
Harga Moto Guzzi V9 Bobber 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 595 Juta. Tersedia dalam 2 pilihan warna dan 1 varian di Indonesia. V9 Bobber digerakkan oleh mesin 853 cc dengan transmisi 6-Kecepatan. Moto Guzzi V9 Bobber memiliki tinggi jok 780 mm dengan bobot 199 kg. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Pesaing terdekat Moto Guzzi V9 Bobber adalah R Nine T, V7 II Racer, R Nine T Scrambler dan V9 Roamer.
Kapasitas | 853 cc |
Tenaga Maksimal | 55 hp |
Opsi start | Electric |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Digital |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Moto Guzzi V9 Bobber 2021 mulai dari Rp 595 Juta. Simak daftar harga V9 Bobber 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Moto Guzzi V9 Bobber Standard |
Rp 595 Juta*
Perkiraan Harga
|
853 cc, 55 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananV9 Bobber tersedia dalam 2 warna yang berbeda - Grigio Sport and Nero Massiccio
Lihat video terbaru Moto Guzzi V9 Bobber untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Ingat V9 Roamer? Inilah motor yang sama diubah dengan kosmetik dan sedikit desainnya. Turut meramaikan kultur custom, para pabrikan berlomba-lomba memanfaatkan satu platform untuk dijadikan beberapa jenis motor. Seperti pada R nineT, Bonneville dan banyak lainnya. Moto Guzzi sepertinya tak ingin kehilangan momentum kultur ini. Akhirnya terciptalah V9 Bobber.
Ia berpenampilan jauh lebih gahar. Hampir tak ada ornamen krom pada tubuhnya. Dominasi kelir gelap tersimak jelas hingga ke blok mesin. Walaupun hanya sedikit ubahan yang dilakukan, tapi cukup untuk memberi karakter berbeda. Basis Roamer yang elegan tak berbekas.
Pada bagian stang, sudah menggunakan model “drag bar” yang lebar. Lekukan bagian tengah pun, tak sekaku milik Roamer. Praktis sedikit mengubah gaya mengemudi, lebih terlihat “tengil” saat di atasnya. Tentu saja, bagian ini difinishing hitam.
Instrumen sama persis dengan Roamer. Terdiri dari sebuah speedometer analog yang dibubuhi layar digital berukuran kecil. Anda dapat melihat odometer, tripmeter, posisi gigi, jam, temperatur dan penghitung konsumsi BBM pada layar itu. Indikator bensin dalam tangki tetap saja absen, hanya sebuah sensor yang menyala saat tersisa 4 liter bensin.
Fitur tak berubah. Traction control tetap menjadi standar yang bisa dioperasikan lewat tombol di kiri stang. Anda dapat memilih dua karakter atau mematikannya secara total.
Kami sempat mengira ada perubahan pada shock depan. Nyatanya tidak. Ia masih mengandalkan telskopik biasa berdiameter 40mm. Padahal jika menggunakan upside-down atau setidaknya ukurannya membesar, motor terlihat lebih gagah. Untuk di belakang, lengan ayun dengan suspensi ganda yang bisa disetel masih diandalkan
Tangki yang terpasang model “tear drop”. Sama seperti Roamer. Bedanya pilihan kelir pada tangki semuanya bernuansa gelap. Pun pada bagian blok mesin, knalpot, fender, hingga ring headlamp. Semuanya hitam dengan finishing matte.
Pada bagian jok, seakan modelnya terpisah. Padahal masih dalam satu kesatuan. Agak unik di bagian ini. Karena bagian jok kemudi sangat panjang, sedangkan penumpang sedikit sekali. Cukup terlihat Bobber berfokus pada pengemudi. Alhasil jika berboncengan, penumpang sedikit tersiksa apalagi di perjalanan jauh.
Menggunakan pelek palang dengan model sporty. Tak hanya modelnya, ukuran pun membengkak. Di depan menggunakan ukuran 3.50 inci dengan balutan ban 130/90 R16. Sedangkan di belakang berukuran 4.00 inci dengan ban 150/80 R16. Rasanya terjawab “obat ganteng” dari V9. Roamer yang sebelumnya menggunakan pelek dan ban kurang lebar terlihat “culun”. Pada Bobber, kombinasi ukuran roda ini sangat berhasil meningkatkan estetika motor.
Tentu mesin V menyamping menjadi sumber tenaga motor ini. Sensasi mesinnya sangat berbeda dengan moge-moge sekelas. Coba saja nyalakan, dan gas penuh. Niscaya sekujur tubuh motor bergoyang memberi tahu torsi yang melimpah.
Bisa memproduksi 55 PS di 6.250 rpm dan torsi sebesar 62 Nm yang sudah terasa di 3.000 rpm. Tenaganya memang tergolong biasa, tapi torsinya diraih pada rpm rendah. Tak perlu usaha untuk menggapainya. Menurut klaim Moto Guzzi, konsumsi BBM mampu mencapai 20 kpl. Artinya, motor cukup efisien mengingat kapasitas mesinnya besar.
Selain itu, terdapat karet-karet peredam panas untuk melindungi dengkul dan kaki yang mudah sekali menyentuh bagian itu. Tapi bagaimanapun tetap ada hawa panas, mengingat posisi kepala silinder yang mencuat tepat di depan kaki. Tenang. Tidak separah Harley Davidson, suhunya masih dalam batas wajar.
Bagian depan mengandalkan cakram tunggal. Ukurannya cukup besar, 320 mm. Tak hanya itu, kaliper empat piston yang mengapit merupakan lansiran Brembo. Pun di belakang menggunakan cakram 260 mm dengan kaliper dua piston lansiran produsen yang sama. ABS yang terkoneksi di dua roda, juga merupakan standar bawaan motor. Seharusnya pengereman sangat optimal dengan fasilitas ini.
Varian baru Moto Guzzi V9 Bobber Sport, resmi meluncur di Italia, beberapa waktu lalu. Bedanya dengan V9 Bobber standar terlihat...
Moto Guzzi resmi meluncurkan anggota baru dari keluarga V9, Bobber Sport. Peluncuran ini dilakukan pada gelaran Moto Guzzi Open House...