Lewat Jakarta E Prix, Nissan Sosialisasikan Teknologi EV di Indonesia
Formula E menjadi ajang global bagi Nissan untuk mengabarkan arah masa depan mereka di bidang mobilitas. Ini juga yang dimanfaatkan PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) dengan ajang Formula E yang berlangsung di Jakarta, akhir pekan ini.
KEY TAKEAWAYS
Mobil elektrifikasi Nissan
Dari mobil listrik murni ada Nissan Leaf, sementara model hybrid ada Nissan Kicks e-PowerTan Kim Piauw, Chief Executive Officer PT NMDI mengungkapkan kehadiran Nissan di Formula E secara global, dan khususnya di Jakarta kali ini menunjukkan keseriusan dalam menyambut era kendaraan listrik. Langkah serupa yang ditunjukkan pemerintah Indonesia belakangan ini. Menurut Tan, belum ada pengaruh langsung Formula E dengan penjualan Nissan di Indonesia, lebih pada citra merek yang lebih ramah lingkungan.
"Formula E memberikan bukti nyata bagi masyarakat Indonesia bahwa Nissan terus memperkaya kehidupan masyarakat lewat inovasi teknologi guna mencapai nol emisi. Secara image, merek kami jadi terangkat berkat Formula E. Tentu ini sangat positif setiap kali diadakan dan memberikan semangat pada tim kami," ungkap Tan di sela acara media roundtable bersama tim Formula E Nissan, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Jalan-jalan ke Garasi Tim Nissan Formula E di Jakarta E-Prix
Nissan menjadi salah satu merek kendaraan di Indonesia yang memperkenalkan produk kendaraan listrik. Selain lewat Leaf yang merupakan mobil listrik murni, Nissan juga menawarkan Kicks dengan teknologi e-Power yang memberikan sensasi berkendara layaknya mobil listrik.
Melihat kans Leaf di Indonesia, Nissan sayangnya tidak memenuhi syarat dari pemerintah untuk mendapatkan insentif. Meski demikian, Tan mengungkapkan ini tidak menghentikan langkah Nissan di Indonesia untuk terus memperkenalkan EV di Indonesia.
"Bagi kami, kendaraan listrik punya prospek yang sangat bagus. Kita bersyukur, pemerintah Indonesia mendukung elektrifikasi di Indonesia. Ini tentu akan menarik bagi dunia otomotif," ucap Tan.
Langkah Nissan yang optimis ini didukung dengan strategi kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan Jepang. Salah satunya bea impor yang lebih bersahabat antara kedua negara.
"Jadi kami menggunakan strategi impor CBU dari beberapa negara di antaranya dari Jepang. Saat ini pemerintah Indonesia dan Jepang memiliki perjanjian perdagangan otomotif jadi pajak yang dibebankan pada mobil CBU cukup ringan," ucap Tan.
Meski tidak menikmati insentif, Tan tetap optimis. Terlebih peran pemerintah terbesar adalah untuk menarik minat masyarakat terhadap produk kendaraan listrik dan membuat iklim yang lebih bersahabat untuk kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Nissan Leaf saat ini ditawarkan dengan banderol Rp738 juta dan Rp740 juta dengan perbedaan varian pada cat yang ditawarkan. Mobil ini bisa menempuh jarak hingga 311 kilometer.
(STA/TOM)
Baca juga: Pakai Baterai Buatan Lokal, Harga Hyundai Ioniq 5 Bisa Lebih Murah di 2024
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice