Road Test Citroen C5 Aircross: Rasa Khas Premium Eropa Kuat!

Citroen C5 Aircross muncul sebagai SUV berbodi cukup bongsor asal Eropa yang menggabungkan keanggunan, kenyamanan, dan teknologi terkini. Kami mengujinya sebagai kendaraan pendukung aktivitas harian di berbagai kondisi, dan hasilnya sangat menggembirakan dengan pengalaman berkendara yang memuaskan dan memberikan kesan premium.

Sebelum masuk ke seluk-beluk performa berkendara, diketahui bahwa C5 Aircross tersedia dalam dua pilihan warna bodi. Varian single tone dibanderol seharga Rp968.900.000 (on the road Jakarta), sedangkan pilihan two tone yang lebih eksklusif dijual dengan harga Rp973.900.000. Kedua varian tersebut sudah termasuk garansi resmi selama 3 tahun atau 100 ribu kilometer, serta layanan perawatan gratis selama 4 tahun atau 50 ribu kilometer.

 

Performa Mesin dan Mode Berkendara

Pengujian awal mengambil skema area perkotaan yang padat. Kinerja mesin 1.6L 4-silinder turbo bertenaga 165 hp dengan torsi maksimum 240 Nm sangat mulus. Disalurkan oleh transmisi otomatis 6-percepatan, membuktikan bahwa meskipun kubikasi tidak terlalu besar, teknologi turbo mampu mengimbangi kebutuhan daya dan efisiensi bahan bakar, apalagi dengan bodi yang cukup besar dan berat.

Salah satu hal yang paling mencuri perhatian adalah sistem mode berkendara yang ditawarkan. Terdapat tiga opsi—Eco, Normal, dan Sport. Pada mode Eco, pengaturan mesin dioptimalkan untuk efisiensi maksimal dengan cara mengatur laju gas agar konsumsi bahan bakar tetap optimal, meskipun tenaga tetap siap saat Anda menginjak pedal dengan kuat.

Saat beralih ke mode Normal, perpindahan gigi menjadi lebih responsif sehingga akselerasi terasa lebih spontan, memberikan keseimbangan ideal antara efisiensi dan performa yang cocok untuk aktivitas sehari-hari.

Sedangkan mode Sport mengoptimalkan respons gas secara tajam dengan transmisi yang menahan gigi lebih lama, menghasilkan tarikan mesin yang lebih padat—semuanya tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang. Sebagai pilihan kendaraan keluarga, C5 Aircross menawarkan pengalaman akselerasi yang halus dan tidak terlalu menjambak di awal perpindahan.

Suspensi dan Pengendalian

Dalam kondisi hujan deras, kendaraan ini tetap tampil mantap meskipun melaju pada kecepatan tinggi. Sistem suspensi, yang memang menjadi kebanggaan pabrikan, bekerja optimal sehingga memberikan rasa percaya diri saat menaklukkan jalanan basah. Fitur wiper otomatis pun turut menambah kemudahan dalam mengemudi di tengah cuaca ekstrem.

Citroen C5 Aircross menggunakan dua jenis sistem suspensi: di bagian depan, terdapat kombinasi Progressive Hydraulic Cushions dengan Macpherson Strut, sedangkan di bagian belakang diterapkan Twist Beam Axle yang juga dipadukan dengan Progressive Hydraulic Cushions.

Sistem ini efektif dalam meredam goncangan, mulai dari jalan berlubang, polisi tidur, hingga paving block, sehingga menghasilkan sensasi berkendara yang lembut tanpa efek memantul yang berlebihan. Menariknya, suspensi secara otomatis akan semakin kaku pada kecepatan tinggi, menjaga stabilitas kendaraan saat melintasi tikungan atau melakukan perpindahan jalur.

Setir C5 Aircross juga patut diacungi jempol. Pada kecepatan rendah, setir terasa ringan dan mudah dikendalikan, sedangkan pada kecepatan tinggi sistem kemudi secara otomatis mengeras dan memberikan feedback yang cukup signifikan kepada pengemudi, memastikan kontrol optimal atas kendaraan.

Dari sisi pengereman, mobil ini mengandalkan rem cakram di keempat roda untuk menghentikan laju secara maksimal. Namun, perlu sedikit penyesuaian karena pengoperasian pedal rem cukup sensitif dan membutuhkan pembiasaan agar tekanan kaki yang diberikan tepat.

Meskipun dimensinya besar, C5 Aircross sangat mudah dikendarai berkat fitur Cruise Control yang canggih. Pada jalan bebas hambatan, pengemudi tidak perlu terus-menerus menginjak pedal gas, karena sistem ini diatur melalui tuas di belakang kemudi. Dibandingkan dengan mobil lain yang biasa menempatkan pengaturan cruise control langsung di palang kemudi, penataan ini terasa ringan meski awalnya butuh waktu untuk terbiasa.

Sorotan Fitur

Untuk membantu manuver parkir, Citroen mengemas mobil ini dengan kamera belakang beresolusi tinggi yang memberikan tampilan jelas dengan garis bantu presisi, serta sensor parkir yang tersebar di seluruh sisi bodi. Keberadaan sensor ini, bersama dengan fitur Blind Spot Monitoring yang waspada terhadap titik buta saat berpindah jalur, meningkatkan rasa percaya diri dan keselamatan dalam berkendara, terutama di ruang sempit.

Di dalam kabin, C5 Aircross menghadirkan interior yang berkelas dengan peredaman suara yang efektif, sehingga suara mesin dan keramaian di luar hanya terdengar minim. Pengoperasian head unit dan panel instrumen juga dirancang user-friendly, meskipun ada beberapa kekurangan. Misalnya, penempatan tombol pengaturan mode berkendara yang berada tepat di belakang tuas transmisi dengan desain modern menyerupai paddle tanpa batang konvensional, sering kali membuat pengemudi keliru.

Begitu pula dengan penutup panoramic sunroof yang terbilang tipis sehingga kurang efektif meredam panas saat kondisi terik, biasanya memaksa pemilik untuk memasang kaca film tambahan. Di samping itu, letak tombol jendela depan yang agak jauh dari jangkauan membuat pengemudi kerap tidak sengaja menekan tombol jendela belakang.

Simpulan

Secara keseluruhan, Citroen C5 Aircross berhasil menyuguhkan pengalaman berkendara yang premium dan solid. Perpaduan antara mesin yang andal, suspensi nyaman, dan beragam fitur canggih menjadikannya pesaing yang kuat di segmen SUV kelas atas.

Paling mencolok adalah kenyamanannya yang menghadirkan aura kemewahan khas mobil Eropa. Meski begitu, harga yang ditawarkan dirasa tinggi bila dibandingkan dengan kompetitornya di Indonesia. (HFD/TOM)

Baca juga:

Road Test Mazda CX-80 PHEV: Performa Andal di Medan Pegunungan!

Test Drive Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy: Tetap Memberikan Esensi Kemewahan dan Kenyamanan