MPV Jadul Suzuki APV Arena Masih Dijual, Harga Termurah Rp200 Jutaan

Suzuki APV merupakan salah satu MPV lawas yang masih eksis di pasar otomotif nasional. Meski desain dan teknologinya nyaris tak berubah sejak pertama kali muncul di sini pada 2004. Mobil ini tetap dijajakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan banderol mulai Rp200 jutaan. Andalan utamanya jelas ada pada kabin super lega, konfigurasi serbaguna, serta biaya perawatan tergolong ramah kantong. Sehingga menjadikannya pilihan menarik bagi korporasi (fleet market) yang mementingkan fungsi ketimbang fitur modern.

Daftar Harga Suzuki APV 2025 (OTR Jakarta)

• APV GA Rp226.000.000

• APV ARENA GL Rp234.200.000

• APV ARENA GX Rp248.300.000

• APV ARENA SGX Rp251.600.000

Mesin Legendaris

Soal jantung pacu, Suzuki tak pernah mengganti resep andalan APV. Masih setia menggunakan enjin bensin G15A 1,5 liter SOHC, 4-silinder yang sudah terbukti durabilitasnya. Tenaga maksimum 91 hp (92 PS) pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 126 Nm di putaran 3.000 rpm.

Distribusi daya tetap ke roda belakang, melalui transmisi manual 5 percepatan. Konfigurasi ini dikenal bandel, mudah dirawat, masuk akal bagi pengusaha. Apalagi onderdil masih banyak tersedia di bengkel resmi maupun toko umum, sehingga servis tetap ekonomis.

Dimensi Besar

Kalau bicara ukuran, APV Arena SGX sebagai varian tertinggi punya tubuh bongsor. Panjangnya 4.230 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.865 mm, ditopang wheelbase 2.625 mm. Dengan ground clearance 175 mm, ia cukup buat menghadapi jalanan bergelombang maupun akses pedesaan.

Radius putar cuma 5,4 meter, masih cukup memadai untuk bermanuver di jalan perkotaan nan padat. Mobil ini berdiri di atas pelek 15 inci lalu profil ban 195/65 mm. 

Wajah Tak Berubah

Tampilan eksterior APV seolah tak tersentuh waktu. Gril dengan balutan kromium ringan dipadukan aksen sama di bagian spion dan handle pintu, memberi kesan elegan plus sederhana. Foglamp tetap hadir sebagai fitur wajib, sementara bentuk bodi boksi khas justru membuatnya mudah dikenali. Suzuki tampak sengaja tidak mengubah desain, karena percaya nilai utilitas yang ditawarkan sudah cukup kuat untuk mempertahankan loyalitas konsumen.

Kabin Lega Tetap Fungsional

Begitu masuk ke dalam, sensasi lapang langsung terasa. Pemakaian captain seat di baris tengah membuat posisi duduk lebih nyaman, terutama untuk perjalanan jauh. Jok berbahan fabric masih dipertahankan, fungsional dan tidak terasa murahan.

Untuk penumpang belakang, AC double blower jadi penopang utama kenyamanan. Beberapa detail modern juga tetap dipasang, seperti power window dan panel door trim rapi, menjaga kesan mobil keluarga praktis.

Tetap Relevan di Pasarnya

APV adalah bukti bahwa tidak semua barang jadul harus ditinggalkan. Ia tetap bertahan karena memang ada pasarnya. Selain sering dijadikan armada niaga atau angkutan pedesaan, APV juga masih relevan bagi keluarga pencari mobil luas, tangguh. Serta minim problem dalam hal perawatan. Meski pilihan MPV modern semakin banyak. Ia tetap punya ceruk tersendiri, terutama bagi mereka yang mementingkan fungsi di atas fitur. (ALX/ODI)

Baca Juga: 

Ada Suzuki APV Arena SGX di IIMS 2025, Mobil Keluarga Ramah Kantong

Ini Besaran Perawatan Biaya Servis Suzuki Fronx di Bengkel Resmi

Menelisik Persamaan dan Perbedaan Suzuki e-Vitara vs Toyota Urban Cruiser EV