BMW dan Ford Investasikan $130 juta ke Solid Power Buat Pengembangan Baterai Solid State
BMW baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berinvestasi besar-besaran ke dalam teknologi baterai solid-state. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai $130 juta atau setara Rp 2 triliun. Jenama asal Jerman itu menempatkan taruhan mereka pada Solid Power, sebuah startup dari Colorado yang berasal dari program penelitian baterai di University of Colorado Boulder. Begitu juga dengan Ford yang menggelontorkan investasi kepada Solid Power.
BMW berinvestasi pada perusahaan start-up itu pada 2017. Kemudian Ford mengekor pada 2019. Kini, Solid Power mengumumkan penutupan investasi senilai $130 juta dari BMW Group, Ford Motor Company dan Volta Energy Technologies.
"BMW dan Ford berbagi kepemimpinan dalam lomba untuk kendaraan listrik bertenaga baterai solid-state. Solid Power punya rencana untuk mulai memproduksi baterai skala besar otomotif di jalur produksi awal perusahaan pada awal 2022, sebagai komitmen berkelanjutan dari jalinan relasi dengan usaha komersialisasi Solid Power," ungkap Doug Campbell, CEO & Co-founder Solid Power dilansir dari Electrek.
Seperti kita tahu, perusahaan kendaraan di seluruh dunia telah lama menjadi sekutu industri bahan bakar fosil. Sekarang mereka berputar dan berekspansi ke EV, tidak hanya berjanji untuk mengurangi emisi, tetapi juga menggunakan listrik sepenuhnya dalam beberapa dekade mendatang. Namun, beberapa ahli mengatakan itu tidak cukup untuk meyakinkan publik. Teknologi yang menawarkan pengalaman EV terbaik bagi pengemudi sekaligus membuat produksi menjadi mudah, itulah yang dibutuhkan.
Baca juga: Realisasi Investasi Rp 140 Triliun, Pabrik Baterai Mobil Listrik Segera Dibangun di Karawang
Solusi itupun dijawab oleh Solid Power dalam mengembangkan baterai solid-state. Komponen itu secara luas dianggap sebagai sel baterai generasi berikutnya untuk menggerakkan revolusi kendaraan listrik. Beberapa perusahaan juga mengklaim siap untuk berinvestasi dalam produksi massal sel solid-state. Meski saat ini model Lithium-ion terbaru harganya telah turun secara signifikan beberapa tahun terakhir.
Baterai solid-state tidak menggunakan elektrolit cair seperti yang ditemukan dalam baterai lithium-ion. Ia menggunakan polimer padat untuk mengalirkan daya ke seluruh baterai alih-alih larutan lithium cair. Proses ini memungkinkan lebih banyak ion lithium untuk dikemas ke dalam ruang yang lebih kecil.
Dengan teknologi semacam itu, baterai bisa lebih ringan, kepadatan energi lebih tinggi (jangkauan lebih jauh) dengan sekali pengisian daya, pengisian lebih cepat dan bisa lebih aman. Tetapi kendalanya yakni harga bisa lebih mahal dari pada baterai lithium-ion tradisional. Dan hingga kini teknologinya belum siap digunakan. Pihak BMW mengatakan kalau baterai solid-state bisa dipakai pada akhir dekade ini. Namun uji coba kendaraan yang menampilkan teknologi ini diharapkan sebelum 2025.
BMW dan Ford bukan merek yang pertama berinvestasi dalam teknologi baterai solid-state. Volkswagen dan Toyota juga telah banyak berinvestasi di perusahaan rintisan solid state lainnya, serta teknologi mereka sendiri.
Bila baterai solid-state diterapkan pada sepeda motor, bisa jadi sangat menguntungkan. Pasalnya hingga saat ini, semua produsen sepeda motor masih mengalami masalah dengan baterai lithium-ion yang punya ukuran besar. Bobotnya juga menjadi kendala yang tak kunjung selesai.
Tentu ini peluang bagus buat grup BMW dalam pengembangan sepeda motor dan skuter listrik. Pihaknya punya banyak kesempatan untuk menguji unit baru dari Solid Power. Jika baterai solid-state memang meningkatkan jangkauan dan mengurangi biaya produksi, itu bisa menjadi win-win solution untuk konsumen dan produsen. (Bgx/Tom)
Sumber: Electrek
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian