Pelaku industri otomotif Tanah Air belum juga bisa bernafas lega. Pemberlakuan aturan pembatasan kegiatan konsumen dan tekanan akibat pandemi Covid-19 masih terus terasa. Meski memasuki akhir kuartal ketiga tahun 2020 pada bulan September lalu, pasar otomotif Indonesia menunjukkan peningkatan meski tipis.

Honda menjadi salah satu merek yang menunjukkan tren positif dengan angka retail yang terus meningkat selama 4 bulan terakhir. Sepanjang bulan September lalu, Honda membukukan penjualan retail sebanyak 5.835 unit secara nasional, atau meningkat 20% dibanding penjualan bulan sebelumnya. Jika ditotal, maka penjualan retail Honda di tahun ini telah terkumpul sebesar 55.548 unit.

Seperti bulan-bulan sebelumnya, Honda Brio maih menjadi penyumbang terbesar penjualan. Hatchback itu memberikan kontribusi 62% untuk Honda dengan penjualan sebesar 3.622 unit. Angka ini sekaligus menjadikannya model dengan penjualan tertinggi di Indonesia pada bulan September lalu.

Honda Brio Satya menjadi model dengan penjualan tertinggi bagi Honda dengan total 2.507 unit. Sementara penjualan Honda Brio RS juga meningkat sebesar 80% dari 621 unit menjadi 1.115 unit di bulan September lalu.

Model-model Honda yang lainnya juga menunjukkan tren penjualan yg positif, seperti Honda Mobilio yang membukukan penjualan total sebesar 526 unit. Kemudian Honda HR-V 1.5L terjual sebanyak 773 unit, Honda Civic Sedan yang terjual 43 unit, dan Honda Odyssey terjual 13 unit di bulan September.

Honda Jazz juga turut berkontribusi dengan menyumbangkan penjualan sebesar 328 unit, Honda CR-V terjual sebanyak 253 unit, Honda BR-V sebanyak 154 unit, Honda Civic Hatchback terjual 87 unit, Honda City sebesar 18 unit, Honda Accord terjual 17 unit, dan Honda HR-V 1.8L sebanyak 1 unit.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan bersyukur Honda dapat mempertahankan tren penjualan yang positif dalam kondisi pasar yang masih belum stabil di kuartal ketiga tahun ini.

Penjualan Honda sempat anjlok di awal-awal pandemi Covid-19. Mereka bahkan pernah mencatat penjualan di angka 1.000-an unit di April dan Mei. Memasuki Juni angka penjualan Honda terus membaik. Dimulai dari 2.000-an terus bergerak ke angka 4.865 unit pada Agustus lalu.

Yusak Billy menilai pencapaian tersebut didukung oleh aktivitas ekonomi yang mulai berjalan secara bertahap serta kemudahan konsumen melakukan pembelian melalui lembaga pembiayaan dan berbagai program penjualan yang ditawarkan. "Tentunya kami akan terus memonitor perkembangan kondisi di kuartal terakhir tahun ini dan berharap stabilitas pasar dan ekonomi akan terus terjaga,” katanya.

Revisi Target Nasional

Secara nasional penjualan otomatif belum menggembirakan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan hingga Agustus lalu penjualan wholesales di angka 323.507 unit dan retail sales 364.034 unit. Jika dibandingkan dengan raihan tahun lalu di periode yang sama angka ini hanya setengahnya. Sebagai informasi, penjualan Januari-Agustus tahun lalu ada di angka 661.919 unit (wholesales) dan 667.085 unit (retail sales).

Prediksi penjualan mobil kembali tumbuh di semeter dua 2020 kandas. Memang ada kenaikan di pasar. Tapi jumlahnya masih jauh dari harapan. Apa lagi dengan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih merajalela. Gaikindo bahkan berencana kembali melakukan revisi target sebelumnya: 600 ribu unit.

Bagaimana dengan target baru? Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan masih melihat lebih dulu pencapaian di bulan-bulan berikutnya. Salah satunya menunggu kepastian soal keputusan pemerintah yang akan memberikan beberapa insentif guna merangsang daya beli masyarakat.  “Kita tunggu di bulan ini dan Oktober, sekaligus juga stimulus dari Pemerintah Pusat maupun daerah,” kata Jongkie seperti dilansir dari situs Gaikindo. (Raju)