Eclipse Cross, Senjata Mitsubishi Indonesia Untuk Lawan Honda CR-V Turbo

Satu persatu amunisi Mitsubishi Indonesia ditembakkan. All New Pajero Sport, dilokalkan produksinya dengan beragam fitur mumpuni. Xpander dijadikan teman Avanza, Xenia, Mobilio untuk berbagi kue di kelas Low MPV. Kini mereka mencoba menyasar segmen baru, SUV 5-seater berpenggerak roda depan dengan bentuk yang lebih besar dari Outlander Sport.

Produknya bernama Eclipse Cross. Debut perdana dunia di Geneva Motor Show, Maret 2017. Pasar Asia Tenggara kemarin (16/1) sudah mulai kebagian merilisnya. Singapura jadi negara pertama yang mendistribusi unit SUV ini. Kabarnya model gerak semua roda (AWD) menyusul.

Informasi terkini dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mereka sedang menyusun rencana menuju peluncurannya. “Eclipse Cross masih kami pelajari. Marketnya saya pikir ada. Karena itu mesinnya 1.500 turbo, seperti yang sudah diketahui, kompetitor sudah punya dan kelihatannya pasarnya ada,” jelas Irwan Kuncoro, Direktur of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ketika ditemui OTO.com di Magelang (16/1).

Namun Irwan tak mau terburu-buru mengonfirmasi kepastian peluncuran. Apakah jadi tahun ini? Mungkinkah di IIMS atau GIIAS? “Kalau visible, kami masih pelajari. Saya juga maunya cepat, tapi kami masih belum bisa tahu positioningnya di mana. Jadi belum ada kepastian,” kunci Irwan menutup jawabannya.

Untuk diketahui, segmen SUV medium dengan kapasitas 5 penumpang dan bermesin 1,5 turbo, saat ini diisi oleh Honda CR-V Turbo. Gacoan PT Honda Prospect Motor itu, dibanderol seharga Rp 466 juta. Mesin turbonya mampu menghasilkan tenaga hingga 190 dk dan torsi 240 Nm. Tenaga itu tentu cukup jauh diferensiasinya dengan Eclipse Cross. Unit mesin 4-silinder 4B40 MIVEC hanya bisa menghasilkan 163 PS. Meski demikian torsinya lebih tinggi 10 Nm dari CR-V Turbo.

Yang perlu dibandingkan justru akomodasi ruangnya. Kabin Eclipse Cross hanya bisa menampung 5 orang saja. Berbeda dengan CR-V turbo yang kabinnya bisa memuat 7 penumpang. Hal ini lantaran bentuk atap bagian belakang Eclipse Cross sangat merunduk dan tidak memungkinkan diletakkan kursi tambahan pada bagian buritan.

Parameter ini mungkin yang membuat MMKSI masih belum bisa memastikan di mana positioning produknya. Memaksakan kapasitas 5-seater, tentu harus diimbangi pemangkasan harga agar tetap kompetitif dengan CR-V Turbo 7-seater. Hal itu biasanya berimbas pada ketersediaan fitur pendukunya juga. Soalnya, sejatinya, di portfolio Mitsubishi Indonesia sendiri, Eclipse Cross berada di antara Outlander Sport dan Pajero Sport. (Van/Odi)

Baca Juga: Mitsubishi Eclipse Cross Raih Bintang Tertinggi ASEAN NCAP