Test Drive BYD Sealion 7: Di Mana Letak Kelebihannya?
Mobil ini panjangnya nyaris 5 meter dan bobot grossnya sampai 2,7 ton, namun gesit dan stabil ketika dipacu

Baru diluncurkan di IIMS 2025, BYD Indonesia langsung mengajak belasan media mencoba Sealion 7 ke kota Bandung, Jawa Barat. Rombongan berangkat dari dealer BYD Arista di BSD City Rabu pagi (26/2). Mobil yang dipakai untuk kegiatan media test drive tersebut berjumlah 10 unit. Seluruhnya adalah varian Performance yang merupakan tipe tertinggi dari dua tipe yang di pasarkan di sini.
KEY TAKEAWAYS
Apa yang membuat Sealion 7 unik dalam hal ruang kabin?
Sealion 7 memiliki dimensi panjang hampir 5 meter dengan hanya menawarkan jok dua baris, sehingga memberikan ruang bagasi yang sangat lega.Teknologi apa yang digunakan pada suspensi Sealion 7?
Sealion 7 mengadopsi teknologi CTB (Cell-to-Body) dan suspensi berkonfigurasi double-wishbone di depan dan lima link di belakang, serta dilengkapi dengan Frequency Selective Damping (FSD) untuk kenyamanan berkendara.Waktu memasuki interior, hembusan kemewahan terasa dari mobil listrik yang dibanderol Rp 719 juta on the road Jakarta ini. Kabinnya bernuansa serba hitam dengan aksen krom di beberapa titik. Jok semi bucket berlapis kulit terasa empuk dan nyaman untuk perjalanan jauh. Jahitannya apik dan elegan. Sudah lengkap dengan tombol pengaturan elektrik yang bisa diatur dalam dalam 12 arah. Anda juga bisa menikmati fitur 2 penyimpanan memori setingan jok, jadi tak perlu repot-repot menyetel posisi duduk yang pas dan enak.
Interior BYD Sealion 7

Dengan dimensi panjang 4.830mm, SUV/crossover ini menawarkan legroom yang lega. Uniknya lagi, meski panjangnya nyaris 5 meter, Ia hanya menawarkan jok dua baris. Alhasil bagasinya sangat lega. Apalagi kalau jok baris kedua dilipat. Dijamin bisa pindahan dengan mobil ini.
Lebar mencapai 1.925mm dan tinggi 1.620, kabin terasa spacy. Headroom pun lapang bagi saya yang memiliki tinggi 168 cm. Baik Ketika duduk sebagai penumpang depan, pengemudi maupun ketika menempati jok belakang. Kursi belakang terasa lega dan dapat diatur sudut sandarannya.
Lingkar kemudi tilt and telescopic dibalut dengan kulit berkualitas. Palangnya dipulas dengan aksen krom. Aksen ini juga dapat dijumpai di bagian dashboard, konsol Tengah dan trim pintu. Memunculkan nuansa mewah kepada pengemudi maupun penumpang. Pada sisi kanan dan kiri palang setir terdapat tombol pengaturan seperti untuk fitur adaptive cruise control maupun audio.

Menurut saya, yang paling menarik dari kabin BYD Sealion 7 ini adalah layar sentuh berukuran besar 15,6 inci dengan resolusi 1080P. Menyuguhkan tampilan colourfull yang bening. Display tersebut dapat diputar (rotatable) sehingga bisa memberikan tampilan secara vertikal maupun horizontal tanpa mengubah menu yang ada di dalamnya. Yang berubah hanya layout menunya saja.
Dashboard, konsol Tengah dan trim pintu ditata secara apik dan elegan. Seluruh garis desainnya dieksekusi secara harmonis. Alignment-nya enak dilihat mata, proporsinya pas sebagaimana desain mobil-mobil premium Eropa. Handel pintu di bagian luar mengambil model pop-up, sedangkan untuk membuka dari dalam cukup unik. Kalau saya bilang, ketika memegang handel pintu dalam, rasanya seperti menyalami tangan orang lain. Terasa ergonomis.
Pada konsol tengah terdapat tombol lampu hazard, mode pengendaraan, tombol start/stop, tombol parking dan lain-lain yang beririsan tidak jauh dari tuas transmisi. Untuk mengatur temperatur AC atau pun sistem infotainment seluruhnya sudah dipusatkan di display sentuh.
Performa BYD Sealion 7

Sealion 7 yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari tipe. Premium dan Performance. Performance sebagai tipe yang tertinggi yang kami test drive mengadopsi blade battery berkapasitas 82,56 kWh. Menghasilkan tenaga maksimal 390 kW atau sekitar 523 Horsepower dan torsi puncak 690 Nm. Memiliki kemampuan berakselerasi 0 – 100 km/jam dalam waktu 4,5 detik dan top speed 215 km/jam.
Sebagai kendaraan SUV/Crossover yang menganut sistem penggerak AWD, saya sangat terkesan dengan kestabilan mobil ketika harus bermanuver kencang dan zig-zag. Saya merasakannya di trek khusus sejauh 200 meter yang disiapkan khusus oleh BYD Motor Indonesia untuk merasakan kegesitan Sealion 7.
Trek dibuat dengan penanda cone-cone di sebuah areal khusus di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Mobil dipacu sekencang mungkin dari titik start, kemudian harus direm medium menjelang tikungan tajam ke kanan. Setelah itu mobil dipacu kembali melewati trek zig-zag dengan kecepatan medium lalu menikung U-Turn. Setelah itu, mobil berzig-zag lagi dan diminta untuk mengerem keras mendekati garis finish.
Saya mencoba trek ini sebanyak dua putaran. Sealion 7 terasa stabil dan gesit. Minim body roll. Ketika dipacu di area lurus trek khusus maupun di Tol Cipularang, Sealion terasa menggigit ke aspal. Ketika ditekuk menikung tajam, kendaraan terasa jinak mengikuti input dari pengemudi. Mobil terasa anteng pada saat bermanuver dan berzig-zag.
Gesit dan Stabil

Sealion 7 mengadopsi teknologi CTB (Cell-to-Body) menggabungkan Blade Battery dan E-Platform 3.0. Agar pengendaraan semakin nyaman, pabrikan mengadopsi suspensi berkonfigurasi double-wishbone di bagian depan dan lima link di belakang. Dilengkapi dengan Frequency Selective Damping (FSD).
FSD dirancang untuk memberikan keuntungan bagi pengemudi dan penumpang. Cara kerjanya adalah bakal menyesuaikan peredaman guncangan pada suspensi berdasarkan frekuensi getaran yang diterima. Sesuai dengan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan. Teknologi ini juga dapat meminimalkan body roll sehingga mobil menjadi lebih stabil.
BYD juga membenamkan teknologi fitur Intelligent Torque Adaptation Control (iTAC) pada tipe Performance. Berfungsi untuk meningkatkan performa pada system penggerak AWD agar handlingnya menjadi lebih presisi dan body roll menjadi lebih minim. Selain itu juga bisa menahan gaya lateral tinggi serta menambah traksi mobil.
Karakter stabil dan anteng Sealion 7 juga tidak terlepas dari wheelbase 2.930 mm dan ground clearance 163 mm. Padahal bobot gross mobil ini juga tidak enteng, yaitu seberat 2,7 ton. Level aerodinamika kendaraan juga cukup menarik. Agar lebih ngegrip, BYD menganggap keselerasan desain bodi sangat penting. Sealion 7 mengusung konsep desain Avant-garde Dynamic Front Face, Ocean-X Face. Dengan desain tersebut, mobil memiliki i coefficient drag yang rendah hanya 0,28. Tak heran bisa memberikan sumbangan terhadap kestabilan mobil serta efisiensi energi.
Visibilitas Sealion 7

Pada waktu dikemudikan, saya tidak merasa membawa SUV/crossover berbodi bongsor. Melainkan seperti mengemudikan SUV/crossover medium yang gesit ketika diajak bermanuver. Kendaraan ini pun minim blindspot dan pandangan ke segala arah sangat baik. Hanya saja memang, kaca belakangnya menyipit kecil, pengemudi agak sulit melihat mobil di belakang lewat kaca spion di bagian dalam. Terutama pada malam hari. Tapi menurut saya, minusnya ini masih bisa ditolerir.
Pada saat melaju di Tol Cipularang, saya memilih memakai Adaptive Cruise Control (ACC) agar pengendaraan menjadi lebih nyaman. Caranya gampang, tinggal tekan tombol ACC di setir, biarkan saja mobil melaju dengan sendirinya. Dia akan mengatur jarak pengereman sendiri dengan mobil di depannya. Jarak pengereman otomatis ini juga bisa diseting sampai empat level, tinggal pilih mau yang mana. Saya memilih yang level medium saja, jadi bisa memberikan antisipasi lebih cepat jika terjadi pengereman mendadak.

Untuk melihat kecepatan, rpm atau pun kondisi baterai, tinggal melihat LCD Meter 10,25 inci yang terletak di belakang kemudi. Panel instrumen digital ini telah dibekali dengan layar besar dengan tampilan informatif dan modern. Pengemudi juga sebetulnya tak perlu repot-repot melihat layar LCD, karena sudah tersedia W-HUD (Windshield Head-Up Display) yang menampilkan informasi kecepatan kendaraan, status pemakaian Adaptive Cruise Control serta Lane Keeping Assist.
Fitur Lane Keeping Control dan Lane Departure Assist membantu pengemudi untuk tetap berada di jalurnya. Ketika Anda keluar dari jalur tanpa menyalakan lampu sein, kedua fitur akan memberikan sinyal dengan cara mengeluarkan bunyi dan menahan serta mengembalikan setir pada lajur yang semestinya.
Bagaimana dalam hal pengereman? Mobil dengan bobot 2,7 ton, panjang nyaris 5 meter dan tenaga 390 kW atau 523 hp tentu membutuhkan pengereman yang objektif dan presisi. Sealion 7 bisa memberikan itu semua. Pengeremannya objektif baik ketika harus hard braking di trek khusus atau pun ketika di jalan tol. Feeling injakan kaki dan titik perlambatan kecepatan terasa presisi.
Kesimpulan

Bagi saya perjalanan dengan Sealion 7 sangat mengasyikkan. Mobil ini menawarkan pengendaraan yang asik dan fitur-fitur yang sangat membantu. Plus enaknya lagi, dilengkapi panoramic roof yang lebar dengan ukuran sampai 2,1 meter. Oke banget untuk membantu pencahayaan interior ketika mengemudi di malam hari, juga untuk menambah sensasi mengemudi.
Jangan lupa, sistem infotainmentnya disokong Dynaudio 12 speaker yang menghasilkan suara jernih. Kalau kehabisan baterai smartphone, tak perlu panik. Tersedia Wireless Charger with Ventilation. Pengisian daya ponsel menjadi lebih optimal tanpa risiko panas berlebih. (EKA)
Baca Juga:
First Drive BYD Atto 3: Kualitas Berbicara
Jual mobil anda dengan harga terbaik


-
Jelajahi BYD Sealion 7
Model Mobil BYD
Jangan lewatkan
IIMS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan BYD
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil BYD Sealion 7 Terbaru di Oto

Bandingkan & Rekomendasi
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Tenaga
309
|
148
|
169
|
153
|
109
|
Torsi
380 Nm
|
400 Nm
|
233 Nm
|
200 Nm
|
144 Nm
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Power Steering
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil BYD Sealion 7 dari Carvaganza
Artikel Mobil BYD Sealion 7 dari Zigwheels
- Motovaganza