Presiden Nissan Pimpin Direksi Mitsubishi, Ini Daftar Direksinya

Kemarin (28/11) Mitsubishi merilis nama dewan direksinya yang sudah berisi pihak-pihak dari Nissan Motor Corporation (NMC). Daftar ini dirilis Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dalam siaran persnya dalam rangka bersiap menghadapi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, 14 Desember nanti.

Adapun nama Charlos Ghosn sudah dinominasikan menjadi Pimpinan Dewan Direksi (Chairman of The Board). Seperti diketahui, Ghosn merupakan Presiden Direktur dan CEO NMC yang sebelumnya membantu Mitsubishi menyelesaikan permasalahan skandal uji BBM. Langkah Ghosn untuk menyelesaikan masalah adalah dengan mengakuisisi sebagian besar kepemilikan saham untuk menyelamatkan MMC.

Selain Ghosn, dua nama lain yaitu Hitoshi Kawaguchi dan Hiroshi Karube juga disebutkan akan berdiri di jajaran direksi MMC. Dua nama itu saat ini menjabat sebagai Vice President Nissan. Sedangkan Osamu Masuko, Presiden Direktur MMC yang menjabat sejak skandal terkuak di Mei lalu akan tetap menjadi Presiden Direktur Mitsubishi global.

Seperti diketahui, skandal ini terkuak ketika Nissan Motor Corporation sebagai rekan kerja MMC dalam mengembangkan Kei Car menemukan ketidaksesuaian konsumsi BBM dengan angka yang dikirimkan MMC ke MLIT (Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism) Jepang.

Ketidaksesuaian konsumsi BBM tersebut membuat para pemilik mobil harus membayar selisih pajaknya. MMC pun harus membayar ganti rugi hingga Rp 6,3 trilliun untuk mengganti kerugian konsumen.

Di tengah terpuruknya kasus MMC, pabrikan berlambang tiga berlian ini pun memutuskan untuk menjual sebagian besar sahamnya pada NMC demi menyelamatkan perusahaan. Nissan membeli 34% saham MMC dengan nilai Yen 237 milliar atau setara Rp 28,9 trilliun. Nilai saham ini menjadikan Nissan sebagai pemegang saham terbesar Mitsubishi bahkan di atas Mitsubishi Heavy Industries.

Dengan akuisisi ini, Nissan memperluas aliansinya yang sebelumnya sudah diisi merek asal Prancis, Renault. Nissan dan MMC akan segera memulai kerja sama pada program sinergi yang lebih luas, membangun aliansi selama lima tahun dalam membangun produk-produk terbaru. Selain itu, keduanya juga memiliki sejumlah area lain untuk dikerjakan bersama termasuk lokalisasi di seluruh dunia, membangun satu platform global, berbagi teknologi, dan pemanfaatan Nissan Sales Finance Company untuk melayani konsumen dari MMC di pasar apa saja yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Mitsubishi Gabung Aliansi Nissan-Renault