Kerjasama Honda dan Yamaha Populerkan Motor Listrik

Tidak ada musuh yang abadi. Begitulah hubungan Honda dan Yamaha saat ini. Setelah menjadi rival berpuluh-puluh tahun, kini keduanya berkolaborasi dalam E-Kizuna Project. Proyek ini bertujuan mempopulerkan penggunaan motor listrik di Kota Saitama, Jepang.

Saitama dikenal sebagai kota yang kekurangan akses transportasi publik. E-Kizuna diharapkan bisa menghasilkan solusi atas masalah itu, sekaligus mengurangi emisi CO2. Salah satu caranya, membuat penyewaan motor listrik. Yamaha meminjamkan 30 skutik bernama E-Vino untuk masyarakat sekitar.

E-Vino, sejauh ini hanya dipasarkan di Jepang. Motor yang desainnya  imut layaknya Fino yang ada di Indonesia. Dengan jantung motor listrik, E-Vino sanggup menjelajah sejauh 29 Km dari kondisi baterai penuh. Pabrikan garpu tala, mengklaim waktu pengisian daya baterainya mencapai 3 jam.

Mereka juga mendirikan tempat penukaran baterai di Stasiun Saitama-Shintoshi. Fasilitas ini, memberi kenyamanan bagi pemilik motor listrik agar tidak perlu khawatir baterainya habis daya di perjalanan. Bila itu benar terjadi, cukup tukarkan saja dengan mendapatkan baterai baru yang terisi penuh di sana. Harapannya, publik bisa semakin merasakan kenyamanan dari penggunaan kuda besi bebas emisi.

"Honda dan Yamaha mengambil inisiatif, sehingga banyak orang mencoba langsung kesenangan menunggangi motor listrik yang ramah lingkungan, sehingga menjadi pelopor gaya hidup di kemudian hari, dan akhirnya bisa memunculkan gairah memakai motor listrik di pasar," seperti dikutip dari rilis resmi Honda Jepang.

Tahap pertama proyek E-Kizuna berlangsung dari Juli - September 2017. Setelah itu, dilakukan evaluasi terkait keberhasilannya. Jika dianggap berhasil, maka kemungkinan motor untuk peminjaman proyek selanjutnya disediakan Honda.

Pabrikan berlambang sayap pun siap dengan produk skuter listrik, EV Neo. Desainnya sangat unik dengan jok single seater. Di bagian belakangnya, bisa diisi box. Kendaraan ini dibekali baterai lithium-ion yang mampu menghasilkan torsi puncak 11 Nm pada 2.000 rpm dan tenaga maksimal 3,8 PS pada 5.000 rpm. Kemampuan jelajahnya dari kondisi baterai penuh mencapai 34 km.

Motor ini pernah diuji di Indonesia, untuk mengetahui perilaku berkendara motor listrik dengan melibatkan pengguna motor konvensional di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Kabarnya hasil uji coba ini ditujukan untuk mengetes pasar motor listrik di tanah air. (Lod/Van)

Baca Juga : Viar, Motor Listrik Harga Terjangkau