Tak hanya kendaraan penumpang saja yang digarap DFSK. Mereka mulai mengincar ceruk kendraan niaga riangan. Blind van Gelora sebetulnya dikenalkan pada awal 2020. Tepat di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC). Bila berminat, unit bisa dipesan di 90 jaringan pemasaran resmi Tanah Air. Siapkan dana Rp 169 juta (on the road DKI Jakarta) untuk membelinya. Untuk sekadar perbandingan, Suzuki APV Arena blind van dilepas Rp 158,5 juta. Lantas apa saja keunggulan barang anyar ini?

Fungsionalitas DFSK Gelora sebagai kendaraan komersial ditunjang dengan dimensi ekstra luas. Panjang mencapai 4.500 mm, lebar 1.680mm, tinggi 2.000mm. Sementara panjang kabin mencapai 2,63 m berikut volume ruang 4,8 meter cubic. Pengaplikasiannya cocok untuk fleet market. Contoh, sebagai moda pengusaha di bidang logistik, katering, penggunaan khusus perkotaan dan berbagai kebutuhan lain.

"DFSK akhirnya secara resmi mulai memasarkan DFSK Gelora untuk menunjang berbagai aktivitas usaha konsumen di Indonesia. Jenis pertama yang mulai kami hadirkan adalah model blind van. Karena hasil riset internal kami menunjukan banyak konsumen di Tanah Air yang menantikan model ini untuk menunjang usaha mereka," ungkap Deputy Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Major Qin, dalam rilis resmi pada OTO.com (2/11).

Selain area kargo yang luas. Untuk menunjang kebutuhan dunia usaha, DFSK mengandalkan mesin bensin DK 1.500 cc DVVT. Hasil pembakaran internal memberi tenag 109 PS di 6.000 rpm dan torsi 140 Nm diraih sejak 3.200-4.000 rpm. Tenaga itu disalurkan ke roda belakang melalui transmisi lima percepatan manual.

Baca juga: DFSK Super Cab Versi Ambulans Bisa Dipesan di Seluruh Diler Resmi

Kelengkapan lain berupa sistem pengereman hydraulic dual circuit braking system. Roda depan ditemani cakram, sedang di belakang berupa teromol biasa. Lalu sebagai penyangga tubuh. Susupensi depan DFSK Gelora memakai McPherson Strut Independent. Penopang roda belakang menggunakan tipe 5 Leaf Spring, Non-independent Suspension with Stabilizer.

Nah, menurut pabrikan. DFSK Gelora bakal memainkan peranan penting dalam dunia usaha di Indonesia yang terus tumbuh, sebagai penggerak perekonomian. Kendaraan komersial kedua dari DFSK ini bisa dimanfaatkan di berbagai bidang usaha seperti logistik perkotaan, transportasi umum, penyelamatan medis dan berbagai kebutuhan terkait. Bahkan untuk sekarang ini, pabrikan sudah bekerja sama dengan Ambulance Pintar Indonesia (API). Konsumen bisa memesan atau mengubah DFSK Gelora menjadi mobil ambulans sesuai berbagai kebutuhan.

"Usai kedatangan model blind van Gelora. DFSK bakal segera meluncurkan model minibus pada awal 2021. Sedangkan untuk DFSK Gelora E (berbasis baterai) masih menanti regulasi pemerintah terkait kendaraan listrik di Indonesia," pungkas Major Qin.

Gelora E

Yang tak kalah menarik dari produk DFSK ialah Gelora E. Kendaraan berbasis baterai ini menawarkan hemat biaya energi, diklaim hingga 48 persen. Jadi ia bebas emisi, ramah lingkungan dan sangat cocok untuk dipakai di tempat wisata. Bahkan melalui sebuah hitungan internal perusahaan. Unit listrik hanya mengkonsumsi 0,145 kWh per kilometer. Atau setara dengan Rp 239 per kilometer. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan model serupa berteknologi mesin pembakaran (internal combustion engine). Versi konvensional mengkonsumsi energi Rp 463 per kilometer, untuk sebuah mobil dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 Kilometer/liter.

Penggunaan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial dapat diterapkan di berbagai bidang. Terutama transportasi umum, logistik perkotaan dan kendaraan khusus. Unit elektrik dapat melakukan pengisian fast charging dari 20 persen hingg 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit. Lalu jarak tempuh berkendara sampai 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, masih bisa memakai listrik rumah tangga 220V 16A. (Alx/Tom)

Baca juga: Hemat Sampai Rp 17 Juta, DFSK Tambahkan Paket Bebas Perawatan 7 Tahun untuk Glory 560