Evolusi Tujuh Dekade Ferrari Bermesin V12: Dari 125 S ke 12Cilindri
Ferrari terus mempertahankan konfigurasi V12 sebagai simbol warisan, kekuatan, dan karakter
KEY TAKEAWAYS
Ferrari pertama yang menggunakan mesin V12?
Ferrari 125 S, diluncurkan pada 1947 dengan mesin V12 1.5 liter rancangan Gioachino ColomboApa Ferrari V12 paling bertenaga tanpa turbo?
Ferrari 812 Superfast dengan tenaga 800 hp dari mesin V12 6.5 literFerrari dan mesin V12 adalah dua entitas yang tak terpisahkan. Sejak debutnya pada 1947, pabrikan asal Maranello menjadikan konfigurasi V12 sebagai jantung performa dan identitas merek. Bahkan hingga kini di tengah era elektrifikasi, Ferrari tetap mempertahankan tradisi tersebut dengan pendekatan yang semakin modern.
Ferrari 125 S (1947)
Ferrari 125 S adalah mobil pertama yang resmi mengusung nama Ferrari dan hanya dibuat dua unit. Menggunakan mesin Colombo V12 1,496 cc 60° dengan bobot hanya 650 kg (kering), unit ini menghasilkan 118 bhp pada 6.800 rpm, berkat tiga karburator Weber 30 DCF dan rasio kompresi 9,5:1. Rangka tabung baja dengan suspensi double wishbone dan transmisi lima percepatan menjadikannya gesit di sirkuit balap pertamanya pada Mei 1947.
Ferrari 166 Inter (1948–1950)
Ferrari 166 Inter menandai gebrakan pertama Ferrari di pasar mobil jalan raya. Total 38 unit dibangun, semuanya dikirim sebagai chassis kosong ke coachbuilder seperti Touring, Stabilimenti Farina, dan Vignale. Mesin 2.0 L (1.995 cc) Colombo V12 dikembangkan dari model balap 166 S, menghasilkan 90 PS pada 5.600 rpm dan top speed 150 km/jam. Wheelbase bervariasi dari 2.420 mm hingga 2.620 mm, tergantung gaya bodi coupé atau barchetta.
Ferrari 250 Series (1952–1964)
Seri Ferrari 250 adalah koleksi sports car dan grand tourer paling sukses Ferrari awal, meliputi:
- 250 GT SWB: Mesin 3.0 L Colombo V12, 280 PS, wheelbase 2.400 mm, desain berlinetta ala Scaglietti.
- 250 Testa Rossa: Versi balap, 300 PS, memenangi Le Mans tiga kali dan Sebring empat kali.
- 250 GTO: Hanya 36 unit, 300 PS, 0–100 km/jam dalam 5,4 detik, civet harga tertinggi mobil klasik dunia.
Semua varian memakai rangka tubular dan mesin tipe 125, dioptimalkan untuk performa dan keandalan balap.
Ferrari 340 America dan Seri America (1950–1954)
Ferrari 340 America mengusung mesin Lampredi V12 4.1 L dan 220 PS, diproduksi 25 unit oleh Vignale, Touring, dan Ghia. Keberhasilan di Mille Miglia 1951 menegaskan kemampuan platform ini. Tindak lanjutnya, 375 America, menambah kubikasi jadi 4.5 L dan 300 PS, diproduksi hanya 12 unit. Kedua model ini memadukan kemewahan GT dengan basis balap F1 Lampredi.
Ferrari 365 GTB/4 “Daytona” (1968–1973)
“Daytona” memperkenalkan mesin Colombo V12 4.4 L (bore 81 × stroke 71 mm), 352 PS pada 7.500 rpm, torsi 431 Nm, dan top speed 280 km/jam. Dikembangkan oleh Fioravanti/Pininfarina, bodi berlinetta terbuat dari aluminium oleh Scaglietti. Diproduksi 1.284 coupé dan 122 spyder, menjadi simbol era GT klasik sebelum transisi ke BB mid-engined.
Ferrari 365 GT4 2+2, 400, dan 412 (1972–1989)
Platform front-engined 2+2 ini berevolusi selama 17 tahun:
- 365 GT4 2+2 (1972–1976): V12 4.4 L, 340 PS, 524 unit, manual 5-speed.
- 400 (1976–1979): Kubikasi 4.8 L, 340 PS, opsi transmisi otomatis pertama Ferrari.
- 400 i (1979–1985): Fuel-injected Bosch, 310 PS, mematuhi emisi baru.
- 412 (1985–1989): Mesin 4.9 L, 340 PS, ABS, produksi terbanyak sepanjang era V12 Ferrari.
Seluruhnya memakai chassis tubular, suspensi double wishbones, dan bodi Pininfarina dengan gaya tiga-kotak elegan.
Ferrari 550 Maranello dan 575 M Maranello (1996–2006)
Membawa kembali jantung V12 depan setelah dua dekade, 550 Maranello menggendong 5.5 L V12 F133A, 485 PS pada 7.000 rpm, 0–100 km/jam 4,2 detik, top speed 320 km/jam. Dipadu transmisi manual gated 6-speed, produksi ~3.000 unit. 575 M (2002) menambah kubikasi jadi 5.7 L, tenaga 515 PS, dan opsi F1 automated-manual, menjadikannya GT paling matang di masanya.
Ferrari 612 Scaglietti (2004–2010)
GT 2+2 dengan jantung V12 5.7 L, 540 PS, torsi 588 Nm, bobot 1.909 kg, 0–100 km/jam 4,1 detik. Didesain Scaglietti, kabin mampu empat penumpang, diproduksi 3.025 unit. Rangka platform F133 diadaptasi, menekankan keseimbangan dinamis dan kenyamanan jarak jauh.
Ferrari 599 GTB Fiorano (2006–2012)
Penerus 612, menggendong V12 6.0 L, 620 PS pada 7.600 rpm, torsi 608 Nm, 0–100 km/jam 3,7 detik, top speed 330 km/jam. Karakter track-ready dengan opsi 599 GTO yang menambah 30 PS dan penjabaran aerodinamis ekstrem. Kehadiran F1-DCT mengubah shifting jadi super cepat dan sporty.
Ferrari F12berlinetta dan F12tdf (2012–2017)
F12berlinetta debut di Geneva 2012, jantung V12 6.3 L F140FC, 740 PS pada 8.250 rpm, 690 Nm, 0–100 km/jam 3,1 detik. Body space-frame aluminium, CCM3 carbon-ceramic, magnetorheological suspension. F12tdf (2015) menambah tenaga jadi 769 PS, bobot turun 110 kg, aerodinamika ekstrem terinspirasi Tour de France, hanya 799 unit.
Ferrari LaFerrari (2013–2016)
Hypercar hybrid pertama Ferrari menggunakan V12 6.3 L (800 PS) plus KERS 163 PS, total 963 PS, 0–100 km/jam < 3 detik, top speed >350 km/jam. Chassis carbon-fibre monocoque, F1-DCT 7-speed, HY-KERS terinspirasi F1, hanya 499 coupe dan 210 Aperta diproduksi, menegaskan relevansi V12 di era elektrifikasi.
Ferrari 812 Superfast dan 812 GTS (2017–Sekarang)
812 Superfast menorehkan rekor V12 NA terkuat: 6.5 L F152M, 800 PS pada 8.500 rpm, 718 Nm, 0–100 km/jam 2,9 detik, top speed 340 km/jam. 812 GTS (2019) mempertahankan performa sekaligus menambah roof-top convertible, mekanisme hard-top 14 detik hingga 45 km/jam, kabin identik supercar murni.
Lini Icona: Monza SP1, SP2, dan Daytona SP3 (2019–2021)
Program Icona menghidupkan siluet klasik dengan teknologi modern:
- Monza SP1/SP2 (2019): Single- dan two-seater, mesin 6.5 L V12 809 PS, 0–100 km/jam 2,9 detik.
- Daytona SP3 (2021): Targa targa style, 6.5 L V12 828 PS, 0–100 km/jam 2,85 detik, top speed 340 km/jam.
Setiap unit dibangun atas chassis carbon-fibre bespoke, eksklusif dan hanya puluhan buah per model.
Ferrari Purosangue (2022–Sekarang)
Langkah pertama Ferrari ke segmen SUV: Purosangue menggendong V12 6.5 L F140IA, 725 PS pada 8.250 rpm, 716 Nm, 0–100 km/jam 3,3 detik, top speed 312 km/jam. AWD, transmisi DCT 8-speed, kombinasi kemewahan interior coupe dengan kemampuan terekam daily-SUV, menegaskan fleksibilitas V12 di segala segmen.
Ferrari 12Cilindri (2024–Sekarang)
Generasi V12 NA teranyar Ferrari: 6.5 L F140HD, 830 hp (612 kW) pada 9.250 rpm, 678 Nm pada 7.250 rpm, redline 9.500 rpm. Teknologi sliding finger follower DLC, Aspirated Torque Shaping, transmisi F1-DCT 8-speed, 0–100 km/jam 2,9 detik, top speed > 340 km/jam. Hybridisasi dikesampingkan untuk memberikan sensasi V12 murni paling ekstrem. (HFD/ODI)
Source:
https://www.ferrari.com/en-EN/auto
https://www.ultimatecarpage.com/
Baca Juga:
Fakta Menarik dari Supercar Terbaru Ferrari F80 yang Sarat Kecanggihan
La Nuova Dolce Vita, Berkencan ala Sultan Bersama Ferrari Roma
Mengenal Ferrari Amalfi, Coupe V8 Twin-Turbo Elegan Sang Penerus Roma
- KEY TAKEAWAYS
- Ferrari 125 S (1947)
- Ferrari 166 Inter (1948–1950)
- Ferrari 250 Series (1952–1964)
- Ferrari 340 America dan Seri America (1950–1954)
- Ferrari 365 GTB/4 “Daytona” (1968–1973)
- Ferrari 365 GT4 2+2, 400, dan 412 (1972–1989)
- Ferrari 550 Maranello dan 575 M Maranello (1996–2006)
- Ferrari 612 Scaglietti (2004–2010)
- Ferrari 599 GTB Fiorano (2006–2012)
- Ferrari F12berlinetta dan F12tdf (2012–2017)
- Ferrari LaFerrari (2013–2016)
- Ferrari 812 Superfast dan 812 GTS (2017–Sekarang)
- Lini Icona: Monza SP1, SP2, dan Daytona SP3 (2019–2021)
- Ferrari Purosangue (2022–Sekarang)
- Ferrari 12Cilindri (2024–Sekarang)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature