Produsen kendaraan asal China, BAIC Group, telah resmi meluncurkan rangkaian produknya di Indonesia melalui PT JIO Distribusi Indonesia. Dua model SUV, yaitu BAIC BJ40 Plus dan X55-II, dijadwalkan untuk segera tersedia di pasar. Selain kedua model tersebut, JDI juga berambisi untuk menghadirkan berbagai model terkini ke pasar Indonesia tidak lama lagi. Kami bahkan mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung armada kendaraan BAIC Group di markas besar mereka di Beijing, China.

Dalam kunjungan itu, kami menemukan tiga model yang kemungkinan akan segera ditawarkan di Indonesia, yaitu BAIC BJ60, BJ30, dan BJ40 City Hunter Edition. Meskipun demikian, JDI telah mengkonfirmasi bahwa BJ30 merupakan model yang sangat berpotensi untuk diluncurkan tahun depan, terutama untuk memenuhi kebutuhan segmen kendaraan elektrifikasi. BJ30 juga diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama volume penjualan BAIC di Indonesia, menyusul BJ40 Heritage yang telah memasuki segmen SUV.

“BJ30 adalah salah satu model yang akan kami boyong dalam waktu dekat dan mengisi segmen kendaraan elektrifikasi. Kendaraan ini memiliki teknologi magic hybrid yang dapat berjalan sejauh 1.000km dengan sekali pengisian bensin full tank. Selain itu, kami juga berencana untuk membawa BJ60 yang akan menjadi brand shapper di Tanah Air,” kata Dhani Yahya, Chief Operating Officer PT JDI.

Baca juga: 

Untuk model BJ40 City Hunter, keputusan mengenai peluncurannya di pasar Indonesia masih belum final. Model ini adalah bagian dari seri yang sama dengan BJ40 Heritage, yang telah diperkenalkan oleh JDI sebelumnya. Di pasar China, kedua model ini dijual secara bersamaan dengan distribusi penjualan yang merata. 

“Kami belum berencana untuk memasarkan BJ40 City Hunter ke Indonesia meskipun di Tiongkok karena secara positioning BJ40 City Hunter ini lebih modern dan ditenagai oleh teknologi hybrid,” jelas Dhani Yahya.

BAIC Group, yang merupakan singkatan dari Beijing Automotive Group Co., Ltd, adalah nama yang sudah tidak asing lagi di industri otomotif China dan global, berdiri sejak tahun 1958. Kami telah mengamati secara langsung sejarah dan berbagai model kendaraan yang telah diproduksi sejak tahun 1950-an, yang telah menjadi pilar penting dalam evolusi merek BAIC. Grup ini juga menaungi beberapa merek lain untuk pasar China, termasuk FOTON, Arcfox, Mercedes-Benz, dan Beijing Hyundai.

Awal mula BAIC Group terfokus pada produksi kendaraan militer, namun tak lama kemudian, mereka mulai memproduksi kendaraan sipil pertama mereka, yang diberi nama Jinggangshan. Mobil ini adalah sedan saloon dua pintu dengan mesin 4-silinder 1,2 liter, yang pada zamannya mendapat sambutan hangat dari masyarakat China. Bahkan Mao Zedong, Presiden China kala itu, memberikan dukungan penuh untuk Jinggangshan dengan mengunjungi lini produksinya.

Saat ini, BAIC Group termasuk dalam lima besar produsen mobil di China dan telah mengekspor produknya ke lebih dari 110 negara dengan total penjualan melebihi 34 juta unit. Dengan fokus pada masa depan yang berkelanjutan, BAIC Group juga sedang mengembangkan kendaraan listrik untuk pasar Indonesia. JDI, sebagai distributor, bahkan berencana untuk merakit beberapa model BAIC secara lokal di Indonesia dalam waktu dekat. (NDO/TOM)

Baca juga: Vinfast Tegaskan Kembali Rencana Bangun Pabrik di Indonesia