Tren kendaraan listrik di Indonesia semakin marak. Pemerintah sendiri sudah mencanangkan percepatan program kendaraan listrik, baik mobil dan motor, bisa didukung oleh semua pihak. Tidak hanya dari kalangan otomotif, juga industri lainnya agar Indonesia bisa mencapai target netralitas karbon yang ditentukan.

Terbaru, PT EVCBU International Universal selaku perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan non formal, bekerja sama dengan PT Kurnia EVCBU Internasional memperkenalkan kendaraan listrik mini dengan desain menyerupai SUV (Sport Utility Vehicle). Model ini diberinama Electric Vehicle Jip dengan kode model adalah K-EVCBU.

Penampilannya secara langsung memang cukup menarik. Desainnya, terutama di bagian depan mengingatkan pada SUV modern dengan tampilan grille honeycomb besar dengan sentuhan chrome. Headlampnya besar dengan teknolgi LED serta kehadiran DRL dan stop lamp juga berteknologi LED. Terdapat bull bar yang menambahkan kesan kokoh. Plus sebagai pemanis terdapat roof rack dengan lampu sorot ala mobil petualang untuk menambah kesan tangguh.

Di atas kertas, dimensinya menawarkan ukuran panjang 2,95 meter, lebar 1,38 meter dan tinggi 1,66 meter. Body materialnya terbuat dari metal car sheet dengan bagian kaki-kakinya menggunakan pelek aluminium dan ban 155 tipe vacuum. Port pengisi daya ada di sisi kanan belakang dan EV ini menggunakan model konde di pintu belakang sebagai tempat penyimpanan ban cadangannya.

Kendaraan listrik mini ini menawarkan tempat duduk untuk empat penumpang dengan lima pintu untuk aksesnya. Masuk ke dalam, desain dashboardnya tampil menarik dengan perpaduan warna two tone hitam dan silver serta diberikan detil garis tegas berwarna kuning yang senada pada trim pintu. Terdapat head unit 7 inci TFT layar sentuh dibagian tengah, serta knob putar pengaturan AC dan semburan. Menariknya, kendaraan listrik mini ini sudah menawarkan sunroof dengan kehadiran exhaust di langit-langit kabin.

Mode transmisinya, atau dikatakan mode penggeraknya, diletakkan di konsol tengah yang terpisah dari dashboard. Cukup mudah pengoperasiannya karena menggunakan mode dial yang tinggal diputar untuk mundur, netral atau bergerak maju. Rem tangannya masih model tarik. Meter clusternya sudah digital dengan penunjuk kecepatan, daya baterai, jarak, lampu hadir di layarnya. Lingkar kemudinya cukup nyaman digenggam dengan kehadiran audio steering switch, telefoni dan menu, untuk kemudahan aksesnya.

Joknya hadir dengan pewarnaan duo tone mengikuti desain trim dan dashboard. Cukup nyaman duduk di baris pertama meski headrestnya tidak terpisah. Begitu juga dengan jok di baris kedua. Soal ruang duduk, terbilang sempit untuk ukuran penumpang dengan tinggi 170 cm, namun ruang kepalanya terhitung lega.

Beberapa kenyamanan yang hadir di kendaraan listrik ini seperti rear view mirror, water spray, wiper, warmer, kamera belakang, elecric doors and window serta central control lock. Pengeremannya sudah menggunakan cakram.

Spesfikasinya, mobil listrik ini menggunakan motor listrik berukuran standar 1.200W hingga 2.500W yang mampu menggerakkan kendaraan dengan kecepata 35 km per jam sampai 55 km per jam. Baterainya berukuran 60V 45A-100A dengan jenis acid lead battery. Ini membuat EV Jeep dapat berjalan sejauh 100 kilometer.

Cara Memiliki

Sebagai lembaga pendidikan non formal, PT EVCBU International Universal hadir menawarkan pendidikan bahasa lewat LKP EV Languange Scholarship. Bagi calon peserta didik yang tertarik mengikuti pendidikan bahasa asing seperti Korea, Inggris, Mandarin dan Jepang bisa mendapatkan kendaraan listrik ini secara gratis.

Benar, bagi yang tertarik memiliki kendaraan listrik berdesain SUV ini, saat ini hanya bisa diperoleh dengan menjadi peserta didik di LKP EV Language. Direktur LKP EV Language Scholarship, Satria Bagus Narendra mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan sekitar 1.000 unit K-EVCBU untuk peserta didik yang mendaftar sampai 31 Agustus 2022 mendatang.

“Program yang kami tawarkan dalam masa promosi ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama bahasa asing yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan, atau pekerjaan. Selain itu penguasaan bahasa asing yang dimiliki dapat menjadi bekal penting bagi seseorang dalam karirnya di Indonesia dan luar negeri,” ucap Satria dalam sambutannya di peluncuran program bagi-bagi kendaraan listrik gratis, Jumat (3/6/2022) lalu.

Soal biaya pendidikan, bagi calon peserta didik yang tertarik dapat mempersiapkan biaya pendaftaran sebesar Rp5,5 juta. Program pendidikan bahasa ini berlangsung selama satu tahun dengan biaya belajar Rp1 juta per bulan. Ini membuat total biaya menjadi Rp17,5 juta selama 12 bulan. Nantinya mobil listrik akan didapatkan peserta setelah mengikuti pendidikan non formal minimal satu tahun dengan angka presentase masuk mencapai 70 sampai 80 persen.

Proses pembelajaran bisa berlangsung online atau daring sehingga dapat menjangkau peserta didik dari berbagai wilayah dan program ini dapat diikuti oleh anak-anak sekolah dasar hingga dewasa profesional.

Menariknya, LKP EV Language menawarkan tambahan bagi calon peserta didik yang melakukan pendaftaran sampai 15 Juni mendatang. Para peserta selain mendapatkan mobil listrik juga langsung mendapatkan motor listrik model skuter secara langsung.

“Jadi kami berikan gratis kendaraan listrik bagi peserta didik. Soal harga jual mobil, nanti dari pihak sponsor (PT Kurnia EVCBU) akan melanjutkan proses jual beli saat sudah diperkenalkan secara resmi. Soal harganya mungkin sekitar Rp90 jutaan, untuk tipe upgrade. Model yang kami tawarkan sebagai hadiah ini adalah tipe standar,” ucap Satria.

Satria mengungkapkan kendaraan ini berstatus CBU alias diimpor langsung dari China. Pihak PT Kurnia EVCBU juga terus mempersiapkan layanan purna jual dan suku cadang untuk model yang diberikan. Terdapat jaminan gratis servis, suku cadang, garansi baterai lima tahun sejak kendaraan diterima dan nantinya layanan servis akan hadir di kota-kota seluruh Indonesia.

PT Kurnia EVCBU Internasional merupakan perusahaan importir umum kendaraan bermotor di Indonesia. Konsumen bisa melakukan order sesuai dengan kendaraan yang diinginkan. Kendaraan akan dipesan dan dibawah secara utuh dari negara produsen ke Indonesia. (STA/RS)

Baca juga: Ini Dia Wujud Mobil Listrik Wuling Untuk Indonesia, Berapa Harganya?