BAIC Group telah mencuri perhatian panggung otomotif internasional, tidak hanya dengan kendaraan pembakaran internal tetapi juga melalui fokus pada mobil listrik. Beberapa tahun yang lalu, BAIC mendirikan BluePark New Energy Technology untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listriknya. BAIC juga memiliki sub-brand Arcfox, yang menawarkan kendaraan listrik berteknologi modern. Selama kunjungan kami ke fasilitas di Beijing, kami melihat proses pembuatan baterai yang aman, tahan lama, dan efisien dalam penyimpanan energi.

BluePark New Energy Technology tidak hanya memproduksi baterai untuk kendaraan listrik BAIC, tetapi juga menjadi pemasok bagi banyak perusahaan di seluruh dunia. Pada September 2021, BAIC BluePark berkolaborasi dengan Huawei untuk mengembangkan kendaraan listrik cerdas di bawah merek Arcfox.

Kerja sama ini diwujudkan dengan peluncuran Arcfox αS HI pada tahun 2022, yang dilengkapi dengan teknologi Huawei. Menurut informasi, Huawei menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras untuk fitur-fitur mobil, termasuk keselamatan berkendara. Arcfox, yang telah beroperasi sejak 2017, telah merilis berbagai kendaraan untuk berbagai segmen pasar. Di antara model-model populer adalah Arcfox αT untuk segmen SUV kompak, Arcfox αS untuk segmen sedan besar, dan Arcfox GT, prototipe supercar dari pabrikan tersebut.

Kami juga mendapat kesempatan untuk menyaksikan langsung fasilitas pengisian daya modern yang mencakup super fast charging dan wireless charging. Stasiun pengisian daya super fast milik Arcfox dapat mengisi baterai kendaraan hingga maksimal 480kW. Pabrikan bahkan mengklaim bahwa mengisi baterai kendaraan Arcfox dari 10% hingga 80% hanya memerlukan waktu 10 menit dengan stasiun pengisian super fast.

Di sisi lain, fasilitas wireless charging yang diperkenalkan oleh BluePark merupakan teknologi terbaru bagi pemilik mobil listrik. Pengendara EV bisa mengisi baterai secara nirkabel tanpa perlu menyambungkan ke port charger. Cukup dengan memarkir kendaraan di atas area wireless charger, pengisian daya akan berlangsung otomatis saat kendaraan dimatikan.

Namun, menurut BAIC Group, fasilitas ini baru akan tersedia di ruang publik pada tahun 2025. Daya yang dihasilkan oleh fasilitas wireless charging ini adalah 7kW, setara dengan pengisian slow charging (AC). Infrastruktur ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2025. Selain itu, kapasitas daya wireless charging ini juga 7 kW, sama dengan pengisian AC yang umum di Indonesia. (NDO/TOM)

Baca juga: Aion Perkenalkan Teknologi Produksi dengan Kecerdasan Buatan

Baca juga: IM L6, Sedan Listrik dengan Baterai Semi Solid State 1.000 km