Pabrikan mewah dunia sepertinya tak lagi malu-malu memproduksi SUV. Selama ini mobil kencang disematkan pada sedan. Namun tingginya permintaan segmen SUV membuat para pabrikan berlomba-lomba mengisinya. Setelah Lamborghini Urus, Bentley Bentayga, dan Aston Martin DBX, kini ada dari Ferrari.

Suka atau tidak, kehadiran SUV Ferrari itu adalah kenyataan dan benar adanya. Apalagi baru-baru ini Ferrari Purosangue terlihat sedang menjalani uji coba di area salju di Swedia.

Kehadiran Ferrari Purosangue yang merupakan SUV pertama pabrikan rasanya juga ingin mengambil bagian di pasar segmen mewah. Sebelumnya, kompetitor sekelasnya seperti Lamborghini Urus, Bentley Bentayga dan Rolls-Royce Cullinan sukses menjadi model yang cukup laris dijual. Namun bagaimana Ferrari Purosangue menggoda konsumen di segmen ini ?

Beberapa data performa dan dimensi mulai berseliweran di beberapa media AS dan Eropa. Lalu, apakah Ferrrari mampu mendulang sukses seperti para kompetitornya. Mari kita bedah hal-hal yang menarik dan mungkin ditawarkan oleh SUV berlambang Kuda Jingkrak ini.

Peluncuruan Ferrari Purosangue

Nama Purosangue begitu santer belakangan ini karena foto-fotonya bertengger di beberapa media sedang melakukan uji coba di Swedia. Tanggal peluncurannya diperkirakan pada Maret 2021 dan harusnya bertepatan dengan Geneva Motor Show tahun ini. Dikutip dari Autocar, bahwa pabrikan sudah menjalani proses akhir dalam pengembangan Purosangue dari segi desain, performa dan fitur-fitur lain di dalamnya.

Namun dari hasil tangkapan kamera tersebut SUV ini terlihat seperti Maserati Levante yang menggunakan lever Ferrari. Namun Purosangue tidak memiliki ground clearance tinggi dari kompetitornya seperti Lamborghini Urus dan Bentley Bentayga. Bisa jadi ini sebuah nilai lebih dari Ferrari Purosangue.

Mesin & Performa

Ferrari sangat serius menggarap SUV-nya ini. Purosangue memiliki arsitektur desain yang mampu menggendong mesin V6, V8 bahkan V12. Namun saat pengujian Ferrari menggunakan mesin V8 3,9-liter twin-turbo dan akan menjadi mesin standarnya. Bahkan mesin tersebut juga sudah teruji pada model Ferrari lainnya seperti F8 Tributo, Roma, Portofino. Mesin yang ditanamkan pada Purosangue diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 700 hp.

Meskipun Ferrari saat ini tengah mengembangkan penggerak empat roda dengan gearbox independent di poros depan. Namun dikabarkan Purosangue juga akan tersedia dengan model plug in hybrid serupa yang digunakan dengan Ferrari SF90 Stradale. Artinya akan ada dua motor listrik yang menggerakan roda depan. Sedangkan, mesin konvensionalnya akan menggerakan roda belakangnya. Hasilnya ini akan menjadi SUV Ferrari dengan teknologi plug-in hybrid dan berpenggerak empat roda.

Ferrari rasanya sangat yakin untuk menyaingi rival sejatinya dari Sant’ Agata, Lamborghini Urus. Dengan kemampuan mesin Purosangue ia akan lebih unggul dari mesin Urus yang tenaga maksimalnya hanya mencapai 641 hp.

Konfigurasi dan Dimensi

Jika melihat tampilannya saat melakukan uji coba di Swedia sepertinya Ferrari Purosangue memiliki konfigurasi 4 penumpang seperti Aston Martin DBX dan Urus. Sedangkan dimensinya jika menggunakan platform Levante, berarti Purosangue memiliki panjang 4,9 meter dengan wheelbase kurang dari 120 inci. Sedangkan demi menjaga performanya, bobot kendaraan juga akan dijaga agar menghasilkan angka aerodinamika yang mendukung.

Meski sebuah SUV namun Ferrari akan tetap membenamkan DNA balapnya yang sangat khas. Bekal mesin V8 dan motor listrik yang terdapat pada SF90 sebenarnya sudah bisa menjadi satu bukti bahwa kemampuan khas kuda jingkrak juga tertanam pada Purosangue.

Hal lain yang dapat kita cermati adalah peranti electronic limited-slip differential yang juga dibekali ke dalam Purosangue. Hal tersebut meningkatkan kemampuan Ferrari untuk berakselerasi dan mengurangi terjadinya lag saat memacunya di jalan raya. Pengembangan SUV Ferrari adalah sebuah terobosan namun apakah ini akan menjadi mobil yang sukses seperti kompetitornya. Hal tersebut akan kita ketahui setelah unit-unitnya mulai dikirimkan pada konsumen di akhir 2022 dan awal 2023. (Ndo/Raju)

Sumber: Motortrend, Carscoops