Selamat Tinggal Kunci Mobil!

BMW berencana menghilangkan yang namanya kunci mobil, di semua jajarannya. Maksudnya, mobil produksi BMW, tidak lagi menggunakan anak kunci dalam bentuk apapun. Ini menarik, karena BMW baru saja menggelontorkan teknologi baru bernama BMW Display Key, seperti yang pernah kami coba pada BMW 5-Series terbaru.

Ian Robertson, Member Of The Board BMW Group seperti dilansir Carscoops mengatakan, “Jujur saja, sebetulnya perlu tidak kunci mobil? Orang hanya menyimpannya di kantong.” Apa yang dikatakan Robertson, memang benar. Kunci mobil hanya memenuhi saku celana, hilang karena terjatuh atau tertinggal di suatu tempat. Pendeknya, kunci ini merepotkan tapi perlu.

Nah, dengan berkembangnya teknologi konektivitas, BMW berkeinginan agar fungsinya bisa diambil alih telepon genggam atau jam tangan pintar (smart watch), dan jadi kunci digital. Tentunya lebih praktis. Untuk BMW, mereka percaya diri untuk meniadakan kunci mobil karena sudah punya BMW Apps yang bisa diunduh di smartphone dengan sistem operasi Android ataupun iOS.

Bayangkan jika Anda punya BMW, untuk mengakses mobil hanya tinggal membawa HP atau jam tangan. Jelas ini sangat memudahkan. Makanya saat ini, pabrikan Jerman itu sedang melakukan studi kelayakan.

Tapi BMW bukanlah merek pertama yang mengajukan teknologi ini. Volvo menyatakan keseriusannya dalam mengembangkan kunci digital ini awal 2017. Bahkan lebih jauh lagi, kunci ini bisa dibagikan pada sanak saudara melalui handphone.

Untuk perusahaan rental, hal seperti ini bisa sangat membantu. Bayangkan, tinggal akses situs mobil rental, bayar secara online, dan unduh kode kuncinya. Mobil tinggal diambil di tempat yang sudah ditentukan.

Pabrikan lain yang sudah melakukan, Jaguar dengan Jaguar Activity Key yang baru berfungsi untuk membuka pintu saja. Kemudian Mercedes-Benz punya Digital Car Key yang memanfaatkan teknologi NFC di handphone, juga Tesla yang menyematkan teknologi ini di Model 3.

Pertanyaan berikut, kalau sudah menyangkut kunci mobil, lantas seberapa aman mobil kita? Seperti diketahui, para peretas digital juga semakin pintar. Itulah kenapa, BMW dan Volvo menyatakan mereka sedang mempelajari teknologi ini. Dan sepertinya masih cukup lama untuk direalisasikan. (Ddn/Van)

Baca Juga : Sosok di Balik Revolusioner Toyota