Daihatsu Mulai Bangun Pabrik Baru, Realisasikan Investasi Rp2,9 Triliun

Sektor otomotif di Indonesia terus bertumbuh dengan berbagai investasi besar. Terbaru, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meresmikan pabrik dengan nilai investasi sekitar Rp2,9 triliun. Pabrik ini mengaplikasikan teknologi modern dengan mengadopsi konsep Evolution, Simple, Slim, Compact (E-SSC).

"Pabrik ini akan mendukung Astra memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan dengan menciptakan fasilitas produksi yang modern dan ramah lingkungan," ucap Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Direktur PT Astra International Tbk, seperti dikutip Antara, Kamis (2/2/2023).

Pabrik baru terletak di Kawasan Industri Suryacipta Karawang, Jawa Barat. Memiliki kapasitas produksi 140 ribu unit per tahun. Teknologi modern, lingkungan dan tempat kerja yang nyaman dan aman untuk karyawan, kualitas dan tingkat pengiriman diklaim lebih cepat dan pastinya ramah lingkungan.

Berdirinya pabrik baru menggantikan fasilitas produksi Line 1 di Sunter yang telah beroperasi 27 tahun. Pembangunan pabrik baru ini juga merupakan kelanjutan dari pembangunan pabrik sebelumnya yang diresmikan di Karawang yakni Karawang Assembly Plant Line 1 di 2011 lalu. Pabrik baru rencananya akan digunakan untuk produksi Xenia, Avanza, Terios dan Rush. Pabrik Sunter akan tetap beroperasi untuk produksi Gran Max dan Luxio.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Doddy Widodo juga mengapresiasi langkah yang dilakukan PT ADM. Ini menunjukkan langkah pemerintah dalam memberikan insentif pada industri otomotif, bekerja dengan baik.

Baca Juga: Mengejutkan GIIAS 2022, Akankah Daihatsu Ayla Versi Listrik Dijual?

"Kami mengapresiasi Daihatsu yang terus berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan basis ekspor di luar Jepang," ucap Doddy.

PT ADM pada tahun lalu mampu mengekspor 473 ribu unit kendaraan. Jumlah ini hampir 30 persen total ekspor otomotif yang berbasis di Indonesia. Produknya juga menyebar ke 80 negara di dunia. Daihatsu juga sudah merekrut 13 ribu tenaga kerja dan melibatkan lebih dari 800 ribu tenaga kerja dari perusahaan pemasok tier 1 dan 2.

Pemerintah berharap PT ADM juga menjadi pelopor dalam pengembangan industri komponen berdaya saing tinggi lewat pengembangan Research and Development. Langkah ini akan berdampak pada peningkatan nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri serta menjadi jembatan bagi sektor Industri Kecil dan menengah untuk masuk dalam global supply chain Daihatsu.

Presiden Direktur PT ADM, Yasushi Kyoda mengungkapkan penambahan lini produksi ini memiliki konsep ramah lingkungan dan keberlanjutan. Ini sebagai realisasi usaha perusahaan memenuhi target karbon netral sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Fasilitas pabrik yang akan dibangun akan memanfaatkan energi terbarukan dan mengurangi kadar emisi karbon hingga 20 persen. Salah satunya dengan memanfaatkan sekitar 3.600 panel surya untuk menghasilkan daya listrik hingga 2.100 kW.

"Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia," ucap Kyoda. (STA/ODI)

 

Baca Juga: Ini Bocoran Daihatsu Ayla dan Toyota Agya Terbaru dari Negara Tetangga