IIMS 2025 Jadi Pendongkrak Industri Otomotif Nasional Awal Tahun
Mencoba dongkrak penjualan di awal tahun dengan ragam produk anyar dan insentif

Indonesia International Motor Show (IIMS) berlangsung dari 13-23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran. Pameran tahunan ini dapat menjadi salah satu pendongkrak industri otomotif Indonesia yang signifikan di awal tahun. Selain banyaknya produk baru, kebijakan dari pemerintah soal potongan harga PPnBM kendaraan Hybrid juga diharapkan mampu gairahkan penjualan yang sempat lesu.
KEY TAKEAWAYS
Kapan IIMS 2025 digelar?
Rencananya berlangsung 13 - 23 Februari 2025 di JIExpo KemayoranDirektur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Dodiet Prasetyo, menyambut positif gelaran IIMS 2025, dalam upaya terus mendukung industri otomotif Indonesia. Ia menyebut pameran ini diharapkan bisa memberi stimulus bagi industri otomotif nasional.
Pemerintah sendiri diketahui telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang fokus mendorong industri otomotif seperti diskon potongan harga PPnBM 3 persen untuk kepemilikan kendaraan hibrida yang telah memenuhi kualifikasi kebijakan. Kebijakan lain yang dikeluarkan yakni diskon Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen, sehingga PPN yang dibayar oleh konsumen hanya sebesar 2 persen saja dari harga pembelian untuk jenis kendaraan listrik.
“IIMS menjadi salah satu ajang bagi pelaku industri untuk berkolaborasi. Selain berkolaborasi acara ini diharapkan juga dapat memperkenalkan produk terbaru serta menjangkau konsumen yang luas. Dan yang paling utama, pemerintah sangat mengharapkan serta mendorong khususnya partisipan untuk dapat memberikan diskon yang istimewa dan spesial sehingga harga kendaraan tersebut nantinya semakin bersaing dan mampu memenuhi ekspektasi daya beli masyarakat,” ucapnya.
Optimisme Target Penjualan dan Area Lebih Luas
Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, turut mengungkapkan pandangannya terkait penyelenggaraan IIMS 2025. Ia menyebut bahwa Kemayoran tetap menjadi lokasi ideal untuk pameran ini meskipun ada tantangan terkait kapasitas ruang indoor.
Daswar lantas menyinggung target penjualan pada IIMS 2025 yang dipatok lebih dari Rp6,7 triliun, sejalan dengan tren industri otomotif nasional. Target ini sama dengan capaian transaksi pada IIMS 2024 lalu. Daswar optimistis pencapaian tersebut realistis mengingat peningkatan jumlah peserta pameran.
Pada tahun sebelumnya, jumlah brand hanya sebanyak 23 dan tahun ini bertambah 10 merek lagi hingga menjadi 33 merek kendaraan roda empat. “Kami menghitung tren industri dan kontribusi utama dari segmen roda empat serta roda dua. Dengan penambahan merek, kami yakin target ini dapat tercapai,” kata Daswar.
Meski terdapat berbagai tantangan di industri otomotif Tanah Air, pihaknya tidak merasa terbebani. Bahkan, kegiatan tersebut harus menambah luasan untuk bisa mengakomodasi para pesertanya.
Tahun lalu, IIMS hanya memanfaatkan luasan sebesar 133.547 persegi. Untuk bisa mengakomodasi hadirnya brand baru, pihaknya menambah area pameran hingga mencapai 154.289 meter persegi. Tahun ini IIMS mendapatkan sambutan yang cukup baik. Penambahan tidak hanya dari segi brand, tapi juga luasan yang harus kita tambah hingga Gambir Expo,” ujar dia. (BGX/TOM)
Baca juga:
Rangkaian Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 Resmi Dimulai
Jual mobil anda dengan harga terbaik


Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto

Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice