Yamaha Kembali Lahirkan Teknisi Kelas Dunia di Indonesia Technician Grand Prix 2025

Yamaha kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan teknisi berkualitas global melalui Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) 2025. Acara puncaknya diselenggarakan selama dua hari, 23-24 Juli, di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing West Java Factory, Karawang, Jawa Barat. Bertajuk “Excellent Technician Create Yamaha Fans”, kompetisi bergengsi ini memasuki edisi ke-18, menandai lebih dari dua dekade dedikasi Yamaha sejak ITGP perdana digelar pada tahun 2000.

Perhelatan tahun ini mempertemukan 26 teknisi terbaik serta 24 siswa unggulan dari seluruh Indonesia. Sebelumnya, seleksi ketat telah dilakukan dari 6.000 lebih teknisi di 26 wilayah Yamaha Training Center pada April hingga Mei lalu. Para pemenang tingkat regional kemudian melaju ke babak nasional. Sementara itu, kontes SMK melibatkan penyaringan dari 24 SMK Binaan Yamaha dengan Kelas Khusus Yamaha.

ITGP bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan cerminan kualitas terdepan para teknisi sebagai faktor utama dalam membangun loyalitas konsumen. Keunggulan ini juga menarik pecinta serta penggemar produk dan layanan Yamaha, terbukti bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman berkendara sepeda motor. Hal ini sejalan dengan tema “Excellent Technician Create Yamaha Fans”, sebuah visi dibangun dari program edukasi ITGP mengasah kemampuan teknis dan melatih cara menghadapi konsumen.

Dyonisius Beti, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menyambut baik para finalis dan tamu undangan dengan penuh semangat. ”Selamat atas kerja keras dan prestasi sampai tingkat nasional ini. Dengan teknisi handal, dukungan spare part asli serta berkualitas, harapan kami bisa menciptakan Yamaha Fans, sesuai slogan Yamaha Global, yaitu 'Next Yamaha, Always Yamaha, Because Yamaha',” ungkapnya.

ITGP adalah program dari Yamaha Technical Academy untuk teknisi terus berkarya. Yamaha selalu menciptakan ‘Kando’, memuaskan kebutuhan konsumen. “Ini adalah hubungan sangat penting antara Yamaha dan konsumen melalui teknisi-teknisi sebagai ujung tombak Yamaha melayani konsumen. Berkat ITGP diharapkan lahir teknisi-teknisi handal kelas dunia, mampu menguasai teknologi terkini dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen semakin berkembang,” tambah Dyonisius Beti.

Uji Kompetensi Menggunakan Teknologi Terkini

Sejalan dengan logo ”Handal Teknisinya Asli Sparepartnya”, para finalis ITGP dan SMK berkompetisi dengan rasa “Proud to be Yamaha Technician” untuk meraih hasil optimal. Mereka menimba pengetahuan dan pengalaman lebih, sekaligus menempa diri untuk terus maju.

Pada puncak acara kontes ITGP (24 Juli) dan SMK (23 Juli), sejumlah subjek dilombakan menggunakan motor Yamaha Nmax “Turbo”, Gear Ultima, R15, dan WR155R. Para peserta diuji kemampuannya meliputi troubleshooting menggunakan teknologi Yamaha Diagnostic Tool (YDT).

Kunci utama dalam penilaian troubleshooting adalah kecepatan serta ketepatan menemukan masalah dan memberikan solusi pada konsumen. Selanjutnya, ada tes appraisal (menaikkan nilai jual sepeda motor Yamaha) dengan tujuan akhir tukar tambah sepeda motor Yamaha. Terakhir, Customer Satisfaction (CS) menguji cara berkomunikasi atau keterampilan dalam melayani dan memahami keluhan dari konsumen.

Melangkah ke Panggung Dunia

Daftar pemenang dan sesi awarding diumumkan pada 24 Juli. Juara pertama dari ITGP ini berhak mengikuti “World Technician Grand Prix (WTGP)” atau kontes teknisi dunia pada 19 November 2025 di Headquarter Yamaha Motor Corporation (YMC) Jepang.

Sejarah mencatat keikutsertaan alumni kontes ITGP di WTGP telah membuktikan kualitas mereka mengukir prestasi gemilang. Deretan teknisi meraih pencapaian cemerlang tersebut adalah:

• Dewa Putu Gunawirawan (Bali): Juara 1 tahun 2007
• Djarot Imam Kristanto (Solo): Juara 2 tahun 2007
• Sukrisna Beni (Yogyakarta): Juara 2 tahun 2012
• Asep Sumpena (Bandung): Juara 3 tahun 2014
• Ardhi Sulistyo (Jember): Juara 2 tahun 2018

Selain itu, untuk SMK, Yamaha juga memiliki program Yamaha Engineering School, dengan lebih dari 5.000 lulusan SMK telah mendapat pelatihan teknologi otomotif secara cuma-cuma. Yamaha secara konsisten memberikan dukungan terkait aktivitas CSR, terutama kepada SMK Binaan dan Kelas Khusus Yamaha. Tahun ini saja, telah didonasikan 301 mesin serbaguna senilai 749 juta rupiah ke SMK di 22 wilayah se-Indonesia.

Yamaha berkomitmen penuh untuk terus berkarya dan meraih sukses bersama, melahirkan generasi teknisi handal kebanggaan Indonesia. (BGX/ODI)

Baca Juga: 

Performance Damper Untuk Nmax Turbo dan Neo Mulai Dijual Terpisah, Harganya?

Oli Baru Yamalube Power XP Matic Rilis di Jakarta Fair 2025, Cek Keunggulannya