Memahami NEDC, WLTP, EPA Juga CLTC sebagai Klaim Jarak Tempuh Kendaraan Listrik

Memahami NEDC, WLTP, EPA Juga CLTC sebagai Klaim Jarak Tempuh Kendaraan Listrik

 

KEY TAKEAWAYS

  • Data-data ditampilkan supaya memberikan klaim lebih terukur bagi konsumen

    Semua memiliki metode pengetesan masing-masing, namun lebih kepada ruang lingkup pasar Amerika Serikat
  • Kendaraan listrik atau electric vehicle belakangan marak ditawarkan di Indonesia. Selain kampanye penurunan emisi, kendaraan listrik juga mendapat dukungan pemerintah lewat beragam kemudahan.

    Salah satu yang sering ditemui dalam penilaian membeli kendaraan listrik adalah kemampuan jarak tempuh. Lewat kapasitas baterai yang ditawarkan, jarak tempuh ini kerap menjadi penilaian pertama calon konsumen untuk memutuskan membeli kendaraan listrik.

    Produsen yang mencantumkan jarak tempuh sebelumnya sudah melakukan pengujian internal terhadap produk EV mereka. Kerap ditemui, setelah tulisan jarak tempuh, produsen mencantumkan kata WLTP, NEDC atau EPA sebagai klaim pengujian yang dilakukan mereka. Lantas apa maksud kata-kata tersebut?

    Tuntutan untuk pengujian ini awalnya datang untuk menjawab pertanyaan, seberapa jauh baterai yang digunakan bisa membawa kendaraan berpergian dalam skenario tertentu. Ini agar produsen bisa melakukan klaim yang terukur terhadap produk EV mereka. Pengujian inilah yang menggunakan standar dari ketiga lembaga di atas. New European Driving Cycle (NEDC), Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP) adalah pengujian untuk pasar Eropa. Environmental Protection Agence (EPA) adalah standar untuk pasar Amerika. Mengutip dari halaman JDPower, masing-masing punya standar tersendiri dalam pengujiannya namun banyak mengungkapkan NEDC merupakan pengujian yang sedikit akurat dibanding EPA yang mendekati pemakaian sebenarnya. Ini sudut pandang dari pasar Amerika.

    Lantas apa perbedaannya dan mengapa dibedakan antara pasar Eropa dan Amerika? Perbedaannya ada pada penggunaan di perkotaan dan jalan bebas hambatan. NEDC dan WLTP fokus pada penggunaan di area urban dan suburban untuk mendapatkan estimasi yang sesuai dengan masyarakat Eropa lakukan. EPA lebih kepada penggunaan jalan tol alias bebas hambatan. Karena penduduk Amerika menghabiskan waktu di perjalanan antarnegara bagian serta perjalanan jauh untuk rekreasional.

    Bicara soal sejarah, pengujian NEDC di Eropa sudah dilakukan sejak tahun 1980-an dan terakhir diperbarui pada 1997. Maka cara pengujian ini tidak terlalu dilirik produsen dimana pengujiannya juga dilakukan lewat pendekatan lab untuk mendapatkan angka. Ini tidak ideal sebagai pengujian untuk kondisi sebenarnya di lapangan.

    WLTP sistem lebih baru, diperkenalkan pada 2017 lalu untuk menggantikan metodologi NEDC. Pengujian ini juga sebagai pembaruan setelah skandal Dieselgate Volkswagen pada 2015. Prosedur pengujiannya dilakukan untuk mendapatkan kondisi yang realistis dan lebih baik mengenai penggunaan di jalanan. Kedua metodologi bisa menghitung jarak tempuh kendaraan listrik, namun WLTP memiliki pembaruan untuk mengantisipasi pengujian EV.

    Baca Juga: Nio Ultra-fast Charger, Cukup 12 Menit untuk Mengisi Baterai 80 Persen

     

    Electric Vehicle (EV) charging (Photo from Your Parking Space)

     

    Misal, WLTP mengubah pengujian single cycle selama 20 menit menjadi dynamic test cycle selama 30 menit. Test ini juga dikali dua jarak tempuhnya dan pengendaraannya, termasuk untuk skenario area berkendara di urban dan non-urban sejauh 23 sampai 25 kilometer. WLTP juga melakukan pengujian dengan kecepatan yang lebih kencang, variasi penilaian serta temperatur yang realistis dibanding metode NEDC. Ini membuat WLTP menjadi lebih akurat dimana jarak EV bertambah 10 persen dibandingkan penggunaan masyarakat Eropa. Pengujian ini membutuhkan proses selama lima hari.

    WLTP juga membuat pengujiannya, tidak hanya EV, juga memungkinkan melakukan pengujian tidak hanya di Eropa. Standar baku yang dikeluarkan, membuat WLTP yakin kendaraan dengan tipe yang sama akan mendapatkan hasil yang sama juga meski diuji di belahan dunia lain. Ini juga membuat perbandingan antar laboratorium pengujian menjadi esensial dalam pengujian suatu produk kendaraan.

    Kemudian beralih ke EPA. Pengujiannya dikatakan lebih berat dibandingkan dua metode sebelumnya. Ada pengujian multi-cycle test, dimana baterai EV diisi penuh dayanya kemudian diparkir semalaman. Besoknya, pengujian dilakukan di atas dynamometer sembari menggunakan skenario pengendaraan di perkotaan, jalan tol, dan jalan antar kota hingga kendaraan habis dayanya. Setelah itu diisi ulang lagi hingga penuh, EPA kemudian mengalikan angka rentang awal dengan 0,7 untuk memberikan peringkat akhir EV yang diuji. Sebagai tambahan, EPA biasanya juga menyediakan ekuivalen konsumsi Mile per Galon selain estimasi jarak tempuh.

    CLTC adalah standar yang digunakan di China. Kalau ini, jarang dilampirkan oleh produsen untuk produknya di Indonesia. Kepanjangan singkatan ini China Light Duty Vehicle Test Cycle. Pengujian ini berdasarkan dari NEDC dan memodifikasinya untuk kebutuhan dalam negeri Tiongkok.

    Standar pengujian dilakukan dalam tiga fase (slow, medium dan fast). Pengujian dilakukan selama 30 menit dengan kendaraan menempuh sekitar 14,5 kilometer. Hampir sama dengan cara WLTP. Bedanya, CLTC menguji saat kendaraan sedang berhenti alias idle. Kemudian pengujian CLTC memiliki skenario berhenti lebih banyak dibanding WLTP dan speed limit menggunakan 114 km/jam, lebih lambat dibanding WLTP.

    Nah, semoga sekarang sudah memahami apa maksud tulisan di belakang jarak tempuh yang diklaim pabrikan. Indonesia mengikuti standar yang digunakan pabrikan global untuk di Tanah Air. Ini membuat calon konsumen EV di Indonesia perlu berasumsi jarak tempuh yang dijanjikan bisa jadi tidak sejauh dengan jarak tempuh yang diklaim produsen. (STA/ODI)

     

    Baca Juga: Vinfast Ungkap Spesifikasi SUV Listrik VF 6 dan VF 7

    Setyo Adi Nugroho

    Setyo Adi Nugroho

    Pemuda asal Yogyakarta yang gemar fotografi dan dunia otomotif. Adi, begitu ia disapa, sudah cukup lama berkecimpung di jurnalisme. Khususnya otomotif. Salah satu poin paling menarik dari dirinya, sang bapak mengoleksi motor Honda Supra. Berlanjut sampai dirinya yang tetap setia menggunakan moped atau motor bebek Honda Supra di tengah terpaan gelombang skutik.

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    GIIAS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Pilihan

    • Yang Akan Datang
    • MG 3 hev
      MG 3
      Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
      Mitsubishi Xpander Hybrid
      Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BYD Atto 4 ev
      BYD Atto 4
      Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Neta U ev
      Neta U
      Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • CHERY TIGGO 4 PRO
      CHERY TIGGO 4 PRO
      Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Mobil Terbaru di Oto

    Oto
    • NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
      NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
      10 Dec, 2025 .
    • TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
      TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
      10 Dec, 2025 .
    • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      18 Nov, 2025 .
    • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      18 Nov, 2025 .
    • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      18 Nov, 2025 .
    • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      18 Nov, 2025 .
    • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      18 Nov, 2025 .
    • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      06 Nov, 2025 .
    • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      06 Nov, 2025 .
    • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      06 Nov, 2025 .
    Tonton Video Mobil

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • VinFast Resmi Operasikan Pabrik EV di Subang
      VinFast Resmi Operasikan Pabrik EV di Subang
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Perbandingan Jaecoo J5 EV Standard vs Premium: Fitur, Harga, dan Rekomendasi
      Perbandingan Jaecoo J5 EV Standard vs Premium: Fitur, Harga, dan Rekomendasi
      Zenuar Yoga, 15 Des, 2025
    • Daihatsu Berikan Penghargaan Khusus Kepada Pengguna Setia di DKS Bitung
      Daihatsu Berikan Penghargaan Khusus Kepada Pengguna Setia di DKS Bitung
      Eka Zulkarnain H, 15 Des, 2025
    • Otoproject Bawa Cicido ke Indonesia, Aksesoris Ergonomis Premium untuk Kenyamanan Berkendara
      Otoproject Bawa Cicido ke Indonesia, Aksesoris Ergonomis Premium untuk Kenyamanan Berkendara
      Muhammad Hafid, 14 Des, 2025
    • Honda Racing Kuasai Mandalika, Sabet Lima Gelar dan Rayakan 40 Tahun Balap Nasional
      Honda Racing Kuasai Mandalika, Sabet Lima Gelar dan Rayakan 40 Tahun Balap Nasional
      Setyo Adi, 14 Des, 2025

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • VinFast Bangun Pabrik di Subang, Investasi Awal Rp4,8 Triliun dan Serap Ribuan Pekerja
      VinFast Bangun Pabrik di Subang, Investasi Awal Rp4,8 Triliun dan Serap Ribuan Pekerja
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Porsche 911 GT3 90 F. A. Porsche: Edisi Kolektor untuk Merayakan 90 Tahun F. A. Porsche
      Porsche 911 GT3 90 F. A. Porsche: Edisi Kolektor untuk Merayakan 90 Tahun F. A. Porsche
      Wahyu Hariantono, 15 Des, 2025
    • Deret Ubahan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel 2025 di Indonesia
      Deret Ubahan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel 2025 di Indonesia
      Anjar Leksana, 12 Des, 2025
    • Dibutuhkan Insentif untuk Industri Otomotif Nasional Agar Bangkit dari Kemerosotan
      Dibutuhkan Insentif untuk Industri Otomotif Nasional Agar Bangkit dari Kemerosotan
      Anjar Leksana, 10 Des, 2025
    • Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen
      Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen
      Anjar Leksana, 09 Des, 2025
    • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Setyo Adi, 12 Agu, 2025
    • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Setyo Adi, 04 Des, 2024
    • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Setyo Adi, 20 Sep, 2024
    • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
    • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
    • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Setyo Adi, 01 Sep, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      Setyo Adi, 24 Jun, 2025
    • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Alvando Noya, 13 Jun, 2025
    • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
    • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Setyo Adi, 08 Sep, 2025
    • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
    • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      Setyo Adi, 04 Agu, 2025
    • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Setyo Adi, 12 Jun, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*