Patent Motorwagen Meriahkan Perayaan 50 Tahun Mercedes-Benz di Indonesia

Kalau ditanya siapa pabrik mobil paling tua, Daimler-Benz bisa jadi jawabannya. Carl Benz mempatenkan inovasi kendaraan roda tiga pada tahun 1886 di Berlin. Patent-Motorwagen, begitu disebutnya, jadi kendaraan bermotor pertama, yang jadi mengubah wajah transportasi dunia. Di Indonesia, merek Jerman ini sudah berdiri selama 50 tahun secara resmi.

Meski kiprah merek tersebut jauh sebelum itu, tahun 1970 PT Star Motors Indonesia didirikan sebagai agen tunggal pemasar merek Daimler-Benz. Di tahun yang sama, mereka juga mulai membangun pabrik di Tanjung Priok yang mulai operasional 1971. Produk pertma yang dibuat adalah truk Mercedes-Benz L 911. Seiring berjalannya waktu, Pabrik dengan bendera PT German Manufacturing memproduksi Mercedes-Benz W115. Atau lebih dikenal sebagai mersi Mini, dalam beragam varian. Tahun 1982 pabrik pindah ke Wanaherang, Bogor hingga sekarang.

Perjalanan panjang Mercedes-Benz di Indonesia dirayakan dengan mendonasikan replika Patent-Motorwagen kepada Museum Nasional Indonesia. Selain itu, tanggal delapan hingga 15 Februari ini, Anda dapat menyaksikan pameran berjudul Perjalanan Menuju 50 tahun Kesuksesan Mercedes-Benz di Indonesia, di Museum Nasional . Replika mobil antik tadi bisa Anda saksikan di sini.

Jung-Woo Park, Presiden Direktur PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia menyatakan rasa bangganya soal kiprah Daimler-Benz di Indonesia. “Sejak kendaraan komersial Mercedes-Benz pertama dirakit di Indonesia (truk L 911 tadi), di Tanjung Priok, perusahaan kami telah menjadi bagian dari kontribusi industrialisasi di Indonesia. Selain itu, kami (juga sedang) dalam tahap perjalanan mengembangkan transportasi umum umum melalui bus-bus kami,” tegasnya.

Mercedes-Benz dan Sultan Pakubuwono X

Tapi, Benz Victoria Phaeton mendarat di Indonesia, tepatnya di pulau Jawa tahun 1894. Delapan tahun setelah Carl Benz mempatenkan inovasiya.

Pemiliknya adalah Sultan Pakubuwono X, penguasa Surakarta, yang memesan mobil tersebut dari ‘APM’ Prottle & Co di Surabaya. Mobil pertama di Indonesia ini didatangkan langsung dari Eropa seharga 10.000 gulden. Mesin bertenaga 2,0 liter bertenaga 5 hp, ban karet paten (bukan penumatic seperti sekarang) menjadi penggeraknya.

Kehadirannya bikin kagum masyarakat Surakarta. Bagaimana tidak, biasanya yang jadi pemandangan adalah pedati ditarik sapi atau kuda. Tiba-tiba muncul gerobak beroda yang bisa jalan sendiri. Spontan, Victoria Phaeton dijuluki Kereta Setan. Sayang, tahun 1927 mobil ini dipinjam untuk pameran di Belanda. Dan yang pinjam lupa mengembalikannya hingga sekarang.

Pakubuwono X rupanya memang seorang petrol head. Bisa jadi beliau adalah orang Indonesia pertama yang menyukai mobil. Bukan cuma Victoria Phaeton yang dibawanya. Ia juga kepincut Britze Daimler bermesin empat silinder. Tenaganya agak lumayan, 45 hp. Mobil ini didatangkan pada tahun 1907.

Setelah itu, Daimler-Benz mulai jualan mobil eksotis. Yang paling asik dilihat adalah Mercedes-Benz 500K yang masuk 1934. Mesinnya 8-silinder dengan kapasitas 5,0 liter. Tenaganya 160 hp. Mobil ini hanya dibuat sebanyak 342 unit di seluruh dunia dari tahun 1934-1936. (Ind)

Baca Juga: E-Class mau facelift. Ini bocorannya