Tahun Ini Tidak Ada Mobil Baru Nissan. Ini Alasannya

Jakarta - President Director Nissan Motor Indonesia (NMI) menyatakan mereka tidak mendatangkan model baru, kecuali facelift. Pernyataan itu berungkali diungkapkan pihak NMI kepada media. Hal ini tentunya agak mengherankan karena selain mereka ditarget untuk meraih tiga persen pangsa pasar di Indonesia, jajaran produk money maker mereka sepertinya mendesak untuk disegarkan. Termasuk Datsun.

Tapi ada satu alasannya yang cukup masuk akal dan layak diacungi jempol, kenapa mereka menahan diri untuk tidak terlalu ‘jor-joran’ melepas produk baru ke pasaran. Davy Tuilan, Vice President Director, Nissan Marketing And Sales, Nissan Motor Indonesia menjelaskan kemarin (23/05) di Jakarta.

“Kami ingin membereskan hal-hal yang sifatnya lebih fundamental seperti merapihkan jaringan diler, menguatkan jajaran tenaga penjual, after sales dan sebagainya. Dengan begitu, saat produk baru datang, kami lebih siap,” kata Davy. Ujungnya tentu saja meningkatkan kepuasan pelanggan Nissan. Pelanggan puas, jualan pasti terangkat juga.

Pria yang juga memiliki andil mendatangkan Suzuki Ignis ini lebih lanjut mencontohkan, ”Sebetulnya bisa saja kami datangkan sekarang (produk baru). Tapi jualan kami paling 3000 unit. Tapi kalau hal-hal mendasar tadi dirapikan, kami bisa jualan 7000 unit. Ya jelas, pilihan itu kami ambil.”

Keterangan itu ditegaskan lagi oleh Eiichi Koito. Ia bertekad menjadikan NMI sebagai perusahaan yang selalu mengedepankan kepuasan pelanggannya. Sebagai orang yang berpengalaman membawa Mitsubishi Indonesia meraih rangking satu CSI (Customer Service Index), tentunya ia paham betul kemana harus melangkah, lengkap dengan risikonya.

Ini tentunya jadi masuk akal, meski Nissan harus rela kehilangan pasarnya. Daripada asal jual tapi tidak mampu memberikan dukungan, lebih baik diam di tempat dan mawas diri. Asal jangan terlalu lama saja, kalau tidak mau ditinggal betul oleh pasar. “Satu tahun ini selesai semua persiapan,” tegas Davy.

Semoga saja target mereka tercapai. Karena setelah itu, tantangan berikutnya menghadirkan dan memasarkan produk-produk Nissan yang mengusung tema Inteligent Mobility. Di dalamnya termasuk produk dengan beragam teknologi canggih, bahkan mungkin juga mobil hybrid selain X-Trail. Tahu sendiri, pasar di Indonesia masih selalu ragu dengan mobil berteknologi canggih. (OD)

Baca Juga: Promo Servis Nissan Jelang Ramadhan dan Lebaran