Peugeot Indonesia akan Hadirkan New 308 Tahun Depan

JAKARTA: Meski sudah dapat suntikan dana dari pemilik baru asal China, Grup Dongfeng Motor, kondisi PSA Peugeot Citroen masih goyah di tanah kelahirannya, Perancis. Lambatnya laju perkembangan juga sampai ke Indonesia, dimana Astra International-Peugeot saat ini dikabarkan dalam posisi bertahan sambil menunggu kabar baik. Dampak yang paling terasa adalah absennya Astra International-Peugeot di pameran otomotif akbar di Tanah Air pada tahun ini. Adapun merek asal Perancis itu terakhir kali menjadi eksibitor pada ajang IIMS (Indonesia International Motor Show) 2013.

Meskipun menghadapi situasi sulit, Peugeot Indonesia akan bertahan tanpa produk baru hingga akhir 2015 dan tetap mengusung optimisme yang besar pada pasar otomotif di Indonesia. Namun, CEO Peugeot Indonesia, Constantinus Herlijoso mengindikasikan bakal ada satu model yang meluncur di tanah air pada tahun 2016, yaitu model facelift 308. “Kita belum ada launching baru, kita masih pakai stok yang ada. Di luar ada 308, bisa, nanti kita lihat,” ujar Constantinus pekan lalu di Jakarta, Jumat (10/07/2015).

Sebelumnya, model new 308 yang melakoni debutnya di ajang Geneva Motor Show pada tahun 2011 lalu, telah dirilis di Indonesia melalui Astra International-Peugeot pada bulan April 2012. Sementara itu, edisi terbaru dari model 308 ini akan mengadopsi gaya desain yang lebih kental dengan ciri khas Eropa serta lebih berkarakter modern. Beberapa perubahan terlihat dari desain fascia depan yang mengusung gril dan bemper baru, menggantikan bentuk “mulut” yang terbuka pada versi 2011.

Model terbaru 308 yang telah diluncurkan di ajang Buenos Aires Auto Show pada Juni 2015 lalu hanya mendapatkan sentuhan desain anyar pada sektor eksterior. Sedangkan untuk urusan jantung pacu, New 308 masih mempertahankan spesifikasi yang digunakan oleh versi sebelumnya. Model hatchback ini akan dipersenjatai dengan mesin berkode EP6CDT, jantung mekanis yang juga digunakan coupe andalan Peugeot, RCZ. Meskipun tidak mendapatkan modifikasi baru, performa 308 generasi terbaru ini tidak perlu diragukan lagi, karena mesin berkapasitas 1,6 liter tersebut sudah didukung induksi turbo. Kapasitas silindernya yang terbilang tidak besar juga berkontribusi pada efisiensi bahan bakar.

Sayangnya, pihak Peugeot Indonesia tampaknya masih menunggu kabar baik dari prinsipal di Perancis. Constatinus menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan jadwal peluncuran New 308. Ia mengatakan tidak mudah buat Peugeot Indonesia mengimpor unit secara utuh (Completely Built Up/CBU) dari Perancis. “Kita ada lead time enam bulan. Produksi pasti setir kiri dulu baru setir kanan,” papar Constantinus. Selain itu, Peugeot Indonesia juga masih mempertimbangkan hal teknis lainnya seperti regulasi emisi. Selama ini, lini kendaraan Peugeot yang beredar di Indonesia berstandar Euro VI. Berbeda dengan merek Eropa lain, Peugeot Indonesia tidak mengonversi batas emisi menjadi Euro II sesuai kebutuhan dalam negeri. “Kita tidak konversi makanya juga harus hati-hati. Secara prinsip mesinnya sih gak terlalu terganggu, tapi di Peugeot kan ada filter particular sama catalytic converter, kita takut suatu saat terkendala,” tutup Constantinus.

Sekilas informasi, Peugeot memang terasa seperti tenggelam dari tahun ke tahun, dinilai dari hasil penjualan selalu menurun dan kehilangan daya saing bersama merek Eropa lain di Indonesia. Menurut data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) pada 2013 Peugeot Indonesia mampu menjual 270 unit, lalu turun drastis pada 2014 menjadi 65 unit. Sepanjang Januari – Mei 2015, baru ada 23 unit yang beredar di diler resmi. Sebelumnya, demi mendongkrak penjualan, Peugeot Indonesia sempat menggelar program pembelian model andalannya RCZ yang berhadiah Daihatsu Ayla. Setelah itu, ada pula program potongan harga suku candang sampai 20 persen untuk semua model.