Road Test Mazda6 Elite Estate: Performa Sempurna Sang Station Wagon (Part - 2)

Mazda kembali mempelopori segmen sedan dengan kabin tambahan lewat Mazda6 Estate. Tepatnya Oktober tahun lalu, Mazda6 Estate diluncurkan di sini. Respons yang baik sepertinya diterima oleh EMI, hingga diputuskan membawa versi baru Mazda6 Estate pada GIIAS 2018 agustus kemarin. Padahal belum genap setahun hadir di sini, sedang di Jepang juga baru diluncurkan versi baru itu. Ini jadi menarik lantaran posisinya sama seperti dulu.

Bagian pertama yang mengulas faktor desain dan kenyamanan sudah kami ulas (Baca : Mazda6 Elite Estate: Mengembalikan Popularitas Estate Part - 1). Kini kami ajak Anda mengetahui bagaimana performa sang estate dalam pengendaraan sehari-hari.

Performa

Performa juga jadi poin unggulan Mazda6 Estate. Mesin Skyactiv-G bensin, 4-silinder 2,5 liter yang sama seperti pada versi sedan. Hanya outputnya lebih besar. Estate punya tenaga 194 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 258 Nm pada 4.000 rpm. Itu disalurkan melalui transmisi otomatis 6-speed. Rasa yang ditawarkan juga seperti lini Mazda lain. Responsif, output tersalurkan dengan baik sesuai permintaan pengemudi.

Saat berkendara santai sangat nikmat. Terasa halus tapi tetap bertenaga. Kalau ingin lebih maksimal bisa memainkan mode transmisi manual atau memakai paddle shift. Tambah lagi dengan mode berkendara Sport kalau ingin merasakan sensasi akselerasi dan kecepatan sedan. Pokoknya, dengan mesin itu, Mazda6 Estate menawarkan beragam pengendaraan sesuai preferensi.

Efisiensi

Bahkan dengan teknologi canggih, seperti deaktivasi silinder pada kecepatan konstan 40 - 80 km/jam, konsumsi bahan bakar bisa ditekan. Gabungkan dengan fitur seperti cruise control dan i-Stop, hasilnya bakal lebih optimal. Dengan itu, kami mendapat 8,7 km/liter untuk dalam kota (kondisi kemacetan Jakarta) dan 13,6 km/liter saat berkendara keluar kota lewat jalan bebas hambatan (Jakarta-Bandung).

Performa itu juga dilengkapi pengendalian yang lagi-lagi sesuai ekspektasi. Sangat khas Mazda. Enak dikendalikan, presisi dan tajam. Intinya fun to drive dan bisa membuat tersenyum bagi penikmat mobil dengan handling baik. Itu dimungkinkan lantaran rancang bangun dioptimalkan agar menghasilkan pengendalian terbaik. Imbasnya, bantingan suspensi memang sedikit lebih kaku dibanding mobil lain di segmen sedan. Tapi itu bisa dimaafkan, berkat respons performa dan pengendalian enak yang ditawarkan.

Fitur Pengendaraan

Kemampuan Mazda6 Elite Estate yang jempolan, juga dijamin paket keselamatan lengkap. Malah sangat lengkap. Kalau dipaparkan bakal sangat banyak. Safety standar seperti airbag di depan, samping dan curtain, rem ABS+EBD+BA, kontrol stabilitas dan traksi, hill launch control serta kamera dan sensor parkir 360 derajat. Paket itu ditambah lagi dengan G-Vectoring Control (GVC), Adaptive LED Headlights (ALH), Blind Spot Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane Keep Assist System (LAS), Smart City Brake Support (Forward & Reverse) dan Driver Attention Alert (DAA).

Semua itu terbilang sangat lengkap melihat harga yang ditawarkan setengah dari mobil Eropa. EMI cuma menawarkan satu varian, baik untuk sedan dan estate, yakni Elite. Itu merupakan kasta paling tinggi, wajar kalau fiturnya lengkap. Harga Mazda6 Elite Estate ditawarkan Rp 554,8 juta OTR Jakarta. Itu lebih murah dari versi sedan yang menyentuh Rp 600 jutaan.

Kesimpulan

Lantas, dengan banderol dan fitur itu, apakah Mazda6 Estate layak dibeli? Kami bisa bilang iya. Anda bakal mendapat mobil rupawan, performa dan handling enak, fitur lengkap dan bisa dijadikan sebagai mobil keluarga maupun pribadi. Semua itu juga bisa Anda dapatkan dari mobil pabrikan Eropa, tapi dengan membayar dua kali lipatnya, bahkan lebih. Kurang apa lagi? (Tom)

Baca Juga: Mazda6 Elite Estate: Mengembalikan Popularitas Estate (Part - 1)