Mendekati hari besar, detail terkait Mercedes-Benz S-Class generasi W223 mulai terkuak. Di sektor pemacu, opsi untuk AS sudah dikonfirmasi melalui Motor Trend, sajikan entry level bertenaga besar. Kabar baiknya unit V12 belum punah, tetap bakal eksis di balik bonnet Sonderklasse.

S-Class menyasar pasar Amerika Utara dengan keberlimpahan. Terbukti lewat penempatan S500 sebagai pintu masuk sedan flagship. Merupakan kasta menengah ke atas di dalam keluarga S-Class global. Adalah pemacu 3,0 liter enam silinder M256 dikawin sistem mild hybrid EQ Boost. Sanggup hasilkan tenaga 429 hp dibarengi dorongan ekstra motor listrik sebesar 21 hp. Tanpa elektrifikasi saja sudah kuat, siap gelontorkan torsi puncak 521 Nm. Sementara itu, dorongan Integrated Starter Generator (ISG) sediakan tambahan 250 Nm.

Di atas S500 ada S580 yang menganut padanan teknologi powertrain EQ Boost. Bedanya, ia menggendong jantung V8 4,0 liter twin-turbo M176 – telah disesuaikan agar motor ISG bisa ikut meramaikan di antara mesin dan girboks. Ekstraksi motor bakar buncahkan 496 hp dan tersedia dorongan elektris 20 hp kalau dibutuhkan. Nah, baik S500 atau S580, tenaga tersalur ke empat roda lewat sistem AWD 4Matic.

Varian reguler ditutup oleh plug-in hybrid (PHEV) S580e. Tidak seperti S580, sumber kekuatan malah berasal dari pemacu enam silinder serupa S500, bukan V8. Potensi pun diturunkan jadi 362 hp. Kendati begitu, kemampuan menyeluruh tidak dibuat lebih payah agar mendefinisikan kasta. Sinergi motor listrik gelontorkan output kombinasi 500 hp dibarengi momen puntir 700 Nm setara S580. Di samping itu, baterai 28 kWh bikin S580e sanggup menempuh sekitar 97 km (60 mil) dalam mode listrik – lebih dari 2 kali kemampuan S560e W222.

Jelas dua divisi lain ikut menampilkan karakter spesifik bagi sang sedan flagship. Di ranah performa, konon AMG bakal punya 2 spesies. Rumornya diberi nama S63 dan S73 yang sanggup menghasilkan tenaga fantastis sekitar 600 hp atau 800 hp. Sementara itu, model Maybach penegas kemewahan pertahankan pemacu V12 yang sempat dikabarkan pamit dari line-up Sonderklasse.

Beda dari Amerika Utara, Mercedes Benz siapkan kasta entry-level lebih rendah di regional lain. Melansir Motor1, market Eropa kebagian enjin diesel enam silinder berkapasitas 282 hp. Dicatatkan total ekstraksi 282 hp/600 Nm. Bahkan di luar Tanah Eropa, kemungkinan besar ada opsi 4 silinder. Seperti di Cina, CLS saja dijebloskan mesin 1,5 liter turbo dengan keluaran 184 hp/280 Nm. Atau contoh Gelandewagen nan tangguh sekalipun tersisip pilihan empat ruang bakar berkapasitas 2,0 liter.

Dibekali Paket Teknologi Termutakhir

Menduduki tingkat teratas rantai makanan, S-Class sejatinya wajib memamerkan pengembangan teknologi termutakhir. W223 pastinya dibekali paket komplet. Misal opsi E-Active Body Control guna meningkatkan kenyamanan berkendara. Sistem mengatur kehalusan bantingan sekaligus meminimalisir body roll secara aktif lewat suspensi udara dan peredam electrohydraulic. Tapi tak hanya itu, ketika mobil mendeteksi tabrakan dari samping, suspensi bakal meninggi 3,2 inci. Bertujuan agar energi hantaman lebih banyak diredam kerangka bawah yang lebih kuat ketimbang pintu.

Lalu, tersemat rear wheel steering demi manuver lincah. Dalam opsi tertentu, roda belakang dapat berbelok lawan arah hingga 10 derajat sehingga radius putar jauh lebih kecil.

Urusan kecanggihan dalam kabin juga tak perlu diragukan. Set tombol diminimalisir lewat pemanfaatan layar OLED touchscreen 12,8 inci beresolusi tinggi. Yep, layar memainkan peran utama karena panel instrumen menganut komposisi 12,3 inci. Masih ditambah lagi head-up display berkemampuan Augmented Reality. Sajian informasi seolah terproyeksi di hadapan mobil termasuk ketika menggunakan navigasi.

Banyak inovasi bisa diekspektasikan eksis di Sonderklasse. Lebih jelasnya lagi semua bakal diekspos ketika nanti mendebut 2 September. (Krm/Tom)

Sumber: Motortrend, Motor1

Baca juga: Dekati Fase Produksi, Mercedes-AMG One Diuji di Proving Ground