km/jam, mobil sudah berada di gigi 8. Gearbox juga responsif saat diminta berpindah ke gigi rendah untuk akselerasi cepat.
Foto: OTO | SetionoHandling mobil ini mengejutkan. Visibilitas ke depan sangat baik, dan bonnet panjang justru membantu memberikan referensi visual yang akurat. Setir ringan namun tetap memberikan feedback yang jujur, berkat rekayasa electric power steering yang cermat.
Namun kenikmatan sejati muncul saat mode manual diaktifkan. Paddle-shifter memberikan sensasi mekanikal yang renyah, dan mesin menyentuh redline di 9.500 rpm dengan raungan yang menggoda. Mode Race pada manettino membuat karakter torsi lebih agresif dan perpindahan gigi semakin brutal—menjadikan akselerasi sebagai ritual yang adiktif.
Akhir Era Naturally Aspirated?
Foto: OTO | SetionoFerrari 12Cilindri bukan hanya mobil, tapi juga pernyataan. Penamaannya yang eksplisit seolah menjadi penanda bahwa ini bisa jadi model terakhir Ferrari dengan mesin V12 murni tanpa elektrifikasi.
Meski belum ada konfirmasi resmi, arah industri menunjukkan bahwa V12 masa depan akan hadir dalam format hybrid atau turbocharged. Aston Martin telah menggunakan V12 turbo selama satu dekade, sementara Lamborghini memilih V12 hybrid untuk Revuelto.
Jika benar 12Cilindri menjadi V12 terakhir tanpa bantuan elektrifikasi, maka nilainya sebagai collectible bisa melonjak—seperti fenomena Ferrari 458 yang kini lebih dihargai dibanding penerusnya, 488. Bagi kolektor, 12Cilindri bisa menjadi future classic yang layak dimiliki. (WHY/ODI)
Baca Juga: First Drive Ferrari Roma Spider: Melayani dengan Kesempurnaan dan Kenyamanan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Ferrari 12Cilindri
Model Mobil Ferrari
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Ferrari
- Terbaru
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
6496
|
1984
|
5204
|
3799
|
3799
|
|
Tenaga
818
|
306
|
532
|
641
|
727
|
|
Torsi
678 Nm
|
380 Nm
|
540 Nm
|
678 Nm
|
900 Nm
|
|
Tempat Duduk
2
|
4
|
2
|
2
|
2
|
|
Jenis Transmisi
Dual Clutch
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Ground Clearance
-
|
-
|
-
|
100 mm
|
119 mm
|
|
|
Tren Coupe
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil Ferrari 12Cilindri dari Carvaganza
Artikel Mobil Ferrari 12Cilindri dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature