MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Mendominasi di Assen, Alex Marquez Alami Nasib Buruk

Gelaran Motul Grand Prix Belanda yang penuh drama telah usai. Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) berhasil mengamankan kemenangan ke-68 di kelas MotoGP, setelah mengalahkan perlawanan sengit dari Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dengan selisih 0,6 detik. Sementara itu, pemuncak klasemen, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP), harus gigit jari setelah mengalami kecelakaan fatal. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) melengkapi podium di posisi ketiga, terpaut beberapa detik dari kemenangan.

Start apik dilakukan oleh Bagnaia yang langsung melesat mengambil holeshot di Tikungan 1, membuat Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) kehilangan posisinya. Pole-sitter tersebut harus turun ke posisi keempat, sementara Alex Marquez berada di posisi kedua, diikuti Marc Marquez di posisi ketiga. Namun, di Lap 2, Marc Marquez dengan lihai menyalip rival utamanya di Tikungan 1, menempatkan dirinya di belakang rekan setimnya, Pecco. Tak lama kemudian, Bezzecchi merebut posisi ketiga dari Alex Marquez di akhir Lap 2.

Pace awal Quartararo terlihat menurun. Pembalap Prancis itu terlempar ke posisi ketujuh, di belakang Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Acosta pun menjadi pembalap terbaru yang berhasil melewati Alex Marquez. Alhasil, di Lap 5 dari 26, Bagnaia memimpin diikuti Marc Marquez dan Bezzecchi, dengan Acosta, Alex Marquez, dan Morbidelli terus membayangi.

Di akhir Lap 5, Bagnaia harus rela kehilangan posisinya setelah Marc Marquez melakukan manuver berani. Lalu, di Lap 6, drama pun terjadi. Alex Marquez dan Acosta bersenggolan di pintu keluar Tikungan 5 dan saat menuju trek lurus belakang, Marquez tiba-tiba terjatuh. Kepulan asap dari ban depan motor Gresini itu mengindikasikan adanya masalah pada tuas rem depan. Apapun penyebabnya, Grand Prix Alex Marquez berakhir di sana, dan kemudian dikonfirmasi bahwa ia mengalami patah di tangan kiri.

Lebih jauh di belakang, pembalap BK8 Gresini Racing MotoGP lainnya, Fermin Aldeguer, mengalami highside dan keluar dari balapan di Tikungan 11. Insiden ini membuat Joan Mir (Honda HRC Castrol) dan Quartararo tidak punya pilihan lain. Quartararo melebar dan turun ke posisi 13, sementara Mir juga harus bernasib sama, terjatuh.

Di barisan terdepan, Marc Marquez tetap memimpin. Namun, di Lap 8, Bezzecchi berhasil menyalip Pecco untuk merebut posisi kedua. Kini, Pecco harus menghadapi tekanan dari Acosta, dan benar saja, bintang KTM itu berhasil naik ke posisi ketiga. Persaingan di depan semakin ketat karena Maverick Viñales (Red Bull KTM Tech3) dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) mulai mendekat ke zona podium.

Lap 13, Marc Marquez mulai tancap gas. Catatan waktu 1:32.273 lebih cepat dua persepuluh dari Bezzecchi. Namun, di lap berikutnya, pembalap Italia itu merespons dengan mencatatkan lap tercepat di Grand Prix ini. Di lap yang sama, Pecco berhasil menyalip Acosta untuk kembali merebut posisi ketiga.

Setelah kembali ke P3, Pecco mencatatkan lap tercepat lagi. Dua persepuluh lebih cepat dari Marquez, dan kurang dari setengah persepuluh lebih cepat dari Bezzecchi. Setelah sempat mengancam untuk menjauh, Marquez sepertinya tidak bisa melakukannya saat itu. Para pengejar semakin mendekat, termasuk Acosta. Dan lagi, Pecco kembali mencatatkan lap terbaik di Grand Prix, namun ia kehilangan 0,3 detik di lap berikutnya.

Masuk lap 20, Marquez memimpin Bezzecchi dengan selisih 0,2 detik, dengan Pecco 0,5 detik di belakang Aprilia dan Acosta 0,7 detik di belakang Ducati. Situasinya masih sama dua lap kemudian, saat Bezzecchi terus membayangi ban belakang Marquez.

Dengan tiga lap tersisa, Bezzecchi tetap berjarak 0,2 detik dan ia tidak bisa cukup dekat untuk melakukan manuver realistis pada pembalap nomor 93 itu. Dua lap tersisa, Bezzecchi mengerahkan seluruh kemampuannya tetapi Marquez tidak melakukan kesalahan sedikit pun. Pecco kini berjarak 0,9 detik dari rekan senegaranya. Dan di lap kedua terakhir, jarak melebar menjadi 0,7 detik.

Bezzecchi tidak bisa mendekat dan Marquez memiliki keunggulan 0,7 detik saat memasuki sektor terakhir. Dan dengan kekuatan Ducatinya melewati chicane terakhir, Marquez meraih kemenangan di Assen, menyamai rekor legenda MotoGP Giacomo Agostini dengan 68 kemenangan MotoGP. Sebuah rekor luar biasa saat ia terus bersinar di musim 2025.

Bezzecchi memberikan podium ganda untuk Aprilia di Assen saat pembalap nomor 72 itu menekan Marquez sepanjang balapan di "Katedral". Sementara itu, Bagnaia kembali ke podium di P3 setelah hasil yang mengecewakan di kandang sendiri tujuh hari sebelumnya.

Hasil MotoGP Belanda 2025:

1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
2. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Factory (RS-GP25)
3. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
4. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
5. Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
6. Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)
7. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
8. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
9. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
10. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
11. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
12. Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
13. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
14. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)
15. Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)
16. Aleix Espargaro SPA Honda HRC Castrol (RC213V)

DNF: Miguel Oliveira, Fermin Aldeguer, Joan Mir, Alex Marquez, Lorenzo Savadori, Ai Ogura

Photo by : MotoGP

(BGX/ODI)

Baca Juga: 

Toprak Razgatlıoğlu Resmi ke MotoGP Tahun Depan Bersama Prima Pramac Yamaha