Indonesia Lancarkan Sejumlah Jurus Demi Menjadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik

Indonesia Lancarkan Sejumlah Jurus Demi Menjadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik
Contents
Baca SelengkapnyaSembunyikan

Rencana mewujudkan industrialisasi kendaraan elektrik terus digencarkan. Paling baru, pemerintah merevisi regulasi kendaraan melalui PP Nomor 74 Tahun 2021. Sehingga PPnBM jenis mobil full hybrid dan PHEV naik 40 sampai 46 persenan. Artinya mereka ingin menekan produsen agar lebih fokus ke kendaraan listrik murni. Di sisi lain, regulator jua melancarkan jurus lain berupa penyusunan peta jalan pengembangan electric vehicle (EV), pemberian berbagai insentif, hinggapengembangan ekosistem EV di Indonesia.

Sekarang industri alat transportasi menjadi prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. “Indonesia telah menetapkan roadmap atau peta jalan pengembangan EV. Yakni melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020. Tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap EV dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal,” ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta (14/7).

Gagasan selanjutnya, sebagai upaya mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam industri EV. Pemerintah menciptakan ekosistem EV dengan melibatkan para pemangku kepentingan. Mereka terdiri dari produsen mobil, produsen baterai, pilot project, konsumen dan infrastruktur seperti charging station dan pilot project. Pemerintah pun menetapkan roadmap pengembangan EV hingga 2030.

EVCU

Targetnya, produksi EV pada 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih. Lalu bagi roda dua dapat mencapai hingga 2,45 juta unit. Saat diproduksinya kendaraan listrik, diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih. Kemudian pengurangan 1,1 juta ton bagi sepeda motor atau roda dua. Dalam agenda itu. Diperkirakan pembelian kendaraan listrik untuk roda empat bakal mencapai 132.983 unit. Sedangkan roda dua elektrik bisa mencapai 398.530 unit.

Baca juga: Pemerintah Ubah Aturan Pajak Mobil Listrik, PPnBM Full Hybrid Semakin Mahal!

Demi mempercepat popularisasi penggunaan EV. Pemerintah berencana menetapkan peraturan tentang roadmap pembelian EV di instansi pemerintahan. Selain itu, regulator memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi konsumen EV. Seperti pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah PPnBM sebesar 0 persen melalui Peraturan Pemerintah No 74/2021. Lalu pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor (BBN-KB) sebesar 0 persen. Berlaku bagi kendaraan listrik berbasis baterai (KBL-BB) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Peraturan Gubernur No. 3/2020.

Kemudian BBN-KB sebesar 10 persen mobil listrik dan 2,5% sepeda motor listrik di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tertuang dalam Peraturan Daerah No. 9/2019. Adapun besaran uang muka minimum 0 persen dan suku bunga rendah untuk kendaraan listrik melalui Peraturan Bank Indonesia No. 22/13/PBI/2020. Belum lagi adanya diskon penyambungan dan penambahan daya listrik.

Hyundai Ioniq Electric

“Produsen EV juga dapat memanfaatkan berbagai keuntungan. Seperti Tax Holiday, Mini Tax Holiday melalui Undang-undang 25/2007, Peraturan Menteri Keuangan (PMK 130/2020), Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal 7/2020. Lalu tax allowance (PP 18/2015 Jo PP 9/2016, Permenperin 1/2018), Pembebasan Bea Masuk (PMK 188/2015), Bea Masuk Ditanggung Pemerintah dan Super Tax Deduction untuk kegiatan R&D (PP 45/2019, dan PMK No.153/2020),” imbuh Agus Gumiwang. Hal ini merupakan fasilitas yang diberikan dalam rangka mendorong industrialisasi EV.

Menperin menambahkan, baterai menjadi komponen paling penting dalam EV yang mewakili 35 persen dari biaya pembuatan. Dalam hal ini, sektor manufaktur Indonesia memiliki keunggulan untuk memproduksi baterai yang terbuat dari Baterai Lithium Ion berbasis nikel. Di sini memiliki sumber daya berupa cadangan nikel terbesar secara global. Yang seharusnya bisa dikelola lebih baik lagi, agar negara tak gigit jari dan mendapat benefit atas karunia sumber daya alam berlimpah.

Untuk diketahui, saat ini ada sembilan perusahaan yang bermain di industri baterai. Selain itu, terdapat lima perusahaan penyedia bahan baku baterai terdiri dari nikel murni, kobalt murni , ferro nikel, endapan hidroksida campuran dan lain-lain. Kemudian, empat perusahaan adalah produsen baterai. “Dengan demikian, Indonesia mampu mendukung rantai pasokan baterai untuk kendaraan listrik. Mulai dari bahan baku, kilang, manufaktur sel baterai dan perakitan baterai, manufaktur EV, hingga daur ulang EV,” klaim Agus.

Performa Otomotif

Daihatsu LCGC

Hingga saat ini bisnis otomotif di Tanah Air masih menjadi salah satu satu subsektor manufaktur yang memberikan kontribusi besar pada industri nasional. Ekspor produk otomotif untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih termasuk komponen pada periode Januari-April 2021. Tercatat sebesar Rp 29,88 triliun. Lalu sekitar Rp 18,63 triliun di antaranya merupakan ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Indonesia ke lebih dari 80 negara.

Saat ini tercatat ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia. Dengan nilai investasi sebesar Rp 71,35 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Sektor ini sanggup menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang. Serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif.

Lantas kinerja produksi kendaraan bermotor R4 atau lebih periode Januari sampai dengan Mei 2021 tercatat sebesar 413 ribu unit. Dan jumlah penjualan (wholesales) sebesar 320 ribu unit. Demi merangsang daya beli kendaraan, juga dalam rangka mendorong penjualan mobil produksi dalam negeri. Mereka telah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) sampai dengan 31 Desember 2021. Berlaku bagi KBM R4 dengan kapasitas mesin 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.

Berdasarkan hasil evaluasi dan laporan penjualan APM saban bulan. Secara perlahan kebijakan relaksasi PPnBM DTP mulai meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor. Khususnya penerima insentif pajak barang mewah. Total penjualan hingga periode Juni 2021 telah mencapai 167.774 unit. “Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lainnya. Sehingga pada akhir bakal mampu men-jump-start perekonomian nasional,” tandas Menperin.

Mitsubishi Xpander Cross

APM tertolong dengan adanya insentif pajak. Salah satunya Mitsubishi. Apalagi sektor otomotif sangat tertekan lantaran pandemi Covid-19. “Rasa terima kasih dan apresiasi tertinggi kami untuk para konsumen yang telah mempercayakan pilihannya pada lini kendaraan penumpang Mitsubishi Motors. Juga kepada pemerintah yang telah menginisiasi program relaksasi PPnBM. Dan memberikan kontribusi efek positif untuk penjualan model Xpander maupun Xpander Cross. Silahkan memanfaatkan kesempatan maksimal dalam memilikinya dengan perpanjangan periode insentif PPnBM 100 persen, berlaku hingga Agustus 2021,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI, dalam laporan bulanan. (Alx/Tom)

Baca juga: Kemenperin Nilai Industri Otomotif Sanggup Pacu Pemulihan Ekonomi Nasional

Anjar Leksana

Anjar Leksana

Anjar Leksana adalah wartawan multitalenta. Ia pernah jadi guru bahasa Inggris, sebelum kepincut jadi wartawan ekonomi di salah satu majalah. Tidak lama, ia lantas tertarik dengan dunia otomotif, yang hingga sekarang dilakoni. Kiprahnya di dunia jurnalistik otomotif diawali dengan menulis untuk majalah otomotif ternama seperti Autocar Indonesia, Autobild, hingga Black Experience. Pengalamannya mengulas mobil serta pengetahuannya di bidang industri menjadi modal berharga untuk menyuguhkan tulisan yang berkualitas.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

GIIAS 2025

Tren & Pembaruan Terbaru

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature

Mobil Pilihan

  • Yang Akan Datang
  • MG 3 hev
    MG 3
    Rp 203,04 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Mitsubishi Xpander Hybrid hev
    Mitsubishi Xpander Hybrid
    Rp 405,5 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BYD Atto 4 ev
    BYD Atto 4
    Rp 464,33 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Neta U ev
    Neta U
    Rp 463,76 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • CHERY TIGGO 4 PRO
    CHERY TIGGO 4 PRO
    Rp 457,02 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan TBA Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Terbaru di Oto

Oto
  • COBAIN CHERY J6T PAKAI OBSTACKLE JALUR OFFROAD, BEGINI SENSASINYA!
    COBAIN CHERY J6T PAKAI OBSTACKLE JALUR OFFROAD, BEGINI SENSASINYA!
    30 Dec, 2025 .
  • FIRST DRIVE HONDA PRELUDE: DEFINISI SPORTSCAR RAMAH PAKAI
    FIRST DRIVE HONDA PRELUDE: DEFINISI SPORTSCAR RAMAH PAKAI
    30 Dec, 2025 .
  •  Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    Veloz Hybrid EV Lintas Nusa (Eps 3): Menantang Batas, Sisir Jalur Magis Banyuwangi ke Gunung Bromo
    22 Dec, 2025 .
  • NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    NEW TOYOTA VELOZ HYBRID: CEK KELENGKAPAN SEMUA VARIAN
    10 Dec, 2025 .
  • TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    TEST DRIVE TOYOTA VELOZ HYBRID, BAWA STANDAR BARU MOBIL KELUARGA
    10 Dec, 2025 .
  • TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    TEKNOLOGI HYBRID MILIK TOYOTA YANG BIKIN BERKENDARA MAKIN ASIK DAN MENYENANGKAN
    18 Nov, 2025 .
  • ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    ALASAN MENGAPA MITSUBISHI DESTINATOR JADI PILIHAN TEPAT BUAT KELUARGA
    18 Nov, 2025 .
  • COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    COBA LANGSUNG OMODA 9, SUV KAYAK GINI PANTAS DIJUAL BERAPA?
    18 Nov, 2025 .
  • LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    LIHAT MOBIL LISTRIK & KENDARAAN MASA DEPAN HONDA DI JAPAN MOBILITY SHOW 2025
    18 Nov, 2025 .
  • WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    WULING DARION EV dan PHEV NGACAK-NGACAK HARGA PASAR, JADI BIKIN PUSING PABRIKAN LAIN!
    18 Nov, 2025 .
Tonton Video Mobil

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • KALEIDOSKOP 2025: 5 Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025
    KALEIDOSKOP 2025: 5 Merek Mobil Baru yang Masuk Indonesia Sepanjang 2025
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Kuat Terindikasi ke Indonesia, Yuk Kenali SUV PHEV Wuling Starlight 560
    Kuat Terindikasi ke Indonesia, Yuk Kenali SUV PHEV Wuling Starlight 560
    Anjar Leksana, Hari ini
  • Test Drive Mercedes-Benz NGCC: Kelincahan dan Utilitas GLA 200 & GLB 200 (Part 2)
    Test Drive Mercedes-Benz NGCC: Kelincahan dan Utilitas GLA 200 & GLB 200 (Part 2)
    Muhammad Hafid, Hari ini
  • GR Enthusiast Rayakan Anniversary ke-2, Gelar Adu Cepat di Trek Gokart
    GR Enthusiast Rayakan Anniversary ke-2, Gelar Adu Cepat di Trek Gokart
    Setyo Adi, Hari ini
  • Program Dealer Siaga Mitsubishi Siap Layani Selama Libur Nataru
    Program Dealer Siaga Mitsubishi Siap Layani Selama Libur Nataru
    Anjar Leksana, 29 Des, 2025

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
    Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
    Anjar Leksana, 26 Des, 2025
  • Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
    Anjar Leksana, 23 Des, 2025
  • Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Kembaran Toyota Yaris Cross Mengaspal, Harga Mulai Rp312 Jutaan
    Anjar Leksana, 22 Des, 2025
  • Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
    Anjar Leksana, 19 Des, 2025
  • Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
    Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
    Anjar Leksana, 18 Des, 2025
  • Perlunya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Perjalanan Jauh dan saat Musim Hujan
    Perlunya Pengecekan Ban Mobil Sebelum Perjalanan Jauh dan saat Musim Hujan
    Anjar Leksana, 29 Des, 2025
  • Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Pahami Konsekuensi dan Kesiapan Sebelum Beralih ke Mobil Listrik
    Setyo Adi, 12 Agu, 2025
  • Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
    Setyo Adi, 04 Des, 2024
  • Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Menyiasati Terjebak Macet Horor Berjam-jam
    Setyo Adi, 20 Sep, 2024
  • Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Supaya Hemat Baterai, Terapkan Cara Mengendarai Mobil Listrik Seperti Ini
    Anjar Leksana, 06 Sep, 2024
  • Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Test Drive Mitsubishi Destinator: SUV 7-Seater Turbo yang Sangat Menjanjikan
    Setyo Adi, 01 Sep, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    First Drive Jaecoo J7 AWD di Medan Offroad: Tangguh Tanpa Modifikasi
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    First Drive Jaecoo J7 SHS: Efisiensi Tinggi dan Fitur ADAS Lengkap
    Muhammad Hafid, 29 Agu, 2025
  • First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    First Drive Xpeng G6: Siap Tantang Kelas Premium
    Setyo Adi, 24 Jun, 2025
  • Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Test Drive New BYD Seal: Geber di Mandalika, Jajal Suspensi DiSus-C
    Alvando Noya, 13 Jun, 2025
  • 5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    5 SUV Besar Lawan Jaecoo J8 SHS Ardis di Indonesia
    Anjar Leksana, 16 Okt, 2025
  • Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Nissan R35 GT-R Resmi Pensiun, Warisan 18 Tahun dan Dedikasi Sang “Godfather of GT-R”
    Setyo Adi, 08 Sep, 2025
  • Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Pilihan Mobil Listrik Terbaru Pasca GIIAS 2025
    Anjar Leksana, 04 Agu, 2025
  • GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    GIIAS 2025, Jadi Panggung Elektrifikasi Mobil Hybrid dari Segala Segmen
    Setyo Adi, 04 Agu, 2025
  • Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Tambah Honda HR-V e:HEV, Ini Pilihan SUV Hybrid di Bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi, 12 Jun, 2025

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*