Hasil penjualan mobil pada 2021 bisa dikatakan lebih baik dari tahun sebelumnya. Laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mengungkap, hasil pengiriman pabrik ke diler atau wholesales mencapai 887.202 unit. Mulai Januari hingga Desember angkanya melebihi jumlah yang ditargetkan. Stimulus pembebasan PPnBM sangat memberi dampak pada perniagaan mobil di Tanah Air. Kemudian mereka juga menargetkan 900 ribu unit bisa terjual di pasar domestik selama 2022.

Meskipun pandemi mulai mereda dan kondisi ekonomi berangsur pulih. Industri otomotif masih dihadapkan tantangan. Aturan PPnBM memang diputuskan berlanjut, namun sangat berbeda. Tak seperti tahun lalu yang ditanggung sampai 100 persen. Sekarang pemerintah hanya memberikan insentif pajak 50 persen. Adapun jenis kendaraan jenis non-LCGC ini harus memiliki harga berkisar Rp200 juta hingga Rp250 juta. Tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis.

Penjualan APM Desember

Performa penjualan wholesales selama Desember 2021, Toyota Asta Motor (TAM) mengirimkan kendaraan 32.707 unit atau turun 2,2 persen dari November. Posisi berikutnya dihuni Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan torehan 15.795 unit (-1,6 persen MoM). Mitsubishi Motors merangsak ke ranking tiga 14.258 unit (+115,4 persen MoM). Lantas Suzuki Indomobil Sales (SIS) hanya mengantongi 9.772 unit (+14,8 persen) dan Honda Prospect Motor (HPM) mengumpulkan 9.759 unit (+35,5 persen).

Wholesales Sepanjang 2021

Melihat akumulasi sepanjang tahun, Toyota belum tergoyahkan. Mereka mencatat pengiriman pabrik ke diler 295.768 unit (+83,4 persen YoY). Seperti biasa Daihatsu terus mengekor dan mempertahankan posisi kedua selama 13 tahun berturut-turut. Tertoreh 164.872 unit (+81,7 persen YoY). Kemudian Mitsubishi Motors pun berhasil menyusul pabrikan lain. Kini MMKSI bertengger di posisi tiga besar nasional dengan hasil 107.605 unit (+85,8 persen YoY). Barulah Suzuki berada di bawahnya, mengumpulkan 91.793 unit (+38,8 persen YoY) dan Honda 91.122 unit (+24,3 persen YoY).

Marketshare

Posisi penguasa pangsa pasar otomotif nasional pun sama. Toyota menguasai 33,34 persen, Daihatsu 18,58 persen dan Mitsubishi 12,13 persen. Selanjutnya Suzuki yang jarang merilis model anyar (sebatas facelift) berhasil menapaki posisi keempat dengan market share 10,35 persen. Barulah Honda memperoleh 10,27 persen. Kalau mengacu pada penjualan kendaraan penumpang. Maka Wuling juga masuk posisi keenam, diikuti Mazda dan DFSK. Detail angka bisa dilihat di tabel.

Mobil Terlaris

Avanza Veloz menjadi kendaraan sejuta umat paling laku dengan hasil 66.109 unit. Kemudian ada Daihatsu Granmax 54.602 unit, Suzuki Carry 52.854 unit, Rush 52.553 unit, Innova 49.745 unit. Lanjut Honda Brio terjual 44.995 unit, Sigra 40.283 unit, Calya 35.375 unit, Xpander reguler 30.283 unit dan L300 26.335 unit. Itulah sepuluh kendaraan paling diminati sepanjang 2021. (Alx/Tom)

Baca Juga: 

Juni 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Juli 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Agustus 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

September 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Oktober 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia 

November 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Desember 2020: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Januari 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Februari 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Maret 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Mei 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Juni 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Juli 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Agustus 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

September 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

Oktober 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia

November 2021: Angka & Analisis Penjualan Mobil Indonesia