Insentif Impor Mobil Listrik: Berkah atau Malapetaka?

Kebijakan fiskal yang mendorong adopsi EV kini dipertanyakan efektivitas jangka panjangnya terhadap ekosistem otomotif nasional

Insentif Impor Mobil Listrik: Berkah atau Malapetaka?

Pemerintah memang memberikan insentif impor kendaraan listrik (BEV) sebagai magnet untuk menarik investasi. Aturan ini, berlaku hingga akhir 2025, bertujuan agar produsen otomotif tertarik menanamkan modal di Indonesia. Kebijakan ini, kata pengamat otomotif dan peneliti LPEM FEB UI Riyanto, telah berhasil menaikkan penjualan EV secara signifikan.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa tujuan utama insentif impor mobil listrik?

    Menarik investasi dan memperkenalkan teknologi EV kepada konsumen sebelum produksi lokal ditingkatkan
  • Bagaimana tren penjualan mobil di Indonesia pada 2024?

    Penjualan mobil wholesales turun 13,9 persen, sementara penjualan EV impor naik 17 persen di segmen menengah
  • "Sejak September/Oktober 2022, kalau kita perhatikan penjualan bulanan mobil kendaraan listrik itu luar biasa meningkatnya," ujar Riyanto dalam acara diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) 'Polemik Insentif BEV Impor', Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (25/8).

    Ia menyebut insentif ini sebagai fase "nyicip pasar," memberi kesempatan bagi konsumen untuk menilai kendaraan sebelum produksi massal lokal ditingkatkan. Langkah ini dianggap penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pusat produksi kendaraan listrik.

    Namun, fase "nyicip" ini, menurut Riyanto, seharusnya berakhir pada 2025. Jika insentif impor terus diperpanjang, target produksi kendaraan dalam negeri sebanyak 400.000 unit berisiko tidak tercapai. "Ini menyangkut kredibilitas kebijakan," tegasnya. Investor yang telah membangun pabrik dengan kapasitas tinggi akan merasa tidak adil, sebab utilitas pabriknya menurun dan menjadi tidak optimal.

    Dari sisi konsumen, memang ada keuntungan seperti harga lebih murah dan kepuasan. Namun, dampak terhadap industri komponen dan fiskal harus dipertimbangkan. Dampak ekonomi dari impor kendaraan listrik hanya terasa di sektor perdagangan tanpa efek pengganda tinggi bagi industri dalam negeri.

    Industri Komponen Otomotif Dihantui Gelombang PHK

    Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai membayangi industri komponen otomotif Indonesia. Ancaman ini muncul seiring penurunan penjualan mobil buatan dalam negeri dan masuknya kendaraan listrik impor ber-Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) rendah. Situasi ini mengikis fondasi industri yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (grosir) pada tahun 2024 mencapai 865.723 unit. Angka ini merosot tajam, sebesar 13,9 persen, dibandingkan tahun sebelumnya dengan penjualan 1,03 juta unit. Penurunan drastis ini paling terasa pada segmen mobil kelas menengah seharga Rp200 juta hingga Rp400 juta. Padahal, segmen ini sebelumnya adalah motor penggerak pasar, menyumbang hampir separuh penjualan nasional.

    Dalam satu dekade, segmen ini mengalami kemerosotan lebih dari 40 persen—dari 551.000 unit pada 2014 menjadi hanya 315.000 unit pada 2024. Penurunan ini berdampak langsung pada ribuan perusahaan komponen lokal, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM), sebab sebagian besar produk mereka berorientasi pada segmen tersebut.

    Di sisi lain, mobil listrik impor justru mengalami pertumbuhan signifikan. Pada periode yang sama, penjualan kendaraan listrik berbasis baterai di segmen menengah naik 17 persen. Menurut Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, fenomena ini menekan produk mobil domestik yang memiliki kandungan lokal tinggi, berkisar 80-90 persen.

    "Kalau semakin menurun (penjualan dan permintaan) akan cukup berat karena supply-nya semakin menurun," kata Kukuh dalam diskusi Polemik Insentif BEV Impor. Ia menambahkan, perusahaan komponen sudah mulai mengeluhkan kondisi ini. Meskipun Gaikindo tidak menaungi sektor komponen, keluhan dari pelaku usaha terus bermunculan.

    Strategi Pemerintah dan Peran Industri Otomotif

    Foto: Aion

    Di tengah tantangan ini, pemerintah mulai mengambil langkah antisipasi. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Mahardi Tunggul Wicaksono, menyatakan bahwa pihaknya mendorong industri komponen untuk memperluas pasar.

    "Kami mulai mengarahkan industri komponen untuk switching bukan hanya membuat komponen untuk kendaraan listrik, tetapi juga bisa menyasar ke sektor industri aviasi dan maritim," kata Mahardi. Upaya ini diharapkan memberikan angin segar bagi industri komponen otomotif domestik di tengah tantangan berat.

    Industri otomotif nasional memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo dan Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), ekosistem otomotif di Indonesia mapan dengan rantai pasok kuat, melibatkan 22 produsen (OEM), 550 pemasok Tier 1, dan sekitar 1.000 pemasok Tier 2 dan 3, termasuk UKM.

    Sektor ini menyerap 1,5 juta tenaga kerja, dari perusahaan besar hingga UMKM. Pada 2024, Indonesia mampu memproduksi sekitar 1,2 juta unit mobil, menjadikannya produsen terbesar kedua di ASEAN. Indonesia juga mengekspor lebih dari 500.000 unit, setara dengan nilai 8 miliar dolar AS, ke lebih dari 100 negara. Kontribusi sektor ini terhadap PDB manufaktur nasional mencapai 8 persen, menempatkannya di posisi lima besar.

    Dengan demikian, perlindungan terhadap industri otomotif domestik, terutama di segmen komponen, menjadi sangat krusial. Kebijakan yang lebih terarah dibutuhkan untuk memastikan industri ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan terus memberikan kontribusi besar bagi bangsa. (BGX/ODI)

    Baca Juga: 

    Insentif Pajak Mobil Listrik Impor Berakhir 31 Desember 2025

    Perang Harga EV di Cina Kian Meresahkan, Pemerintah Turun Tangan Tegur Pabrikan

    Populix dan Forwot Bahas Tantangan EV Nasional, Infrastruktur dan Interoperabilitas Jadi Sorotan

    Contents

    Zenuar Yoga

    Zenuar Yoga

    Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

    Baca Bio Penuh

    Jual mobil anda dengan harga terbaik

    Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
    Listing gratis Listing gratis
    Daftarkan mobil Anda

    GIIAS 2025

    Tren & Pembaruan Terbaru

    Anda mungkin juga tertarik

    • Berita
    • Artikel feature

    Mobil Pilihan

    • Yang Akan Datang
    • MG 3 hev
      MG 3
      Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Semarang
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
      Mitsubishi Xpander Hybrid
      Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Semarang
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BYD Atto 4 ev
      BYD Atto 4
      Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Semarang
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Neta U ev
      Neta U
      Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Semarang
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • CHERY TIGGO 4 PRO
      CHERY TIGGO 4 PRO
      Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Semarang
      Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Mobil Terbaru di Oto

    Oto
    • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
      18 Nov, 2025 .
    • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
      18 Nov, 2025 .
    • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
      18 Nov, 2025 .
    • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      18 Nov, 2025 .
    • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
      18 Nov, 2025 .
    • Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      Autovaganza 2025: A New Car and Motorcycle Exhibition and Community Fun
      06 Nov, 2025 .
    • GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      GEBER LANGSUNG EV HONDA SUPER ONE DI JEPANG: SERASA BAWA MOBIL BENSIN SUNGGUHAN!
      06 Nov, 2025 .
    • TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      TOYOTA PAMER MOBILITAS MASA DEPAN DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
      06 Nov, 2025 .
    • TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
      TEMPUH 1.000 KM LEBIH, GEELY STARRAY EM-i BUKTIKAN PERFORMA & FITUR TERBAIK DI KELASNYA!
      17 Oct, 2025 .
    • JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
      JAECOO J8 SHS ARDIS: SERBA ADA, SERBA BISA
      17 Oct, 2025 .
    Tonton Video Mobil

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
      Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
      Setyo Adi, Hari ini
    • Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV  Masuki Etape Kedua
      Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV Masuki Etape Kedua
      Eka Zulkarnain H, Hari ini
    • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
      Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
      Muhammad Hafid, Hari ini
    • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
      Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
      Anindiyo Pradhono, 04 Des, 2025
    • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
      Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
      Eka Zulkarnain H, 04 Des, 2025

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
      Perbedaan Kelengkapan Baic BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Lebih Murah
      Anjar Leksana, Hari ini
    • Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
      Harga Beda Tipis bZ4X, Begini Spek Toyota Urban Cruiser
      Anjar Leksana, 03 Des, 2025
    • Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
      Mitsubishi Xpander Hybrid Resmi Meluncur, Lebih Sporty dan Mahal
      Anjar Leksana, 01 Des, 2025
    • Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
      Cek Cicilan Changan Lumin dengan Uang Muka 20 Persen
      Anjar Leksana, 27 Nov, 2025
    • Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
      Berkenalan dengan Changan Deepal S07, SUV EV Premium Seharga Rp599 Juta
      Zenuar Istanto, 26 Nov, 2025
    • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
      Setyo Adi, 12 Agu, 2025
    • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
      Setyo Adi, 04 Des, 2024
    • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
      Setyo Adi, 20 Sep, 2024
    • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
      Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
    • Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Cara Mudah Klaim Asuransi Kendaraan
      Anjar Leksana, 04 Sep, 2024
    • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
      Setyo Adi, 01 Sep, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
      Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
    • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
      Setyo Adi, 24 Jun, 2025
    • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
      Alvando Noya, 13 Jun, 2025
    • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
      Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
    • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
      Setyo Adi, 08 Sep, 2025
    • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
      Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
    • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
      Setyo Adi, 04 Agu, 2025
    • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
      Setyo Adi, 12 Jun, 2025

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*