Chip Semikonduktor Langka, MMKSI: Penjualan di Indonesia Normal
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC), memberikan pernyataan resmi terkait kondisi kelangkaan spare-part chip semikonduktor yang terjadi secara global dan hubungannya dengan operasional Mitsubishi Motors di Indonesia.
Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI menegaskan bahwa aktifitas penjualan Mitsubishi Motors di Indonesia tetap berjalan normal. “Kami ingin mengkonfirmasi berita yang beredar saat ini terkait kelangkaan komponen semikonduktor, memiliki dampak yang terbatas terhadap pasar Indonesia. MMC secara global telah melakukan beragam upaya serta persiapan untuk mengamankan produksi dan pasokan unit di Indonesia. Sehingga kami pastikan bahwa aktivitas penjualan MMKSI tetap berjalan seperti biasa.”
Sebelumnya memang beredar berita terkait kelangkaan chip semikonduktor untuk produksi kendaraan bermotor. MItsubishi Motors dilaporkan akan mengurangi produksi mobilnya, termasuk di Indonesia. Seperti dilaporkan Bangkok Post, Mitsubishi Motors akan mengurangi produksi mobil sebanyak 30.000 unit di lima pabrik yang tersebar di Thailand, Jepang dan Indonesia.
Pengurangan produksi mobil itu dilakukan pada Juni mendatang. Hal itu diungkapkan oleh seorang juru bicara Mitsubishi. "Dampak pemangkasan produksi telah diperhitungkan dalam prospek pendapatan Mitsubishi Motors untuk tahun fiskal saat ini," kata juru bicara tersebut.
Menurut Nakamura, memang terjadi sedikit antrian pada produk-produk Mitsubishi di Indonesia. Ia menegaskan jika hal itu bukan karena masalah chip semikonduktor. Tapi lebih karena permintaan pasar yang meningkat cukup signifikan.
Karena Meningkatnya Permintaan
Saat ini antusiasme masyarakat dan permintaan konsumen akan model Xpander dan Xpander Cross sangat positif dengan adanya kebijakan relaksasi PPnBM yang diinisiasi pemerintah. Disebutkan jika penjualan dan produksi Xpander meningkat dua kali lipat dari sekitar 2.500 unit pada Januari dan Februari 2021, menjadi sekitar 5.000 unit pada periode Maret dan April 2021. Tak hanya itu model penyegaran untuk model medium SUV unggulan, New Pajero Sport juga mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat Indonesia.
“Berkat penerapan program insentif PPnBM oleh Pemerintah Indonesia, permintaan terhadap Xpander dan Xpander Cross diluar perkiraan, dan mengakibatkan penundaan terhadap proses pengiriman kepada konsumen,” kata Nakamura.
Ia kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen yang masih menunggu unitnya dikirim karena permintaan yang sangat tinggi ini. “Kami melakukan usaha terbaik untuk mengakselerasi dan menyesuaikan permintaan dan ketersediaan, serta memastikan konsumen segera mendapatkan unit yang sudah dipesan,” tegas Nakamura.
Baca juga: Mitsubishi Xpander Sport AT Bisa Dicicil Mulai Rp 4 Jutaan, Begini Kalkulasinya
Nissan, Suzuki dan Toyota
Selain Mitsubishi, pabrikan mobil lainnya juga memangkas produksi akibat krisis chip mobil ini. Nissan Motor Co akan menghentikan aktivitas produksi untuk sementara di pabriknya di Kyushu, Jepang selatan. Penundaan produksi itu akan dilakukan selama tiga hari pada 24, 25 dan 28 Juni, sambil melakukan penyesuaian produksi selama satu bulan di pabrik Tochigi dan Oppama di Jepang.
Nissan juga akan menghentikan sementara produksi beberapa modelnya di pabrik Meksiko. Hal itu diungkapkan oleh sumber internal Nissan yang enggan disebutkan namanya. "Kekurangan semikonduktor global telah mempengaruhi pengadaan suku cadang di sektor otomotif. Karena kekurangan tersebut, Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan," kata juru bicara Nissan.
Suzuki juga akan menunda aktivitas produksinya di beberapa pabrik. Suzuki Motor Corp disebut menghentikan sementara aktivitas produksinya di tiga pabriknya di prefektur Shizuoka. Menurut sumber anonim, penghentian produksi Suzuki dilakukan selama tiga sampai sembilan hari.
Juga di Jepang, Toyota Motor Corp akan menghentikan operasi produksinya di pabrik Iwate dan Miyagi pada bulan Juni karena kekurangan chip semikonduktor. Dua jalur produksi di Iwate dan pabrik Miyagi Ohira di Jepang timur akan ditangguhkan dalam waktu tiga hingga delapan hari. Penyetopan produksi ini akan mempengaruhi produksi model termasuk C-HR dan SUV kompak Yaris Cross.
Dikutip dari Reuters, sulitnya mendapatkan pasokan semikonduktor tidak lepas akibat pandemi berkepanjangan yang membuat perusahaan yang biasanya memproduksi semikonduktor ikut mengurangi jumlah produksi mereka, bersamaan dengan berkurangnya jumlah produksi kendaraan.
Kini di saat pabrikan otomotif dunia mulai berbenah untuk bisa kembali genjot produksi dan mencoba mencapai standar produksi, para perusahaan semikonduktor belum siap untuk produksi seperti sebelum masa pandemi. Terlebih dikatakan salah satu perusahaan raksasa yang memproduksi semikonduktor asal Jepang yakni Asahi Kasei Microdevices, mengalami musibah kebakaran pabrik produksi pada awal tahun 2021. Asahi Kasei Microdevices selama ini mensuplai semi konduktor ke industri otomotif dan industri lainnya. (Ndo/Raju)
Baca juga: Road Test Mitsubishi Xpander Cross, Aman dengan Fitur Tambahan Dashcam
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Terbaru di Oto
Artikel Mobil Mitsubishi dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian