Tawaran model crossover atau SUV modern dari pabrikan Tiongkok semakin ramai. Setelah Omoda hadir lewat model Omoda 5, BAIC yang hadir belakangan menawarkan model X55 II.

Keduanya jadi senjata andalan untuk pasar Indonesia yang tengah gandrung model crossover. Lantas manakah yang unggul? Lewat komparasi data di atas kertas, kita coba lihat tawaran keduanya.

Dimensi

X55 II
P x L x T (mm)   : 4.620 x 1.886 x 1.680
Wheelbase (mm) : 2.735
Ground clearance : 160 mm

Omoda 5
P x L x T (mm) : 4.400 x 1.830 x 1.588
Wheelbase (mm) : 2.630
Ground clearance : 180 mm

Bicara dimensi, kedua model sudah menawarkan ukuran panjang di angka empat meter. Standar yang pas untuk ukuran crossover atau SUV modern. Namun, BAIC X55 II menawarkan dimensi yang lebih besar dibandingkan Omoda 5, termasuk dalam hal ukuran wheelbase. Omoda menang di sisi ground clearence yang lebih tinggi untuk daya jelajah yang lebih aman.

Performa

X55 II
Type : A156T2H 4 silinder segaris DOHC Turbo
Isi silinder : 1.498 cc
Daya maksimum : 185 hp
Torsi maksimum : 305 Nm
Transmisi : DCT 7-percepatan
Mode berkendara : ECO, Sport, Comfort, Smart

Omoda 5
Type : 1.5L TCI / 1.6L TGDI
Isi silinder : 1.500 cc / 1.600 cc
Daya maksimum : 145 hp / 197 hp
Torsi maksimum : 230 Nm / 290 Nm
Transmisi : 9-speed CVT / 7-speed DCT
Mode berkendara : Eco, Normal, Sport, (snow, Mud, Offroad - varian AWD)

Di atas kertas, BAIC X55 II terlihat mendominasi dengan mesin turbo 1.500 cc miliknya. BAIC menjelaskan mesin ini digarap META Engineering dari Jerman yang dikenal sebagai pemasok mesin dan teknologi merek otomotif dunia. Tenaga mesin tersebut disalurkan ke roda depan lewat transmisi DCT 7-percepatan.

Omoda 5, di sisi lain menawarkan dua pilihan mesin yakni 1.500 cc dan 1.600 cc. Khusus mesin 1.600 cc, tenaganya disalurkan keempat roda untuk varian GT AWD, dimana varian lainnya disalurkan ke roda depan.

Fitur

X55 II
Fitur : ABS, EBD, BA, electric parking brake, auto hold, keyless entry, ESP, hill hold control, hill descent control, brake override control, TPMS, airbag (driver, passenger, front side & side curtain), Lane Departure Warning, Road Departure Protection, Blind Spot Detection, Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking (vehicle identification), Automatic Emergency Braking (pedestrian identification), High Beam Assist, Lane Keeping Assist, Front Collision Warning, Traffic Jam Assist, Integrated Cruise Assist, 360 derajat panoramic image, Reversing image (with dynamic guide wire).

Omoda 5
Fitur : ABS, EBD, BA dan brake override system, electronic stability program, traction control, serta hill start assist, hill descent control. Alarm, 6 airbags, 360 camera, PEPS remote startup system, electric folding external rearview mirror, door window anti-pinch, safety belt pretensioner and limiter, ISOFIX, Tire pressure monitoring, serta high strength anticorrosive body. Adaptive cruise control, blind spot detection, forward collision warning, autonomous emergency braking, lane departure warning, lane keeping and automatic low/high beam switching. Rear cross traffic alert, front collision warning, car lead departure sign, integrated cruise assist.

Di atas kertas, kedua model memiliki paket lengkap teknologi keselamatan. Ini merupakan ciri khas produk Tiongkok yang tidak pelit menawarkan bekal kelengkapan. Fitur keselamatan ADAS juga sudah menjadi paket standar dalam pembelian. Ini tentu memudahkan pilihan calon konsumen dimana kedua model termasuk dalam produk dengan sisi keselamatan baik.

Simpulan

Bagian terakhir ini untuk harga. Namun sayang, hingga perkenalan perdananya beberapa waktu lalu, BAIC X55 II belum ditawarkan dengan banderol harga resmi. Kemungkinan, model ini akan ditawarkan di range Rp400 juta.

Di sisi lain, Omoda sudah menawarkan secara resmi produk Omoda 5 miliknya. Varian standar ditawarkan mulai Rp334 jutaan dan varian GT ditawarkan di angka Rp448 jutaan. Ini jadi ceruk yang cukup banyak pilihan untuk model sekelas SUV atau crossover modern.

Kehadiran BAIC tentu menambah model kendaraan konvensional dengan mesin kecil berteknologi turbo yang menawarkan tenaga besar. Rasanya melepas merek Tiongkok dengan model non listrik terasa cukup aneh, sebab belakangan pabrikan asal Negeri Tirai Bambu lebih banyak menggemborkan produk EV mereka.

Namun ini jelas jadi tawaran yang menarik. Terlebih berkaca pada tawaran produk Jepang atau Korea Selatan yang punya banderol harga lebih tinggi. Tawaran dari BAIC dan Chery Omoda ini jelas patut dipertimbangkan. (STA/TOM)

Baca juga: Komparasi Produk EV Terbaru, GAC Aion Y Plus dan BYD Atto 3