Mitsubishi Tidak Lagi dari Amerika, Sekarang Waktunya untuk Fokus di Pabrik Indonesia

Unit pabrik Mitsubishi satu-satunya di Amerika tidak akan lagi difungsikan, karena pabrikan pembuat mobil Jepang ini telah memutuskan untuk menutup semua pekerjaan operasionalnya dari negara tersebut. Keputusan ini dibuat dengan penguatan fakta yang menyatakan penurunan angka penjualan Mitsubishi di Amerika. Mitsubishi Motor Corporation (MMC) juga telah mengumumkan bahwa pintu Mitsubishi Motors Amerika Utara akan dikunci dan tidak akan digunakan lagi.

Selain itu juga diputuskan bahwa model satu-satunya 'Outlander Sports' yang diproduksi oleh MMNA tidak akan lagi mengenakan lencana Buatan Amerika. Namun ini tidak berarti bahwa mobil ini tidak akan lagi beredar di sekitar Amerika, melainkan akan diimpor dari Thailand dan Filpina. Dengan demikian, Asia Tenggara dan Rusia akan menjadi pusat produksi Mitsubishi yang tersisa selain di Jepang. Berkaitan dengan daftar panjang pabrikan tersebut, pabrik yang baru-baru ini dibangun di Indonesia terletak di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan akan berkontribusi dalam memproduksi MPV-kelas bawah, yang tentunya akan menyemarakkan persaingan dengan Toyota Avanza, Honda Mobilio. Selain MPV, pabrik ini juga akan memproduksi segmen mobil SUV Pajero Sport dengan lebih efisien.

Sekilas tentang penutupan Normal, memang ada sekelumit catatan sejarah pabrik Illinois. Pabrik ini dimulai dengan bentukan kerjasama antara Mitsubishi dan Chrysler di tahun 1988, dengan memakai nama Diamond Star Motors. Pada tahun 1991, MMC membeli semua kepemilikan saham yang dipegang Chrysler dan menjadi pemilik utama pabrik tersebut. Kini pabrik ini memang sedang dirundung kekelaman, karena angka penjualannya yang kian menurun. Masa kejayaannya di tahun 2000 memang telah usai, tidak ada lagi angka penjualan yang mampu menembus 200 ribu unit. Mitsubishi kini mengalami penurunan di titik nadir di Amerika dan menurut catatan keuangannya, tahun ini hanya 82 ribu unit yang terjual, dan kondisi ini masih terus memburuk.

Keputusan yang lama ditunda MCC ini tampaknya merupakan upaya pemulihan bagi Mitsubishi, dengan mengendalikan sumber daya yang tidak menguntungkan.