Hyundai Lanjutkan Pembangunan Pabrik di Tengah Pandemi COVID-19

Wabah COVID-19 tidak menghalau jalannya pembangunan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). Langkah ini dipertahankan lantaran HMMI meyakini proyek ini penting untuk mendorong dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Disebutkan keputusan diambil setelah ada koordinasi intensif dengan otoritas terkait.

Nominal investasi Hyundai tentu sangat besar, mencapai angka 1,55 miliar USD sampai 2030 nanti. Pun diyakini akan berkontribusi pada pengembangan ekspor Indonesia, direncanakan sebagai pemasok produk Hyundai ke kawasan ASEAN. Mengawasi jalannya investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, beserta jajaran direksi mengunjungi pabrik (4/17).

Baca Juga: Strategi Bisnis Hyundai Motor Company di Indonesia

Dalam kunjungannya, Bahlil Lahadalia menyampaikan, "Pembangunan pabrik Hyundai adalah komitmen bagi kedua negara. Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang karena pandemi COVID-19, mari kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat untuk memastikan dan menjaga semua pengerjaan serta rencana semula berjalan sesuai rencana.”

Sampai saat ini, status proyek pembangunan telah selesai membersihkan lahan dan mengerjakan pemancang. Target selanjutnya adalah merampungkan penyusunan kerangka baja dan langkah pengembangan lain. Proyek dapat terus berjalan sebab dikabarkan sudah mengantongi izin dan persetujuan dari Kementerian Perindustrian. Agar tetap kondusif dan tidak memperparah penyebaran, Hyundai pun dengan berhati-hati menerapkan berbagai standar pencegahan dalam beroperasi.

Contoh nyata adalah penerapan langkah kebersihan dan physical distancing. Dilakukan secara ketat di pintu masuk pabrik serta area kantor, termasuk juga dalam aktivitas pembangunan. Pemeriksaan kesehatan, pembagian masker di area transit, pemantauan suhu tubuh, serta pembatasan akses terjadi di area pabrik. Sementara itu, lingkungan kantor diterapkan physical distancing berikut meningkatkan frekuensi serta ketepatan upaya sanitasi.

Upaya lain dilakukan sebagai tanggung jawab perusahaan agar memastikan rasa aman karyawan. Hyundai menyediakan fasilitas kesehatan berstandar, seperti kemitraan dengan rumah sakit terdekat, penetapan pusat medis yang siap siaga, dan ambulans di lokasi untuk kebutuhan darurat. Di samping itu mereka juga memiliki ruang karantina darurat, dan juga menyuplai suplemen bergizi serta vitamin.

Keselamatan kerja tentu merupakan faktor tak kalah penting ketimbang perlindungan dari virus. HMMI membangun zona edukasi virtual, tempat karyawan mencoba sabuk pengaman, penggunaan tangga, kecelakaan keselamatan, dan pemadaman api dalam dunia virtual. Ini adalah bagian pelatihan untuk meminimalisir risiko celaka secara efektif.

YoonSeok Choi, Presiden Direktur HMMI mengatakan, "Kami di HMMI selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan kami sebagai hal yang utama. Karena itu, kami menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat dan secara aktif mendisinfeksi tempat mereka bekerja secara berkala. HMMI menghormati keputusan pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat. Kami berharap masa sulit ini akan segera berlalu bagi kita untuk dapat kembali lebih kuat.”

Tak hanya perlindungan internal, Hyundai turut menunjukkan tanggung jawab sosial di bidang kemanusiaan. Sebelumnya telah direalisasikan bantuan senilai Rp 8,2 miliar dalam bentuk 50 ribu set APD untuk tenaga kesehatan Indonesia secara bertahap. Jawa Barat, sebagai tempat beroperasi pabrik Hyundai dialokasikan sebanyak 10 ribu set. Mereka juga tengah menjajaki rencana implementasi Drive-Thru Test guna bantu mengatasi COVID-19 bersama dengan pemerintah Jawa Barat. (Krm/Odi)

Baca Juga: Hyundai Indonesia Donasikan APD Senilai Rp 8,2 Miliar untuk Tenaga Medis